Ship Love (END) ✅

Ship Love 33

CHAPTER 33

SEBELUMNYA

“Sudah waktunya, aku pergi. Jaga diri kalian dan doakan Yesung.” Kyuhyun memeluk Siwon dan Kibum secara bergantian.

“Pasti, aku akan selalu mendoakan kesembuhannya. Ingat pesanku untuk menjaga dirimu.” Kibum mengulangi nasehatnya pada Kyuhyun.

“Sampai bertemu lagi di Korea Cho.” Siwon berteriak dengan melambaikan tangannya pada Kyuhyun yang sudah masuk kedalam Ambulance.

Siwon dan Kibum masuk kedalam setelah Ambulance yang membawa Kyuhyun dan Yesung menghilang dari pandangannya. Pekerjaan mereka masih tersisa satu, yaitu mengurus tubuh Sungmin yang akan di terbangkan ke Korea sore ini.

SELANJUTNYA
.
.
.
.
.
“Dear cepat sadar, aku merindukanmu.” Kyuhyun mengelus punggung tangan Yesung yang terbebas dari infus.

Kyuhyun tidak pernah melepaskan tatapan matanya pada Yesung setelah mereka tiba siang tadi di Rumah sakit ini. Yesung telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Dan kata dokter Yesung mengalami Gegar otak.

Kyuhyun sepertinya tidak akan beranjak sedikit pun dari pinggiran ranjang Yesung. Kalau saja SmartPhonenya tidak berbunyi. Kyuhyun melihat nama ibunya yang tertera di layar. Segera menggeser tombol hijau dan menjauhi ranjang agar bisa mengobrol dengan ibunya tanpa mengganggu Yesung.

“Hallo Ibu.” Sapa Kyuhyun lirih.

“Kyu, kau baik-baik saja nak?” terdengar nada Ibunya yang begitu khawatir.

“Ya, aku baik Bu. Tapi....” Kyuhyun tidak melanjutkan kata-katanya.

“Tenang nak. Semua akan baik-baik saja.” Ibu Kyuhyun mencoba untuk menenangkan anaknya.

“Siwon menghubungi Ibu tadi. Dia menceritakan semuanya, itu sebabnya Ibu menghubungimu. Kakak iparmu sedang mengusahakan penerbangan ke sana secepatnya. Setelah mendapatkan tiket, kami semua akan ke sana.” Jelas Ibu Kyuhyun panjang lebar.

“Ibu tidak usah datang ke sini. Hanya doakan aku dan Yesung untuk selalu baik-baik saja. Secepatnya aku akan pulang ke Korea.” Kyuhyun bukan menolak keluarganya untuk datang ke sini.

Hanya saja itu terlalu jauh. Kyuhyun tidak ingin Ibu dan Ayahnya kelelahan. Lalu Kakak perempuannya baru saja melahirkan. Kyuhyun tidak ingin terjadi sesuatu pada mereka.

“Tapi Kyu kau butuh seseorang untuk bergantian menjaga Yesung di sana.” Ibu Kyuhyun masih terus membujuk.

“Aku bisa Bu. Kau tenang saja. Ooh, sepertinya Yesung sudah bangun Bu, aku akan melihatnya dulu. Nanti aku hubungi lagi.” Kyuhyun buru-buru menutup teleponnya sebelum mendengar jawaban Ibunya di sebrang sana.

Kyuhyun membuka pintu. Di lihatnya Yesung yang sedang meraba-raba kepalanya. Terdengar beberapa ringisan dari mulutnya. Matanya terpejam seperti menahan nyeri. Kyuhyun langsung menghampiri ranjang.

“Dear kau sadar.” Kyuhyun menyentuh tangan Yesung yang ada di kepalanya.

“Apa yang terjadi. Kenapa kepalaku sakit sekali? Ssttt.” Yesung mengeluhkan rasa sakit yang muncul dari kepalanya.

“Aku akan panggilkan dokter. Kau tenang Dear.?” Kyuhyun segera memencet tombol merah di atas ranjang untuk memanggil dokter.

“DEAR...!” Kyuhyun berteriak saat melihat darah keluar dari lubang hidung Yesung.

“Ssttt,, Kepalaku sakit sekali Kyu. Eunghh!” Yesung melenguh karna rasa sakit yang tidak kunjung hilang.

Kyuhyun kesulitan saat mencoba menyeka darah yang keluar dari hidung karna Yesung yang terus bergerak resah di atas ranjang. Kyuhyun menekan lagi tombol merah di atas ranjang. Karna dokter tidak kunjung datang.