15

446 27 3
                                    

Kamu punya aku yang menemani.
Jangan menangis, sayang.

***

Apa ada hal manis yang bisa Bayu dapatkan lagi selain pemandangan gadisnya sedang menikmati es krim? Tentu belum ada lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa ada hal manis yang bisa Bayu dapatkan lagi selain pemandangan gadisnya sedang menikmati es krim? Tentu belum ada lagi. Gadisnya yang paling manis dan cantik sedang menikmati es krim coklat oreo dengan kepala mengangguk-angguk dan mulut bergumam mengikuti lagu yang sedang di putar kafe.

The Show dari Lenka. Suara Lala bahkan terdengar lucu saat ikut bernyanyi kecil. Membuat Bayu semakin betah berlama-lama hanya berdua.

"Gimana kalau aku main gitar, terus kamu nyanyi?"

Lala berhenti bernyanyi, melihatnya dengan mata besarnya, lalu tersenyum lebar membuat matanya seperti bulan sabit. Menambah kadar manis di wajahnya.

Lala tergelak pelan. "Aku nggak bisa nyanyi, nanti kaca-kaca pecah."

Bayu tertawa pelan, kemudian memajukan tubuhnya agar condong ke Lala. "Minta es krimnya dong," katanya kemudian membuka mulut minta Lala menyuapkan es krim.

Gadisnya mengambil sedikit es krim dan menyuapkannya pada Bayu. "Beliin lagi kalau abis ya," katanya mendorong Bayu agar duduk dengan benar.

"Lala."

Baik Bayu dan Lala menoleh saat mendengar suara memanggil. Lala segera berdiri dan memeluk wanita yang seumuran Mamanya itu, namun terlihat lebih cantik dengan tampilan yang lebih modis.

Bayu ikut berdiri. "Tante, ini Bayu," kata Lala setelah melepaskan pelukannya.

"Bay, ini tante Vero."

Bayu mengulurkan tangan pada tante Vero. "Selamat malam tante. Saya Bayu, pacar keponakan manis tante."

Lala terkekeh saat Bayu memberinya kerlingan. Namun uluran tangan Bayu tidak disambut. Wanita itu hanya melihatnya seperti meneliti dari atas hingga bawah. Hal itu membuat Bayu sedikit merasa sungkan dan memilih menurunkan tangannya.

"Tante, duduk dulu deh," sepertinya Lala menyadari sikap tantenya. Gadis itu merapatkan kursinya dengan kursi Bayu dan mengusap pelan lengannya.

Tante Vero berdeham meminta perhatian. "Tante kok baru tau kamu udah punya pacar?"

Bayu melihat Lala yang menampilkan senyum begitu lebar. "Baru jadian kemarin, jadi ngasih taunya nunggu ini tadi."

Hati Bayu terasa begitu ringan mendengar pengakuan Lala. Dia tidak salah memilih gadis.

"Tante nggak masalah, asal kamu bisa jaga diri aja," kata tante Vero mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan. "Dan kamu-" kali ini melihat Bayu. "Saya harap kamu bisa jaga Lala."

Bayu Dan Lala (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang