part 32

5.8K 333 23
                                    









Sakura membuka pintu kamarnya.
Sakura tidak melihat kehadiran Gaara didalam kamar. Sakura tidak tahu ia kemana.
Sakura menghela nafas. Gaara sedikit berubah karena kejadian tadi.
Sakura membuka lemarinya, dia mengambil piyama untuk tidur.
Sakura masuk kedalam kamar mandi untuk berganti baju.
Setelah selesai Sakura menyempatkan diri untuk membersihkan riasan mukanya.
Sakura melihat menujukan jam pukul 9 malam tapi Gaara belum juga kembali.
Sakura baru sadar saat merasakan angin yang masuk kedalam kamarnya karena pintu balkon yang terbuka.

Sakura memang tidak melihat tadi.
Sakura berjalan menuju balkon tersebut.
Sakura melihat laki-laki dengan tato ai didahinya itu. Berdiri membelakanginya. Rambut Gaara berkibar karena diterpa angin.

" Gaara-kun "

Panggil Sakura sambil melingkarkan tangan mungilnya ditubuh Gaara.
Gaara cukup menegang tadi.

" Hm "

Gaara tidak memberikan respon yang berarti.

" Kau marah padaku ?"

Tanya Sakura. Mungkin saja Gaara marah padanya Karena masalah yang diciptakan oleh Sasuke.
Karena Gaara tidak berkata-kata sejak selesai mereka pergi dari sana.

" Tidak "

Gaara menjawab tanpa menatap Sakura. Dia masih menatap langit yang menyajikan pemandangan malamnya.

" Lalu kenapa kau seperti ini ?"

Sakura mempertanyakan sikap diam Gaara. Sakura sungguh takut Gaara marah padanya.

" Aku hanya ingin memberikan waktu untukmu Sakura "

Mendengar hal tersebut Sakura melepaskan pelukanya. Dia lalu berdiri disamping Gaara.
Sakura ikut melihat ke atas langit.

" Jujur saja aku tidak tahu bahwa ia tidak menandatangani surat itu.
Aku tidak tahu kenapa Sasuke bisa berubah seperti itu "

Sakura bercerita seperti agar Gaara tidak menyangka dirinya berbohong karena memang Sakura tidak tahu apa-apa.

" Aku tahu, tapi aku tetap suamimu kan Sakura"

Gaara tahu Sakura tidak mungkin berbohong.
Kalimat akhir yang diucapkan Gaara membuat Sakura menatap laki-laki tersebut.
Sakura dapat menangkap nada sedih disana.

" Tentu saja gaara-kun "

Sakura tahu ada kekhawatiran dihati Gaara tentang Sasuke yang masih berstatus suami sahnya.

" Kau tidak akan kembali padanya kan? "

Gaara kembali bertanya. Dia benar-benar takut kehilangan Sakura maupun Daichi . Baginya Sakura dan Daichi adalah hidup sekarang . Dia dari dulu terbiasa hidup sendiri tapi saat ada Sakura entah kenapa ada rasa takut kehilangan.

" Kau tahu aku kan gaara-kun "

Gaara sudah mengenal dirinya seperti apa. Dia tidak akan sanggup meninggalkan orang yang selalu berada disampingnya itu. Orang yang selalu menemaninya disaat suka maupun duka. Walaupun alasan Sasuke cukup membuat hati Sakura binggung. Tapi Sakura tidak ingin melukai Gaara yang selalu melindunginya dan Daichi.
Sakura akan sangat bersalah jika harus meninggalkan Gaara.

" Aku percaya padamu "

Gaara menatap Sakura. Dia memegang kedua bahu Sakura lembut.
Dia menatap dalam mata Sakura yang juga memancarkan kejujuran.

" Terimakasih karena kau selalu mengerti aku. Kau yang selalu menemani aku dan Daichi .aku menyayangimu "

Sakura mengucapkan terimakasih karena kebaikan Gaara hingga bertahan selama ini. Dia membuat dirinya dan Daichi bahagia.
Dia juga membuat Daichi merasakan kasih sayang seorang ayah.

Hate to brings loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang