"jin, hyunjin? gua masuk ya?"
setelah aksinya yang berakhir kepergok oleh lia tadi, yeji buru-buru turun ke bawah. ingin segera menyampaikan laporan pada kembarannya.
begitu sampai di bawah, sosok hyunjin sudah tidak ada di ruang tengah. kata chaeyeon sih, hyunjin masuk ke kamar mau goleran di kasur.
"jinnn,"
"hyunjinnnn,"
"apaaa," akhirnya terdengar sautan hyunjin dari dalam. suaranya serak, hyunjin pasti tidur barusan.
"gue masuk boleh gak nih?"
"boleeh, masuk ajaaa."
pintu dibuka, tampang berantakan hyunjin langsung menyapa yeji.
surai legam milik pemuda hwang tampak awut-awutan, ditambah kaos putih yang hyunjin kenakan merosot sampai bagian pundaknya.
"kenapa manggil, ji?"
"mau ngomong."
"ngomongin apa?"
yeji mendekat, duduk di samping hyunjin, "botolnya gak ada."
"huh?" mata hyunjin yang belum terbuka sempurna makin menyipit, "botol apaan?"
"botol di tas lia, gak ada."
"oh, itu..." pemuda hwang mengangguk beberapa kali, "hah, gak ada?! terus?!"
"terus kenapa?" balas yeji.
"terus gak lo cariin di tempat lain gitu? kan udah gua bilang, gak ada ditas bukan berarti gak ada di manapun."
"ih, tapi tadi tuh kepergok lia tau!"
"ah lo mah gak pro, makanya ketauan."
gadis itu tidak tahan untuk menjambak rambut berantakan milik hyunjin, "ngatain doang emang bisanya."
pemuda hwang mengaduh, "terus lo-nya gimana? lo ngomong apa pas ketauan lia?"
"ada lah gua alesan aja. tapi lo gak punya cara lain selain geledah diem-diem gitu?"
hyunjin membuang napas lalu menyentuh dagunya tanda berpikir.
kata hyunjin mikir sambil pegang dagu itu keren, seperti detektif di film filmㅡpadahal ya tidak.
"ah, gua tau!" suara jentikan jari terdengar, "untung gua jadi bawa."
"bawa apa?"
hyunjin kemudian terlihat menghancurkan isi tasnya.
mengeluarkan semua barang yang ada di sana sekedar untuk mencari sesuatu yang dia maksud.
"yey, ketemu!"
yeji mendekat, melihat seksama benda kecil di tangan hyunjin, "hidden cam?? sejak kapan lo punya gituan???"
"dari jaman baheula." spontannya yang mendapat tatapan tajam dari yeji, "bercandaaa, dari waktu itu buat tugas pokoknya."
"terus kameranya mau diapain?"
"dimakanㅡya gak lah sheyeng. taroh di kamar lo, usahakan di tempat yang sekiranya banyak didatengin lia."
"tapi yang mantau lewat kamera lo, gua mana berani mantau anak cewek." lanjut hyunjin. "itu nyala 24 jam, jadi lo bisa pantau kapan aja."
"naruhnya kapan?" tanya yeji.
"sekarang lah kalo bisa, terus coba lo cek lagi di kamar lo. mungkin botolnya disembunyiin lia di tempat lain."
sungguh, yeji bersyukur.
meskipun hyunjin otaknya tinggal separuh, kembarannya itu ternyata bisa diandalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] ghost of you ✓
Fanfiction[TELAH DIBUKUKAN] bukan sekedar hawa, hyunjin juga bisa melihat apa yang tidak terlihat. ft. hyunjin, yeji. est. 2019 ⚠️ harsh words, lowercase, unrevised