part 28

5.4K 300 22
                                    









Sasuke berjalan keluar dari mobilnya. Dia lalu membuka bagian depan mobilnya. Banyak sekali keluar asap. Sasuke menatap kesal pada mobil tersebut.
Sasuke mengambil handphonenya dari saku celana. Sasuke terlihat mengotak-atik handphonenya.

" Halo, jugo kirimkan mobil untukku sekarang. Mobilku sedang mogok "

Sasuke langsung berbicara tanpa menunggu jugo berbicara.
Sasuke menelpon jugo untuk segera mengirim mobilnya untuknya. Kalau tidak bisa-bisa ia terlambat menemui Klein.

" Baik uchiha-sama "

Terdengar suara jugo dari seberang telpon.
Sasuke segera mematikan handphonenya setelah itu.

" Padahal aku sedang ada pekerjaan penting "

Sasuke menggerutu kesal. Disaat seperti ini ada saja masalah yang terjadi.

" Mana haus lagi "

Sasuke juga merasa kehausan.

" Kau mau minum oji-san ? "

Tiba-tiba terdengar suara anak kecil.
Sasuke melihat anak kecil tersebut menyodorkan botol air minumnya kepada Sasuke.
Dia juga menatap Sasuke dengan tatapan polos.
Sasuke melihat baju yang dipakai anak laki-laki tersebut. Seragam kanak-kanak. Sasuke lalu menatap ke belakangnya. Rupanya mobil Sasuke mogok tepat didepan sekolah taman kanak-kanak tersebut.

" Tidak  "

Sasuke menjawab dengan singkat.
Dia tidak menghiraukan anak tersebut.

" Benarkah. Kau sangat terlihat haus oji-san "

Anak kecil yang berdiri di sampingnya itu masih menyodorkan air tersebut. Dia tidak percaya begitu saja pada Sasuke.

" Kau ini masih kecil. Apa kau tidak takut padaku ?"

Sasuke tidak tahu kenapa anak itu tidak memiliki rasa takut sama sekali. Bisa saja Sasuke menculiknya.

" Kaa-san bilang aku harus menolong orang yang kesusahan "

Jawab anak kecil itu dengan polos.

" Anak baik "

Sasuke mengelus rambut anak itu lembut.
Sasuke tidak tahu kenapa tangannya bergerak sendiri.
Tapi Sasuke tetap tidak menerima air minum anak tersebut Sasuke pikir nanti dia ada pertemuan direstoran juga jadi tidak perlu.

" Oji-san "

Panggil anak itu kembali pada Sasuke.

" Hn "

Sasuke membalas dengan Gumam tanpa menoleh kearahnya. Sasuke melihat jalan menunggu mobil dari jugo.

" Rambut kita memiliki warna rambut yang sama "

Sasuke lalu memperhatikan rambut anak tersebut. Memang sama bahkan modelnya juga sama.
Sasuke seperti melihat dirinya waktu kecil dulu. Sasuke bahkan tidak menyadari hal tersebut.

" Kau benar "

Sasuke membenarkan apa yang anak kecil itu ucapkan.

" Aku juga tampan seperti oji-san "

Ucapan anak itu ingin membuat Sasuke tertawa. Dia terlihat sangat percaya diri. Dia juga banyak bicara. Mengingat Sasuke pada sakura yang banyak bicara dan tidak pernah takut pada siapapun. Dia juga percaya diri sekali.

" Hn,tapi oji-san Lebih tampan darimu "

Sasuke juga membalas memuji dirinya sendiri.

" Tapi oji-san sudah tua, saat dewasa aku pasti akan mengalah ketampanan jii-san "

Hate to brings loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang