Lanjutan dari chapter 5, ENJOYY!!
P.S. : Disini akan cenderung fokus ke hubungan Baysannya yaa.
.
.
.FLASHBACK ON
Bandung, 26 Februari 2019
Bayu frustasi.
Iya, dia kembali frustasi setelah mengalami kegagalan beruntun di Djarum Superliga 2019. Padahal ia menargetkan kemenangan setelah dia memutuskan untuk kembali ke dunia Badminton yang telah membesarkan namanya dahulu.
Belum lagi ditambah tersebarnya foto skandal kekasihnya, Ihsan, yang sedang digosipkan sedang dekat dengan rekan sesama atlet pelatnas sekaligus sahabat dekatnya, Vito. Hal itu membuat pikiran Bayu semakin tidak karuan.
Kini, dia sedang duduk di teras depan kos-kosan sambil menghisap sebatang rokok untuk sekedar mengurangi rasa frustasinya. Sejujurnya, dia merasa kondisi kesehatannya sedang tidak baik setelah Djarum Superliga. Dia berpikir mungkin hanya kelelahan saja karena dia baru kembali turun ke lapangan setelah satu tahun vakum. Jadi, ia memutuskan tidak mengecek kondisi kesehatannya ke dokter.
.
.
."Uhuukkk....uhuukkk...", ia menutup mulutnya lalu mematikan rokok yang telah disulutnya.
Bercak darah.
Ya, Bayu melihat bercak darah yang ada di telapak tangannya. Bayu merasa ada yang tidak beres dengan kondisi tubuhnya. Sontak, dia mengambil kunci mobil dan segera menuju rumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Setelah tiba di rumah sakit, Bayu menuju ke loket pendaftaran untuk mendaftarkan diri. Selagi menunggu panggilan untuk masuk ke ruang pemeriksaan, Bayu membuat story di Instagram pribadinya berharap dia yang disana menyadari kondisi Bayu memberikan sedikit atensi kepadanya.
Tidak berapa lama nomor antrian Bayu dipanggil untuk memasuki ruang pemeriksaan. Setelah menjalani pemeriksaan selama 1,5 jam lebih, Bayu keluar dari ruang pemeriksaan dengan raut muka yang sulit diartikan. Perkataan dokter yang memeriksanya pun terus terngiang-ngiang di pikirannya.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan dan uji laboratorium, dengan sangat terpaksa saya menyatakan anda menderita KANKER DARAH STADIUM 3 dan harus menjalankan proses Kemoterapi dengan segera."
Bagai petir di siang hari, Bayu sangat terkejut dan tidak dapat berkata-kata mengenai vonis yang diberikan oleh sang dokter.
Setibanya ia kembali di kosan, ia membanting pintu kamarnya keras yang sontak membuat seisi kosan terkejut. Sahabat sekaligus tetangga kamar Bayu, Resti pun ikut terkejut ketika ia sedang menikmati makan siangnya di kamarnya. Lalu, ia segera bergegas ke kamar Bayu dan mengetuk pintu kamarnya.
"Bay, elu kenapa?", tanya Resti dari luar.
"Tolong jangan ganggu gua dulu res, tinggalin gua sendiri.", ucap Bayu lemah.
Resti tahu jika Bayu meminta seperti itu berarti dia benar-benar tak ingin diganggu. Lalu, Resti kembali ke kamarnya dan melanjutkan makan siangnya yang tertunda.
.
.
.Sudah hampir seminggu Bayu mengurung dirinya di kamar dan Bayu memperbolehkan Resti masuk ke kamarnya jika ia meminta ingin dibelikan makanan. Penampilannya pun semakin berantakan dengan tumbuh liarnya brewok di sekitar wajah Bayu.
Bayu terus memikirkan nasib buruk yang bertubi-tubi menimpa dirinya akhir-akhir ini.
Kegagalan comebacknya di Badminton,
Hubungan dirinya dengan Ihsan yang mulai ia pertanyakan sejak foto skandal Ihsan-Vito tersebar,
Hingga vonis dirinya menderita Kanker Darah Stadium 3.
Lalu, dia berjalan ke kaca besar yang berada di kamarnya dan memandang dirinya kini yang sudah sangat berantakan.
"Gua jadi orang gak guna ya bisanya bikin beban hidup buat orang-orang di sekitar gua...", lirih Bayu lemah.
Lalu ia memandang smartphone dengan wallpaper dirinya dengan Ihsan sambil tersenyum perih
"Maafin gua can, maafin semuanya. Gua lebih baik mati daripada menanggung semua penderitaan ini seumur hidup gua...."
Tak lama ia menghujamkan kepalanya ke kaca besar tersebut berkali-kali hingga dirinya terkulai lemah serta membiarkan lelehan darah yang mengucur dari kepalanya terus mengalir.
FLASHBACK OFF
.
.
.Ihsan dan Vito sudah tiba di Rumah Sakit tempat Bayu dirawat setelah mendapat kabar dari Resti. Raut wajah Ihsan masih saja kalut sejak berangkat dari Pelatnas menuju Bandung. Vito yang menemaninya pun hanya bisa mengelus punggung Ihsan sekadar untuk menenangkannya.
Setibanya mereka berdua di depan ruang rawat Bayu, mereka bertemu Resti dengan raut wajah yang sama khawatirnya dengan mereka berdua.
"Res, gimana kondisi Bayu?",tanya Ihsan.
"Dokter tadi baru masuk buat periksa kondisinya san, mungkin bentar lagi selesai.", jawab Resti.
Tak lama setelah itu, sang dokter keluar dan memberikan kondisi terkini Bayu.
"Saudara Bayu masih tidak sadarkan diri, namun kondisinya cendurung stabil..." ucap sang dokter.
"...Kami harap Saudara Bayu jangan diberikan hal-hal yang membuatnya stress. Hal ini akan memperburuk penyakit Kanker Darahnya..." lanjut penjelasan sang dokter.
Sontak ketiganya terkejut dengan pernyataan sang dokter.
"B-B-Baa...yuu...menderita kanker darah dok?", tanya Ihsan dengan raut wajah yang semakin kalut.
"Iya, dia menderita Kanker Darah stadium 3. Kalau tidak ada yang ingin ditanyakan saya permisi dulu." Sang dokter pun meninggalkan mereka yang masih menyimpan sejuta pertanyaan mengenai kondisi Bayu.
Lalu ketiganya masuk ke ruang perawatan Bayu dengan Ihsan duduk disamping ranjang Bayu yang masih tak sadarkan diri. Sedangkan Vito dan Resti memutuskan duduk di sofa, karena mereka tahu Ihsan paling terpukul dengan pernyataan dokter barusan.
"Bay, kenapa lu selalu begini? Selalu gak mau jujur sama gua...", ucap Ihsan terisak.
"...gua jahat ya, gak pernah peka sama kondisi lu." lirih Ihsan sambil mengelus telapak tangan Bayu berharap sang dominan cepat sadar dari tidurnya.
TBC
REEDS CORNER :
Haloo luurr, gimana livernya? Masih sehat kan? 😂
Sepertinya chapter ini akan berakhir di part 3 yang entah kapan saya akan updatenya. 😅
Endingnya bakal seperti apa ya? Happy or Sad Ending nih? 🤔
Jangan lupa vommentnya juga luurrr, hatur nuhun!! 😁
Tertanda
Fanboy Yuta Watanabe
YOU ARE READING
The Lemonade's
FanfictionSebuah kisah pendek dua insan manusia yang saling mencintai dalam mengarungi asam garam kehidupan. Oneshot/Twoshot Memungkinkan adanya crackpair tak terduga 😊 BxB AREA!! You've been warned! ⚠️ Enjoy the stories! 😁