hyunjin menyesal.
menyesal sekali pokoknya sampai-sampai dia ingin menghantamkan kepala ke dinding.
dia menyesal mengajak yeji ikut liburan bersama mereka.
andai saja hyunjin ingat jika hantu-hantu itu masih terus menganggu yeji, dia tidak akan mengizinkan yeji ikut.
"yaudah tinggal bilang jisung buat nyoret nama gua 'kan?" tegas yeji kemudian.
"terus lo gak ada gua di rumah gimana? di kampus? lo mau terus dimenelin sama hantu-hanㅡ"
sialan, hyunjin keceplosan jadinya.
"hantu?" raut gadis itu berubah terkejut, "lo bilang gak ada hantu ngintilin gua, tapi apa!"
pemuda itu menggeleng, "bukan, bukan. maksudnyaㅡ"
"gausah bohong! pasti beneran 'kan kalo ada hantu ngikutin gua?! gua tau kok! gua ngerasa soalnya!"
hyunjin bodoh.
harusnya dia mengatakan dengan jujur dari awal.
jika begitu, yeji tidak akan marah seperti ini bukan?
"bilang, berapa hantu yang lo liat di deket gua?"
hyunjin menggigit bibir, "l-lo jangan kaget."
"gak bakal!"
"e-empat."
selanjutnya yang hyunjin dengar hanya umpatan berurutan oleh yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] ghost of you ✓
Fanfiction[TELAH DIBUKUKAN] bukan sekedar hawa, hyunjin juga bisa melihat apa yang tidak terlihat. ft. hyunjin, yeji. est. 2019 ⚠️ harsh words, lowercase, unrevised