2.8

7.8K 1.9K 195
                                        









hyunjin mengusap pinggang dari balik kaos hitamnya.

tidak lupa memajukan bibir bawah isyarat sedang ngambek sama yeji.

mata juga hyunjin arahkan tajam pada si kakak, seolah menuntut permintaan maaf dari yeji.











"apa liat-liat?"









tapi sayang, bukannya meminta maaf yeji justru semakin galak.

karena jujur saja, yeji malah geli dengan tingkah pemuda hwang yang sok imut itu.












"minta maaf." ujar hyunjin.

"buat apa?"

"pinggang gua, sakit."

"alah gitu doang."

dengan mudah hyunjin dibuat menjerit, "gITU DOANG GITU DOANG LO GAK NGERASAIN SIH!"

"iya, iya, serah kiwil." gadis itu menghela napas kemudian mengulurkan tangan, hendak berdamai. "maaf deh."

"yeyeyeye," jawab hyunjin sekenanya, "padahal gua mau bahas orang yang guna-guna lo mulai tadi."

"oiya!" yeji menjetikkan jari, "kira-kira siapa ya?"

"kata kakek tadi sih temen baik lo, anak cewek. temen baik lo siapa aja?"

gadis itu mengetuk dagu, "gak banyak, cuma lia, chaeyeon, sama mantan loㅡryujin."




memang, hyunjin sempat memiliki hubungan spesial dengan ryujin.

tapi tidak lama mereka berakhir dengan alasanㅡmereka terlalu cocok, terlalu banyak kemiripan antara keduanya bahkan melebihi hyunjin dan yeji.








ibarat kata, ryujin adalah versi perempuan 2.0 hyunjin setelah yeji.

















"lia, chaeyeon, sama ryujin?" ulang si pemuda, "gua jadi keinget sesuatu, lo mau tau gak?"

"enggak."

"yaudah>:("

"ngambekan." tatar yeji seraya menarik kerah kaos hyunjin, "cepetan ngomong."



















"waktu itu gua sempet nangkep hawa gak enak dari lia. menurut lo itu apa?"

"jangan-jangan......"

[iii] ghost of you ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang