end epilog

97 8 4
                                    

Daehan mengerutkan dahinya ketika matanya menangkap hal yang tidak menarik ada di majalah yang sedang ia pegang.

"Kenapa photo yang ini di pasang sih?" tanya nya kesal, kedengeran banget kalau dia gak suka.

Eunbi melirik sekisas ke arah pandangan mata Daehan, "Kenapa sih, bagus."

Daehan menarik bahu Eunbi untuk mendekatkan badannya pada majalah yang ia letakan di atas pahanya.

"Liat nih, aku nya jelek," Daehan berkomentar tak suka.

"Liat nih, aku nya jelek," Daehan berkomentar tak suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eunbi terkekeh geli.

"Kamu ganteng, gak pernah ada jelek nya. Udah sekarang diem deh acara nya mau di mulai." Eunbi menyumpal mulut Daehan dengan buah anggur di tangannya. Biar diem.

Mata mereka tertuju hanya pada dua objek yang sedang duduk berdua. Tersenyum malu kala sang pria menjabat tangan laki-laki di depannya.

"Sah?"

"Sah!"

Serentak mereka kompak mengucapkan kata itu, membuat suasana menjadi haru serta bahagia. Akhirnya.

"Sah juga kan?" goda Hana.

"Sah dong masa mau jomblo terus,"

Jangan tanya gimana cara Eunbi nahan emosi buat gak nyiram kuah somay ke muka Arga, baru sah masa mau ke rumah sakit.

Iya Arga sama Bianka hari ini melangsukan pernikahan mereka, seneng banget deh. Padahal berasa baru kemarin Eunbi nangis bareng sama Bianka karna rebutan permen loli setara satu gelas susu.

Sekarang Bianka udah berumah tangga aja.

Dan, gak abdol namanya kalau di nikahan gak ada yang nanya.

"Kapan nyusul?"

Kan sialan, Bianka ketularan julidnya Arga ini mah mentang-mentang udah jadi istri.

Eunbi mengerutkan dahinya kesel, tapi sekarang dia udah punya jurus andalan buat ngejawab pertanyaan mengerikan itu.

"Nih!" Eunbi nunjukin tangan kiri tepat di depan wajah Arga, tepatnya ada cincin berwarna silver di jari manisnya.

Dengan sombong dia bicara, "Otw nyusul, kalem aja!"

Mereka tertawa bersama, wajah Eunbi itu menggemaskan kaya bayi. Daehan aja sampai nyubutin pipinya, gak inget ada di acara siapa.

Jadi mereka yang lebih romantis kan.

Ya, ini lah akhir dari kapal mereka. Sebentar lagi kapal itu berlabuh. Poros dunia Daehan berada pada genggamannya, roller coster Eunbi tetap melaju seperti semestinya.

Perpisahan itu bukan berarti akhir dari hubungan mereka, perpisahan itu ada untuk membuat mereka mengerti kalau ada yang namanya rumah, ya, rumah untuk mereka kembali.

Pelik ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang