CHAPTER 7
SEBELUMNYA
Yesung menutup payungnya satu per satu. Kemudian membantu anak buahnya membereskan bantal kursi.
Semua orang di Havana sibuk, termasuk bartender yang sedang membereskan gelas dan memasukannya kedalam basket glass.
Yesung berjalan dengan setumpuk bantal ditangannya. Tiba-tiba terdengar hantaman ombak dari sisi kanan. Itu membuat Yesung tidak seimbang dan jatuh menghantam basket glass yang penuh gelas kaca.
Bughhh, Trang, Prakk.
“Arrgghhh..” teriak Yesung.
SELANJUTNYA
.
.
.
Bartender yang jatuh terduduk dilantai karna tidak siap dengan hantaman ombak tadi langsung berdiri begitu mendengar suara gelas pecah dan teriakan seseorang. Anak buah Yesung pun segera menghampiri Yesung. Dan membantu Yesung berdiri.“O My god. Apa kau baik-baik saja. Oh shit, apa yang harus aku lakukan?” Bartender berteriak kaget melihat lengan kiri Yesung berdarah.
“Sir, bahumu terluka terkena pecahan kaca. Aku akan menelepon Mr. Cho.” kata anak buah Yesung.
“Ya benar telepon Kyuhyun cepat. Biar aku yang mengawasi Jongwoon.” perintah bartender pada anak buah Jongwoon.
“Jangan, Departement kami sedang sibuk. Dan mungkin Kyuhyun pun sedang berkeliling. Aku tak apa, aku bisa ke Medical Center sendiri.” larang Yesung.
“Tapi Sir.” anak buah Yesung ragu.
Melihat bagaimana luka Yesung yang terus berdarah serta pecahan kaca yang menancap di lengan Yesung membuat anak buahnya khawatir. Bahkan dengan gilanya Yesung mencabut pecahan kaca dilengan dengan sendirinya. Yesung mengerang sakit saat mencabutnya.
“Ya ya ya. APA YANG KAU LAKUKAN?” Bartender bahkan berteriak karna aksi gila Yesung.
Darah mengucur setelah pecahan kaca di cabut dari lengan Yesung.
“Tolong ambilkan handuk. Dan tutup lukaku sementara dengan itu. Tidak mungkin aku berjalan di koridor dan Gangway dengan berdarah-darah seperti ini. Dan juga kalau darah sampai menetes dilantai akan membuatmu bekerja ekstra.” perintah Jongwoon pada anak buahnya. Setelah menutup bahu dan lengannya dengan handuk. Yesung segera beranjak menuju medical center tapi ditahan oleh anak buahnya.
“Sir, biar aku mendampingimu. Aku khawatir padamu. Biar nanti kekacauan ini di bereskan oleh yang lain.” saran anak buah Yesung. Tentu saja anak buahnya khawatir, Yesung bahkan berteriak sakit saat menutup bahu dengan handuk tadi.
“Ya itu benar Jongwoon. Biar aku yang membereskan ini.” Bartender pun memberi usul itu pada Yesung.
“Mmm, baiklah. Ssshhh, ayo cepat.” Yesung mendesis sakit saat merasakan lukanya bergesekan dengan handuk.
.
.
.
Sampai di medical center terlihat banyak sekali tamu. Yang duduk mengantri di sana, ada yang meminta obat mabuk laut, ada yang terkilir karna terjatuh di Opendeck, dan masih banyak lagi.Anak buah Yesung maju mendekati perawat yang duduk di balik meja pendaftaran. Dan berbisik pada perawat itu.
“Tolong dahulukan Mr.Kim lengannya terluka parah.” Perawat langsung menengok ke arah Yesung yang sedang berdiri sambil bersandar pada dinding. Tempat duduk sudah terisi penuh oleh para tamu di tambah badai membuat kapal bergoyang tidak karuan. Maka Yesung memilih bersandar untuk menjaga keseimbangannya walaupun itu membuat lengannya semakin terasa sakit.
“Apanya yang terluka dari Jongwoon. Mengantrilah seperti yang lain kau mengerti.” saran perawat setelah melihat tidak ada yang gawat dari Yesung. Yesung masih bisa berdiri dan hanya ada handuk yang tersampir dibahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ship Love (END) ✅
RandomCast : Yesung Kyuhyun ( Kyusung ) Genre : Romance Boys Love Warning : Bagi kalian yang tidak suka Boys Love tidak usah di baca. Saya hanya shipper yang iseng bikin cerita. Karna sekarang sudah mulai jarang fanfic...