Hari ini sekolah sedang ramai, ada pentas seni yang diadakan untuk merayakan ulang tahun sekolah. Seluruh siswa terlihat sibuk dengan segala kesibukan.
Tak terkecuali Bayu yang juga sibuk memperhatikan Lala yang sedang pemanasan sebelum naik ke panggung untuk pertunjukan. Sedangkan dia sendiri? Bayu sedang mengantri, sebentar lagi giliran band-nya yang naik ke atas panggung.
"Bay, fokus atuh!" tepukan Noval di pundaknya membuat Bayu kembali ke dunia nyata. Dia bahkan mulai menyadari jika Lala dan teman-temannya sedang memperhatikannya.
Bayu segera memalingkan wajah. Apa yang dia lakukan? Bagaimana jika yang keluar tadi ekspresi mesum? Ooh...
"Jadi ini ceritanya geng kita suka sama geng cewek itu nih?" goda Devon menyenggol bahu Bayu. "Yok dibagi suka siapa aja!"
Noval akhirnya mendekat. "David sama Vera dong. Eh, belum putus kan Vid?"
David yang sedari tadi hanya diam akhirnya mengangkat kepala dan mengangguk lesu. Itu sedikit banyak menarik simpati keempat temannya.
"Masalah lo belum selesai Vid?" tanya Julian menyodorkan air minum.
David menggeleng pelan. "Masalah nggak akan selesai gitu aja. Vera kalau udah salah paham, susah jelasin ke dia."
Setelah mengatakan itu semua kompak menampilkan ekspresi sedih. Seolah masalah satu orang memberi dampak pada semuanya.
"Sorry ya Vid, kita cuma bisa dukung lo. Kalau kita bantu jelasin malah bikin runyam masalah," kata Devon menepuk pundak David beberapa kali untuk menguatkan.
"Gue paham," kata David masih lesu. Matanya kita melihat Vera dan juga melihatnya dengan tatapan marah. Harusnya David mengerti jika Vera adalah orang yang keras. Apa sudah jadi keputusan Vera tidak bisa diubah.
Bayu memasang gitar ke pundaknya. "Yok, udah giliran kita!"
Kelimanya kompak meneguk air mineral sampai habis dan naik ke atas panggung.
***
Ini benar-benar gila. Gila. Gila. Gila.
Lala tidak bisa berhenti menahan napas saat pandangannya bertemu dengan Bayu. Laki-laki itu membuatnya tidak bisa memalingkan wajah ke arah lain. Bahkan rambut Bayu yang mulai memanjang, membuat Lala gemas ingin menyingkirkannya dari kening Bayu.
Sejak band David naik ke atas panggung, Vera dengan ganas menariknya dan teman-temannya untuk pindah ke depan demi bisa melihat kekasihnya.
"Gitu lo bilang najis sama David," seru Laura bergidik geli saat melihat Noval berkali-kali mengedipkan mata padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayu Dan Lala (Completed)
Roman pour AdolescentsGadis itu sangat mengagumkan. Suaranya, senyumnya, tatapannya, tingkahnya, semuanya membuat Bayu jatuh terpesona. Tentang Bayu yang mencinta, dan Lala yang merelakan... Mell, Oktober...