The Lemonade's

3. Dilan 1995 (MarFa x JarTan)

"Memang tidak salah untuk berharap, tapi aku harus tahu kapan berhenti."

Dilan, 1990.

.
.
.

1 Maret 2019
Central Park Mall Jakarta

Fajar mengendarai mobilnya dengan santai menuju sebuah mal di bilangan Jakarta Barat untuk memenuhi undangan temannya menghadiri premiere film Dilan 1991.

Setelah memarkirkan mobilnya di gedung parkir, Fajar bergegas menuju ke bioskop untuk bertemu temannya.

"Woy jar, gue disini", sahut temannya ketika melihat Fajar kebingungan mencari dirinya.

"Yoo, what's up bro? Udah lama gue gak ketemu lu", ujar Fajar setelah ber-high five dengan temannya tersebut.

Setelah berbincang-bincang sejenak, Fajar meminta temannya untuk membuat Intasgram Story dirinya.

"Okee siipp, eh kita masih lama kan filmnya?", tanya Fajar ke temannya.

"Masih 1,5 jam lagi sih, lu mau jalan-jalan dulu jar?", ujar temannya.

"Yok lah, jalan-jalan dulu lah. Masi lama juga filmnya.", jawab Fajar.

Lalu Fajar dan temannya meninggalkan bioskop untuk sekedar jalan-jalan keliling mal.

.
.
.

Sementara itu, di sebuah kamar, seorang pemuda 21 tahun sedang bersandar bosan di ranjang tidurnya sambil membuka Instagram di layar smartphone-nya.  Pemuda bernama Jonatan tersebut sebenarnya ingin menonton Dilan 1991, tapi gak ada teman yang bisa diajak di pelatnas. Lalu, ia membuat Instagram story di akun pribadinya. Kali aja ada yang ngajakkin nonton.

Tidak lama setelah itu banyak yang me-reply postingannya. Tapi ada satu reply yang membuat ia sedikit kesal karena oknum yamg mereply membawa-bawa nama sang mantan yang sudah putus dengannya beberapa bulan lalu.