***
"Bang, yang lain pada kemana?" Tanya Doyoung dengan suara paraunya. Dia terbangun dan mendapati rumahnya kosong. Cek kamar orang tuanya, kosong. Cek kamar Byounggon, kosong. Ternyata hanya ada dirinya dam Jaehyuk di rumah.
"Baru bangun? Lagi pada pergi," Jawab Jaehyuk sambil masih fokus pada laptopnya.
Doyoung berjalan menuju kasur Jaehyuk dan merebahkan dirinya. Dia masih mengantuk, padahal tadi malam tidur jam 12. "Papa sama Appa kemana?"
"Ada janjian ketemu sama temennya Appa."
"Kalo Bang Gon?"
"Meeting. Biasa orang sibuk."
Doyoung cemberut. Jaehyuk mengatakan Byounggon sibuk padahal sendirinya juga sibuk. Semenjak bekerja di salah satu perusahaan, Jaehyuk jadi lebih sering di kamar dengan laptopnya.
"Papa sama Appa lama gak?" Tanya Doyoung lagi.
"Gak tau deh. Perginya juga udah lumayan lama sih."
"Dih, pagi-pagi banget ketemu temen doang." Jaehyuk hanya mengedikkan bahu tidak tahu.
Selama hampir sejam mereka hanya diam, akhirnya Doyoung berjalan menuju meja kerja Jaehyuk dan menarik kursi lain untuk duduk disampingnya. "Bang, laper."
"Ya makan."
"Gak ada makanan."
"Ada."
"Dih, orang tadi aku udah liat dibawah enggak ada."
"Ya adain."
"Abang maahh!!" Jaehyuk hanya tertawa melihat Doyoung yang masih gelendotan di tangannya. Padahal anak ini udah kuliah semester 2. Memang pengecualian pada keluarganya, dia akan tetap menjadi Doyoung si anak bungsu yang manja.
"Yaudah mau pesen apa?" Tanya Jaehyuk sambil menyalakan handphonenya.
"Pizza!"
"Kan, sudah gue duga."
"Ya bang yaaa???"
"Iya. Mending lu mandi sana.".
"Emang abang udah mandi?"
"Udahlah, enak aja."
"Kenapa orang-orang lagi pada aneh banget hari ini?"
Jaehyuk menoyor kepala Doyoung. "Lu yang aneh. Cepetan mandi! Kalo gak mandi sekarang entar gak dapet pizza!"
"Ih curang! Iya ini mandi!"
Begitu selesai mandi, Doyoung mendapati Papa dan Appa nya sudah pulang. Bahkan sudah mengganti baju rumah dan memakan pizza di ruang tengah. "Ih Papa curang banget makan pizza duluan, padahalkan Doyoung yang mau!"
"Kamu mandi kelamaan. Udah mau abis tuh pizza nya," Balas Jinan. Doyoung pun mendudukkan dirinya disamping Jinan sedangkan June mengambil minum di dapur.
"Bang Jae mana?" Tanya Doyoung.
"Loh, kan daritadi di rumah sama kamu."
"Hah? Emang pas Papa pulang Bang Jae gak bukain pintu?" Jinan menggeleng. Doyoung bingung dong. Tapi ini pizza udah ada, berarti harusnya Jaehyuk yang ambil pesenannya.
"Kok gitu mukanya dek?" Tanya June sambil menaruh 3 gelas sirup jeruk.
"Bang Jae gak ada?"
"Hah?"
"Tadi padahal aku minta pizza ke Bang Jae loh."
"Ini Papa beli sendiri tadi sekalian jalan pulang. Bang Jae juga gak bukain Papa pintu tadi pas pulang."
Doyoung pun mengecek ke kamar Jaehyuk. Tapi tidak ada, bahkan di kamar mandi pun tidak ada. Dia juga cek ke kamar lain, tidak ada juga.
"Ih aneh. Masa Bang Jae tiba-tiba ilang?"
"Tadi terakhir kamu ngapain sama Bang Jae?"
"Ngobrol. Di kamar nya Bang Jae. Terus aku minta beliin pizza, katanya iya dipesenin habis itu aku disuruh mandi. Yaudah aku mandi," Jelas Doyoung sambil mengambil satu potong pizza.
"Kamu mandi berapa lama sih dek? Sampe Abangnya aja bisa ilang," Tanya June.
"Iihh kan Appa tau sendiri aku mandi seberapa lama. Gak se-lama itu tauu!!" June dan Jinan hanya tertawa saja mendengar pembelaan Doyoung.
Tiba-tiba Doyoung memicingkan matanya curiga. "Papa sama Appa bohongin aku ya?"
"Kok jadi bohong?"
"Ih serius Papaa."
"Beneran Doyoung."
"Aku pulang!" Jinan, June dan Doyoung refleks menoleh ke arah pintu yang sekarang sedang ditutup oleh seseorang. Doyoung mendelik sebal, merasa di kerjain sama keluarganya.
"Abang darimana aja?!"
"Loh, Papa sama Appa udah pulang? Kapan nyampenya?"
"BAGUS YA ADEKNYA DIKACANGIN!"
Jaehyuk, Jinan dan June tertawa. Tapi beneran, Jaehyuk gak tau kalo kedua orang tuanya udah pulang. "Abang aja baru tau kalo Papa sama Appa udah pulang," Bela Jaehyuk sambil menaruh sekotak pizza di meja.
"Tuh, Abang abis beliin pizza nya- loh ini kok udah ada?!"
"Itu Papa yang beli."
"Yah, tau gitu Jae gak usah keluar rumah tadi."
"Kamu gak ngomong." Udah deh, Jaehyuk gak mau berdebat sama Papanya. Tapi kayaknya ini pizza bisa buat sampe makan malam.
Sampai malam, mereka hanya menghabiskan waktu dengan menonton, bermain game dan mengobrol saja. Bahkan mereka tidak sadar sudah menghabiskan 3 kotak pizza.
Jam 9 malam, Byounggon sudah pulang. Dengan wajah lelahnya, Byounggon berjalan ke ruang baca yang ada di lantai 2. Sudah hafal kalau keluarganya pasti berkumpul disana.
"Abang udah pulang!!" Doyoung yang pertama menyadari dan segera memeluk Byounggon.
"Abang kotor dek, belom ganti baju."
"Yaudah ganti baju lah."
Setelah mandi dan ganti baju, Byounggon menghampiri Papanya yang masih duduk lesehan meladeni Doyoung. Lalu memeluk Jinan dan menenggelamkan wajahnya di leher sang Papa.
"Udah gede bang, malu sama otot," Celetuk June.
"Bodooo."
"Kamu kenapa?" Tanya Jinan sambil mengelus kepala Byounggon.
"Gapapa hehe. Kan udah lama aku gak sama Papa~"
"Dih, kalo karyawan kamu tau kamu kayak gini, diledekin abis-abisan."
"Biarin. Gak akan ada yang tau."
"Makan gih. Papa, Appa sama kedua adek kamu seharian cuma makan pizza."
"Berarti adanya pizza doang dong?" Jinan mengangguk.
"Dek tolong ambilin dong," Pinta Byounggon pada Doyoung. Tapi Doyoung malah mendorong Jaehyuk.
"Bang Jae yang ambilin."
"Dasar nyebelin!"
***
akhirnya konten Treasure yang di bali udah tayang guys 😭
konten yang ditunggu selama satu tahun:'))
![](https://img.wattpad.com/cover/167459491-288-k881355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Family ; junhwan [✔️]
Cerita Pendekit's all about June's Family! [ Sequel of line;junhwan ] JUNE X JINHWAN BXB YAOI AREA! DON'T COPAS PLEASE! originally published : 20-01-2019