Ship Love 1

3.3K 112 3
                                    

CHAPTER 1
.
.
.
.
.
Kepada para penumpang yang terhormat untuk penerbangan menuju New York, dengan no pesawat JFK705 akan segera take off dalam 15 menit. Harap segera menuju gate yang telah disediakan. Terima kasih.

"Sial sial sial, ini semua gara-gara delay tadi. Aku jadi harus berlari untuk mengejar pesawat berikutnya"

Krek krek krek

Tap tap tap

Suara langkah kaki yang berlari dan suara roda hand carry yang ditarik oleh pemiliknya. Membuat beberapa orang menoleh. Karna saking cepatnya dia menarik hand carry yang tidak besar itu. Salahkan pernerbangan sebelumnya, yang mengharuskan dia berlari sekarang. Delay benar benar membuat dia mengumpat sepanjang acara berlarinya.

"Itu dia gatenya, sial jauh sekali dari tempat landing tadi."

Masih dengan menarik handcarrynya, saat gate sudah mulai terlihat hanya tinggal beberapa langkah lagi sebelum benar benar ditutup. Dan......

Brakkk

"Yakkk, apa kau tidak lihat saat berjalan eoh!"

"Suruh siapa kau berlari saat dibandara, bodoh."

Orang yang ditabrak pergi begitu saja tanpa menoleh dan membantu. Orang itu langsung hilang di balik pintu yang dia tuju.

"Haishh, sial. Dia langsung pergi begitu saja. Dasar tidak bertanggung jawab."

Gerutunya, sambil berusaha meraih handcarry yang tergeletak karna insiden barusan.

"Tuan, anda tidak apa apa?"

Ada pramugari dihadapannya, sambil membantu meraih handcarrynya.

"Ya, saya baik baik saja. Oh, apakah pesawatnya sudah take off?"

"Belum tuan. Anda tepat waktu, saya akan bukan kan pintunya untuk anda."

"Ohh, terima kasih"

Pramugari itu hanya tersenyum saat mendengar kata terima kasih.

Ahh, untung saja.
Aku sedikit berlari dilorong menuju cabin pesawat. Karna takut pintu utama pesawat sudah terkunci.

"Maaf aku telat?"
Tanyaku, sambil memberikan tiketku pada pramugari di depan pintu.

"Tidak apa tuan. Simpan Hand Carry anda di sini. Kursi anda disebelah kiri, lewat sini tuan."

"Mmm. Terima kasih."

"Sudah tugas saya tuan."

Setelah meletakan Hand Carry ku ditempat tadi. Aku mulai mencari no kursiku.

Ketemu, wah beruntung aku duduk dekat jendela. Aku meletakan tas gendongku dibagasi yang telah disediakan. Aku begegas duduk, karna pemberitahuan dari pramugari pesawat akan take off.

Kulihat ada pria yang duduk disampingku. Orang itu langsung tidur, hebat sekali. Tapi jika diamati pria ini seperti orang yang bertabrakan denganku tadi.

Ahhh,, mungkin hanya mirip lagi pula aku tidak terlalu memperhatikan orang tadi jadi aku lupa. Sudahlah lebih baik aku tidur, sebelum nanti makanan datang.

Mari kita berkenalan sekarang. Ini sedikit telat tapi tak apa, lebih baik telat dari pada tidak sama sekali.
Halo, namaku Yesung lebih tepatnya Jongwoon Kim. Aku saat ini sedang menuju New York, yah aku diterima bekerja di perusahaan kapal pesiar di Amerika. Ini pertama kalinya tapi aku mendapatkan posisi yang baik disana.

Aku anak tunggal, kedua orangtuaku sudah lama meninggal. Selama di Korea aku tinggal bersama paman dan bibiku. Tapi aku merasa ini saatnya aku mandiri dan tidak mengandalkan paman dan bibiku. Mereka memang tidak keberatan, tapi aku sudah dewasa saatnya aku mencari masa depanku sendiri. Itu sekilas tentangku, kalian akan mengenalku seiring berjalannya waktu.
.
.
.
.
.
Pesawat baru berjalan setengahnya tersisa 6 jam lagi. Yesung terbangun, dia lapar. Kebetulan sekali para pramugari mulai mengeluarkan makanan mereka. Yesung memilih steam rice with tuna dan apple jus.

Ship Love (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang