part 38

5.8K 325 9
                                    









Sakura berteduh di sebuah halte di pinggir jalan untuk menghindari hujan yang masih turun.
Sakura menatap langit yang bertambah gelap, walaupun hari memang sudah malam tapi berbeda. Gelap itu menandakan bahwa hari akan menunjukkan hujan tidak akan berhenti.
Sakura tanpa pikir panjang langsung berjalan meninggalkan halte itu Karena tidak ada gunanya ia berteduh jika hujan tidak akan berhenti.
Sakura merasakan air hujan mulai membasahi tubuhnya, dia tidak perduli. Dia membiarkan saja.
Sakura sekarang hanya punya satu tujuan. Dimana itu adalah tempat terakhir yang menjadi harapannya. Dia berharap dapat menemukan Daichi sekarang.








" Daichi, kau mengenal obaa-san itu dari mana ?"

Sasuke bertanya saat mereka berada didalam Mobil. Saat ini Sasuke sedang Mengemudikan mobilnya.
Walaupun hujan masih cukup lebat tidak membuat Sasuke kesulitan untuk melihat kearah jalan.

" Waktu itu aku menemani kaa-san berbelanja. Karena aku tidak suka berbelanja dia menyuruhku untuk menunggu.
Disanalah aku bertemu dengan obaa-san.
Dia mengajakku untuk mengobrol "

Daichi menceritakan kenapa dia bisa mengenal Mikoto dan dimana mereka bertemu.
Sekarang rasa penasaran Sasuke hilang. Sasuke pikir Daichi begitu mengenal ibunya.

" Hn "

" Memang obaa-san itu siapa tou-san dan orang-orang itu juga siapa? "

Kali ini balik Daichi yang bertanya kepada Sasuke.
Dia juga ingin tahu karena melihat dari ekpresi terkejut mereka.
Ayahnya juga terlihat tidak mau berurusan dengan mereka.

" Dia adalah keluarga tou-san. Orang yang kau panggilan obaa-san itu adalah kaa-san, tou-san  .sedangkan yang laki-laki tua disebelahnya itu adalah tou-sannya, tou-san. Sedangkan. Laki-laki itu adalah nii-san, tou-san. dan perempuan disebelahnya adalah istrinya"

Sasuke menjelaskan siapa mereka pada Daichi Karena menurut Sasuke Daichi juga berhak tahu siapa mereka. Agar dia juga mengenal keluarga Sasuke. Walaupun Sasuke sudah tidak mengganggap mereka keluarga lagi.

" Lalu oba-san yang satunya itu siapa? "

Hinata lah yang Daichi maksud karena Sasuke tidak memberitahu siapa Hinata dalam keluarganya.

" Dia orang yang tidak penting "

Jawab Sasuke seadanya tanpa mau menjelaskan lebih lanjut tentang posisi hinata.
Daichi tidak menanyakan lebih lanjut masalah hinata.

Daichi lalu membuang pandangan kearah jalan yang tidak terlalu ramai karena masih hujan.
Mobil Sasuke tiba-tiba berhenti melaju karena lampu merah yang sedang menyalahkan.

Sasuke menatap Daichi yang membuang pandangan yang awalnya menatap keluar jendela menjadi kedepan.
Sasuke tentu saja heran melihatnya.

" Ada apa? "

Tanya Sasuke saat melihat raut murung itu.

" Tidak apa-apa "

Daichi tidak menatap Sasuke. Dia masih menatap kedepan.
Sasuke yang penasaran langsung menatap kearah jendela tempat Daichi melihat tadi.

" Kau rindu pada kaa-san mu kan "

Sasuke menghela nafas. Pantas saja Daichi sedih dia sedang melihat sebuah keluarga kecil yang sedang makan malam bersama. Disana lengkap ada ayah, ibu dan anaknya.
Sasuke menangkap bahwa Daichi merindukan Sakura.
Karena bagaimana pun Daichi dibesarkan oleh kasih sayang Sakura.
Daichi tidak pernah membenci Sakura, dia hanya merasa kecewa karena dibohongi.

Hate to brings loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang