The Lemonade's

44. Fallin' in Love with My Mechanic (JarJo)

Udah lama gak bikin crack pair, here we go guys!!

ENJOOYY 

AWAS MABOK 4000++ WORDS!

P.S : Awas ada yang lemon-lemon di tengah cerita ehehehe 🌝🌝🌝

.

.

.

"Ya elah ini apa deh yang bermasalah. Bensin masih banyak, ban mobil juga gak ada yang kempes haduuhh...", rutuk Jonatan saat mobilnya mengalami masalah saat perjalanan pulang menuju rumahnya setelah kembali dari kampusnya.

"Mana ini udah jam 9 malem, sepi pula. Baterai handphone gua abis pula lagi, apes banget hari ini...", desah Jonatan lelah lalu terduduk di pinggir sebuah jalan yang tak jauh dari kawasan rumahnya dan cukup dimaklumi akses ke komplek rumah Jonatan cukup terpencil sehingga jika sudah malam suasananya akan sepi.

Sudah hampir satu jam Jonatan berada di sana berharap ada orang lewat di jalan itu untuk dimintai tolong namun tak ada satupun orang atau kendaraan lewat di sana. Di saat Jonatan sudah hampir memutuskan untuk berjalan kaki ke rumahnya dan meninggalkan mobilnya di jalan itu, sebuah cahaya lampu motor lewat menghampiri dirinya. 

"Ada yang bisa saya bantu mas?", ujar pemuda yang membawa motor itu.

"Iya mas, ini mobil saya mengalami masalah di mesinnya. Namun saya tak begitu paham dengan permesinan mobil. Mas bisa bantu saya gak buat ngecek apa yang rusak?", tanya Jonatan penuh harap yang disanggupi oleh pemuda itu.

Pemuda itu pun langsung membuka kap mobil Jonatan dan mengecek masalah yang terjadi pada mesin Jonatan. Jonatan pun ikut melihat pemuda itu mengecek mesin mobilnya karena setahu Jonatan mobilnya ini tidak pernah mengalami masalah apapun. Jika pun mengalami masalah, Jonatan menyerahkan kepada supir keluarganya untuk dibawa ke bengkel.

"Wah ini cuma air radiatornya yang udah hampir habis mas, mas ada stok air radiator di mobil gak?", tanya pemuda tersebut.

"Saya kurang tahu juga mas. Soalnya jika mobil saya rusak, saya menyuruh supir saya membawanya ke bengkel...", ujar Jonatan lemah sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tak gatal.

"Ya sudah, coba saya minta tolong bagasinya dibuka mas. Nanti saya cek apakah masih ada stoknya atau tidak...", ujar pemuda itu yang langsung disanggupi oleh Jonatan. Tak lama, Jonatan membuka bagasi mobilnya dari panel di dashboard mobilnya dan pemuda yang membantunya itu langsung mengecek ketersediaan stok air radiator di mobil Jonatan.

"Syukur lah, masih ada satu botol lagi. Saya bantu isikan ya mas...", ujar pemuda itu yang direspon anggukan oleh Jonatan.

Jonatan pun memperhatikan dengan seksama pemuda itu ketika mengisikan air radiator. Bagaimana pemuda tersebut membuka tutup botol air radiator itu, menuangkannya ke dalam bagian tabung radiator di mesin mobil, sambil mengelap peluh yang mengalir di mukanya sontak membuat Jonatan terpaku sesaat.

"Mas, mas, ini sudah saya isikan ya air radiatornya. Coba mobilnya distarter dulu...", ujar pemuda itu membuyarkan lamunan Jonatan. Jonatan pun segera kembali ke kursi kemudinya lalu mencoba menyalakan starter mobilnya dan tak lama mobilnya pun akhirnya menyala. Jonatan pun keluar dari mobilnya kembali untuk mengucapkan terima kasihnya kepada pemuda yang telah membantunya itu.

"Terima kasih ya mas sudah membantu saya, ini saya ada sedikit rezeki buat mas karena telah membantu memperbaiki mobil saya...", ucap Jonatan sambil mengambil beberapa lembar uang merah dari dompetnya untuk diberikan kepada pemuda itu.

"Wah gak usah mas, saya ikhlas kok. Saya senang kok bisa membantu mas...", tolak pemuda itu dan Jonatan pun kembali memasukkan uangnya ke dalam dompetnya.