3.6

7.5K 1.8K 117
                                    










mengikuti saran hyunjin, yeji benar-benar akan menggeledah tas lia selagi gadis itu mandi.

saran hyunjin sudah dia pikirkan baik-baik dan yeji merasa hanya itu satu-satunya cara untuk membuka jalan menuju si pelaku.

jadi, berakhirlah dia sekarang di dalam kamar dengan jantung berpacu dan pupil bergetar.

"ah, lo gila yeji. sumpah," monolognya, "buka tas terus ngecek doang 'kan? apa susahnya?"

gadis itu menarik napas dalam lalu berangsur jongkok, mendekati tas ransel milik lia.

ditariknya perlahan benda tersebut supaya lebih mudah dijangkau. begitu berhasil, yeji mulai membuka dan menelisik setiap isinya.


















"loh?"






































tas lia aman-aman saja.

hanya berisi pakaian, makanan ringan, peralatan make up, dll.

intinya botol hijau kecil seperti yang dimaksud si kakek tak yeji jumpai di sana.

























"ji, ngapain bukain tas gua?"

sial.

"hah? gak kok gak itu.....gua mau cari itu....."

gadis hwang menggigit bibir, panik-panik ajaib mendapati lia sedang berdiri di ambang pintu.

yeji kaget sebab lia masuk tanpa suara apapun. langkah kaki bahkan decitan pinㅡ

ah, iya.

yeji lupa menutup pintunya tadi.






















"l-lo masuk kok ga ada suaranya li?"

"kaki gua basah, keset depan kamar mandi gak terlalu nyesep air." jelas gadis choi, "btw lo cari itu, itu apa?"

"j-jangan mikir aneh dulu, gua cuma mau nyari itu kok!" yeji berjengit, kenapa suaranya harus bergetar sih?!














"iya, itu? itu apa?"

"itu, itu buatㅡgua lagi dapet! iya dapet hehe, gua lupa bawa jadi keburu nyari di tas lo."

"ohh, lagi dapet? bentar gua cariin."




















yeji diam-diam mengatur napasnya yang terasa sesak sejak tadi sembari menunggu lia mencarikan benda yang dia maksud.

"nih,"

dengan ragu, yeji menerimanya, "makasih."

"eum, gua minta maaf ya jii."

"minta maaf?" bingungnya, "maaf buat?"

raut lia berubah sedih, "buat tadi, soal makanan. gua gatau kenapa bisa gitu rasanya padahal gua masaknya bareng semua..."

"ohh, gapapaa kok li. santai ajaa,"

"gak gak! masalahnya cuma punya lo yang ga enak, ji. gua udah nyobain dan wajar kalo lo muntah. maaf ya?"








































kenapa permintaan maaf itu justru terasa tidak tulus bagi yeji?!

[iii] ghost of you ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang