***Malam itu, Jaehyuk pulang dengan wajah pucat. Jinan yang menyadari itu pun langsung menghampiri sang anak sambil mengelus dahinya. "Kamu sakit Jae?"
Jaehyuk menggeleng dan tersenyum lemah. "Enggak Pa."
"Gak usah bohong. Muka kamu pucet kayak gini."
"Mungkin kecapekan doang kali. Aku juga belom makan dari pagi."
"Tuh kan. Mandi air hangat ya? Papa siapin dulu," Ucap Jinan. Tapi saat dia akan beranjak menuju kamar mandi, Jaehyuk menahan lengannya.
"Gak usah Pa. Nanti aku siapin sendiri aja."
"Beneran mandi air hangat ya?"
"Iya Papa. Aku mandi dulu." Jaehyuk memeluk Jinan sekilas lalu meninggalkannya. Entah kenapa Jinan merasa sangat khawatir pada Jaehyuk. Tapi sang anak bersikeras kalau dia tidak kenapa-napa.
"Papa, kenapa?" Tanya Byounggon begitu melihat sang Papa duduk termenung di ruang makan.
"Gak papa. Adek kamu tuh sakit. Tolong di cek terus ya," Jawab Jinan.
"Jaehyuk?" Jinan mengangguk.
"Oalah, pantes tadi pas dia mau masuk kamar mukanya pucet banget."
"Iya itu makanya bang. Dia gak pernah sampe kayak gitu." Akhirnya Jinan mengeluarkan rasa resahnya.
"Iya udah Papa jangan terlalu mikirin. Nanti aku periksa terus dianya."
Malam semakin larut, Jaehyuk tertidur dengan perasaan tidak nyaman. Badannya semakin panas dan sesak nafas. Tapi karena tidak mau membuat orang rumah khawatir, Jaehyuk lebih memilih menenangkan dirinya dan meyakinkan dirinya jika ini hanya sakit biasa.
Byounggon yang sudah berjanji akan terus memeriksa Jaehyuk pun mengetuk pintu kamarnya. Begitu mendengar kata "Ya" dari dalam, Byounggon membuka pintu kamar dan melihat Jaehyuk sudah berbaring sembari selimutan.
"Dek, lo gapapa kan?" Tanya Byounggon sambil berjalan mendekat.
"Gapapa bang. Kok lo belum tidur sih?"
"Mau cek lo dulu. Masih pucet gitu mukanya."
"Gapapa ish."
"Lo keringet dingin gini, astaga. Badan lo juga panas. Gue ambilin obat ya?"
Jaehyuk menahan tangan Byounggon. "Gak usah bang. Besok juga sembuh."
Byounggon menggeleng. "Gak ada. Gue ambilin dulu sekarang. Lo diem disini."
Jaehyuk tidak bisa berkutik jika Byounggon sudah bicara seperti itu. Selama Byounggon turun ke bawah mengambil obat, Jaehyuk mendudukkan dirinya dan bersandar pada headboard. Rasa pusing menjalar dan nafasnya semakin sesak.
"Nih dek. Minum antibiotik dulu." Jaehyuk pun meminumnya dan Byounggon memasangkan plester penurun panas di dahi Jaehyuk.
Setelah yakin jika Jaehyuk tidak apa-apa, Byounggon pamit ke kamarnya untuk istirahat.
***
Keesokan paginya, Doyoung sedang bersiap-siap untuk ke kampus. Dia masih bersenandung sambil merapihkan kemeja yang dipakainya. Setelahnya merapihkan selimut di tempat tidur yang masih berantakan.
Jam menunjukkan pukul 9. Kebetulan hari ini dia ada kelas siang. Saat merapihkan tas nya untuk kuliah, Doyoung mendengar suara dentuman keras.
"Apaan tuh?" Gumam Doyoung. Membuka pintu kamarnya dan mendengarkan baik-baik. Apa ada sesuatu di dalam rumahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/167459491-288-k881355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Family ; junhwan [✔️]
Contoit's all about June's Family! [ Sequel of line;junhwan ] JUNE X JINHWAN BXB YAOI AREA! DON'T COPAS PLEASE! originally published : 20-01-2019