7 - manja

1K 95 21
                                    


***

Dari pagi, mood Doyoung sangat bagus. Dia datang ke sekolah dengan ceria seperti biasanya. Teman-teman pun menyapanya dengan ceria seperti biasa.

Saat jam istirahat, Doyoung dan teman-temannya sedang makan di kantin sekolah. Seperti biasa, mereka mengobrol diiringi canda dan tawa.

"Lo tau kan si Jeongin? Udah SMA masih aja manja."

"Manja gimana?"

"Ya menurut lo aja. Anak kayak dia pasti di manja banget sama keluarganya, malah kakaknya ikut-ikutan."

"Hih gue kalo manja kayak dia bisa di tatar bolak-balik sama bokap gue."

"Apalagi gue. Gue lagi duduk aja langsung disuruh ini-itu."

Obrolan semakin tidak terkendali. Sampai akhirnya ada yang nyeletuk,

"Nanti dia gedenya gimana ya? Takutnya susah buat mandiri kalo umur segini aja masih di backing orang tua."

Doyoung merasa tersindir. Bukan merasa aja, tapi dia merasa bahwa teman-temannya memang seperti menyindir dirinya, cuma aja pake nama Jeongin.

Jujur, Doyoung memang merasa masih nempel banget sama kedua orang tuanya. Bahkan sama kedua abangnya juga masih sama.

Tapi, selama ini, Appa dan Papanya gak pernah protes kok kalo Doyoung mau manja-manjaan sama mereka. Malah mereka keliatan seneng banget.

Atau Appa dan Papanya emang gak mau ngomong?

Sampe dirumah pun, hal itu masih menjadi pikiran Doyoung. Sapaan Papanya gak digubris, dia jalan aja ke kamar mau renungin hal yang daritadi dia dengar.

Memikirkan untuk kedepannya, mungkin ada benarnya kalau Doyoung harus berubah. Dia tidak boleh manja lagi seperti biasanya dan harus bisa melakukan semuanya sendiri.

***

"Doyoung mana?" Tanya June.

"Tadi dia makan duluan. Jadi sekarang udah di kamarnya," Jawab Jinan sambil membereskan cucian piring kotor dibantu oleh Byounggon. Sedangkan Jaehyuk duduk disamping June sambil ikutan makan buah.

"Loh, tumben," Celetuk Jaehyuk.

"Papa juga gak tau. Daritadi pulang sekolah dia diem aja. Biasanya ada aja yang dibawelin, ini malah langsung mendekam di kamar," Jawab Jinan sambil duduk dihadapan June. Byounggon menyusul di samping Jinan.

Jinan khawatir karena Doyoung yang paling ceria diantara ketiga anaknya. Selama ini dia gak pernah pundung. Kalo seandainya pundung pun, Doyoung pasti langsung cerita ke Jinan.

"Ya namanya juga remaja Pa. Pasti ada aja galaunya," Ucap Byounggon.

Tapi, Jinan tidak berfikir semudah itu.

***

Kebesokan harinya, biasanya Doyoung akan bawel meminta diantar oleh Abangnya atau Appanya. Tapi, hari ini dia hanya diam saja.

"Doyoung berangkat sama Jaehyuk ya. Gue buru-buru nih, ada kelas pagi soalnya," Ucap Byounggon.

"Gak usah bang. Aku naik ojol aja," Balas Doyoung sambil memakai sepatunya.

Family ; junhwan [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang