Bagian 2

10.5K 797 10
                                    

Tampak pemuda tinggi dan mempunyai dimple di pipinya, dia sedang menunggu kedatangan keluarganya didekat pintu kedatangan di bandara. Tak lama kemudian dia melihat 3 orang yang dikenal yaitu Sehun, Luhan dan Jungkook

"Paman, bibi, Jungkook lama tidak bertemu" mereka pun berpelukan.

" Ya lama kita tidak bertemu, bagaimana keluarga disini, apa semuanya sehat?"

"Mereka sehat paman, ayo kita pulang mereka sudah menunggu dirumah. tadi Jimin ingin ikut menjemput tapi dia ada keperluan mendadak." mereka sambil berjalan menuju mobil Namjoon.

Setelah sampai 20 menit perjalanan mereka sampai di rumah yang mansion keluarga Park.

"Eh...kalian sudah datang" Park Bogum langsung memeluk mereka satu per satu.

"Irene eonni mana oppa kok tidak menyambut adiknya ini padahal aku kangen sekali"

"Dia di dapur coba kamu kesana. Apa ini Kookie, wah...sudah besar tampan dan gagah sekali. ayo masuk dulu kalian pasti capek."

Mereka pun masuk kemudian duduk di ruang keluarga. Luhan berjalan menuju ke dapur dan ternyata benar Irene sibuk memasak, Memang kalau sudah memasak dia tidak bisa diganggu.

"Eonni....aku kangen" Irene yang dipanggil pun lansung melihat orang yang ditunggu ternyata adik tersayangnya sudah datang. Mereka langsung berpelukan.

" Ya ampun sayang ternyata kalian sudah sampai, maaf karena terlalu sibuk memasak buat menyambut kalian sampai tidak tau kalau kalian sudah sampai, aku sangat merindukanmu. Kalian lama tidak berkunjung kesini. Ayo kedepan aku ingin melihat keponakanku" Luhan dan Irene langsung menuju ruang keluarga.

"Wah...apa ini Kookie. Tampan sekali padahal dulu masih imut." Irene yang duduk disamping Bogum.

"Apa kabar bibi?"

"Baik sayang aku tidak menyangka kamu sudah besar padahal dulu masih kecil terakhir bibi melihatmu"

" Eonni ada2 aja. kalau Namjoon aja sudah besar apa lagi Jungkook mereka hampir sama lahirnya"

"Hehe...aku lupa. Katanya Jungkook ingin pindah sekaolah disini apa benar?"

"Ya..Irene nuna. Aku sudah bicarakan sama Bogum hyung kemarin di telepon. Agar nanti bisa satu kelas sama Namjoon. Tapi Jungkook minta bantuan bisa"

"Apa itu...aku bisa usahakan"

"Aku mau identitasku disembunyikan paman. Aku mau pura2 dapat beasiswa disekolah samchon"

" Kenapa begitu?... Aku tidak mau kamu kena bully Jungkook. Kemarin aku lihat anak2 beasiswa banyak yang dibully"

"Apa maksudmu di bully Namjoon, Kenapa tidak bilang appa kalau ada kasus pembullyan?"

"Aku ingin bilang kepada appa tapi aku belum punya bukti. Karena tidak ada yang mengaku siapa yang membully mereka. apalagi yang dibully para anak beasiswa dan tidak mampu. Apa kepala sekolah tidak bilang pada appa."

"Tidak...pasti ada yang tidak beres. Kamu sudah cek CCTV."

"Sudah appa tapi tidak ada yang mencurigakan. Tapi kata anak yang dibully kemarin ada yang membantu sampai mereka berkelahi tapi mereka juga tidak mau mengaku juga siapa yang menolong mereka"

"Pasti mereka dibully  diluar sekolah atau ada tempat yang tidak kamera CCTVnya. Dulu ditempatku sekolah juga begitu. Biar aku dan Namjoon yang menyelidikinya paman. Mungkin kepala sekolah yang paman utus pasti disuap. Maka dari itu biar aku pura2 anak beasiswa disana"

"Oke kalau begitu tapi kamu harus dekat dengan Namjoon terus. Tapi kamu pasti ada masalah lain sampai kamu mau menyambunyikan identitasmu"

"Sebenarnya aku trauma paman. Aku mau cari teman sama pasangan hidup yang melihat aku apa adanya aku tidak mau melihat harta keluargaku. Apalagi kalau kekasih sama teman kita bersekongkol. Aku sangat benci itu. Untung aku belum lama pacaran sama dia jadi tidak terlalu sakit hati tapi teman yang sudah aku anggap sahabat itu yang bikin sakit hati. Tapi tenang aja mereka sudah aku bereskan"

" Jahat sekali temanmu Kookie. Tapi kamu harus tinggal disini. Bilang saja tetangga bibi"

" Tapi tidak apa aku tinggal disini. aku takut ngerepotin paman dan bibi. Biar appa carikan apartemen dekat sekolah saja"

"Tidak bisa pokoknya kamu tinggal disini bolehkan Sehun dan Luhan" dengan tatapan memohon.

"Apa tidak ngerepotin nuna? Tapi kalau memaksa ya terserah Jungkook mau apa tidak biarku cancel beli apartemennya.

"Tak apa Sehun, Jungkook merupakan keponakanku sendiri jadi aku tidak merasa direpotkan. Disini juga masih banyak kamar kosong, biar rumahku tambah rame. Aku malah senang biar bisa masakain makanan buat Kookie"

"Ya kalau paman dan bibi tidak keberatan aku tidak masalah."

"Bagus kalau begitu. Ayo kita makan dulu nanti barang2 kalian biar maid yang angkat ke kamar kalian. Namjoon mana kedua adikmu."

"Mereka ada perlu mendadak. Katanya nanti pulang agak sore eomma."

"Padahal aku kangen mereka. Pasti mereka cantik2 kan eonni."

" Mereka cantik2 dong pastinya, siapa dulu eommanya?. Walau tidak identik tapi sifat mereka hampir sama.Nanti juga ketemu sama mereka"

Mereka  langsung makan siang bersama setelah itu Sehun, Luhan dan Jungkook menuju kamar yang sudah disiapkan untuk istirahat.





Mereka  langsung makan siang bersama setelah itu Sehun, Luhan dan Jungkook menuju kamar yang sudah disiapkan untuk istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Gimana cerita hari ini

Jangan lupa vote sama coment ya

I💜U...😙😙😙😙

See you next....

10-03-2019

Nerd Boy and Beautiful Girl (END) // Kookv // Kooktae GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang