alangkah senangnya diri ini jika kalian mau vomment xixixi
"gua ngeri banget anying sama itu anak." celetuk ryujin di tengah makan siang mereka. "lia, lo mikir apa sih sampe hyunkai ikut dikasih makan juga?"
hyunkaiㅡanak itu sibuk menikmati makanannya sendiri di ruang tengah.
sekali lagi atas kesepakatan keempat pemuda untuk sedikit menjaga jarak dengan hyunkai.
"gak mikir apa-apa, gua cuma gak enak aja."
ryujin gemas sendiri, "tapi 'kanㅡ"
"kakak~ kata bundaku kalo makan jangan sambil bicara~ nanti makanannya diambil lagi loh~"
"anjir," spontan gadis shin, "duh gabisa diusir aja apa ya....."
yeji yang tengah menegak air putih hanya diam mendengarkan ocehan ryujin. gadis itu sudah makan terlebih dahulu dengan hyunjin sebagai juru masaknya.
hyunjin parno kejadian yeji muntah gara-gara makanan lia terulang kembali. oleh karena itu, dia memilih memasakkan makan siang untuk yeji.
"usir aja deh mending, emang hyunkai mau taroh di mana?" imbuh jisung.
"your language cuk, taroh taroh, lo kata barang." tatar hyunjin, lumayan kasar, "tapi mau ngusir gimana? kok gua liat-liat itu anak bakal susah banget disuruh pergi."
"menurut gua juga gitu." ujar changbin, "tadi aja tangan gua sampe dipegangin gitu. kayanya dia emang bener lagi kabur dari rumah."
"lo boleh aja bilang dia kabur dari 'rumah'. tapi menurut gua, that place doesn't feels like home. makanya dia kabur." tutur felix yang membuat semua disana refleks bungkam.
"gila lee felix....apa yang sebenarnya lo pikirin....."
pemuda lee menggeleng, "idk."
"kakak aussie itu~ keren juga hihihi~ dia tau masa di depan lewat pejaman mata waktu malam~"
semua langsug menoleh ke arah hyunkai.
"apa? kenapa kakak kakak pada ngeliatin saya~?"
"lo aneh hyunkai," tatar yeji dalam, "lo yang gak jelas asalnya bikin kita semua ngeri."
"kakak cantik mata rubah itu~ hihihi kayaknya lagi diikutin ya~"
"maksud lo yeji?" heran jisung yang dihadiahi anggukan hyunkai.
"iya yang matanya sipit tapi cantik itu~ kakak lagi diikutin ya hihihi sama 4 orang~"
"lo tau darimana?!" seru hyunjin.
"hihi ketauan kok~ tapi kakak bodoh ih pelakunya bukan dia~ bukan kakak yang itu~" hyunkai menunjuk lia, "bukan dia~"
mereka semua diam, membiarkan hyunkai berbicara sekenanya.
"pelakunya denger rencananya sama kakak dower itu~ pokok gak terduga deh~"
rencana? rencana apa?!
"haus perhatian banget sih~ padahal setiap hari juga dapet~ untung saya dateng jadi bisa beritau deh~ ya kan kakak?"
yeji mengatupkan bibir.
dia tahu betul siapa yang dimaksud hyunkai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] ghost of you ✓
Fanfiction[TELAH DIBUKUKAN] bukan sekedar hawa, hyunjin juga bisa melihat apa yang tidak terlihat. ft. hyunjin, yeji. est. 2019 ⚠️ harsh words, lowercase, unrevised