2. Armos Si Pemilik Julukan Manusia Es (2)

240 111 66
                                    

Armos memasuki lingkungan perumahan dengan sepeda motor yang dikendarainya. Ia berhenti tepat didepan sebuah rumah perpaduan cat putih biru dan gerbang tinggi bercat hitam pekat yang amat sangat ia rindukan pemiliknya. “Seharusnya gue minta maaf waktu itu…” gumam Armos pada dirinya sendiri.

Ia kembali melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi karena merasa sedikit gusar setelah melihat rumah yang ia rindukan pemiliknya tersebut Armos kembali ketujuan awalnya dan berhenti tepat didepan perpustakaan daerah didekat taman kota. Niat awal Armos ingin meminjam buku-buku pelajaran tentang kimia, karena ia menyadari kekurangannya dibidang tersebut.

Armos memasuki ruangan yang penuh dengan buku dari yang tipis hingga yang tebal, mencari-cari buku yang akan dipinjamnya nanti.

“Armos?”

Suara itu membuat Armos menoleh dan menampilkan seorang gadis dengan senyuman tak asing bagi Armos. "Lo kesini juga? Ternyata masih kayak dulu, ya."

Armos menganggukkan kepalanya dengan sopan. "Iya."

Arita terkekeh geli dan kembali berbicara. "Itu sebabnya gue sampai saat ini masih tertarik sama lo, Mos."

Armos tau hal tersebut, tentu tidak mudah untuk berpura-pura mengerti bahwa Arita tertarik padanya. Jelas sekali sikap yang ditunjukkan Arita selama lima tahun belakangan ini tersirat bahwa gadis itu menyukainya. "Makasih.."

"Eh iya, gimana kabar lo?" ada jeda sebelum akhirnya Arita kembali berbicara, "kabar Tante Vivi gimana? Baik-baik semuanya, kan?"

Armos menganggukkan kepalanya, pria itu tetap meladeni Arita karena menghargai bahwa Arita dan dirinya sempat berteman dekat. "Baik-baik semuanya."

Arita memanyunkan bibirnya maju kedepan, tetap saja respon Armos sangatlah singkat, padat, dan jelas tanpa adanya basa-basi lainnya. "Lo selalu seperti itu, Mos. Enggak ada yang berubah dari dulu."

Armos hendak menanggapi perkataan tersebut namun seketika urung, getaran dihandphone dalam saku membuat perhatian Armos teralihkan.

Bintang Ferasita added as your friend.

Armos menghela napas panjang, lagi dan lagi gadis ini berulah padanya. Darimana gadis ini mendapatkan id line milik Armos tersebut?

Kembali berbunyi yang menandakan notifikasi dari orang yang sama, kali ini berupa pesan singkat.

Bintang Ferasita : Addback ya, Termos!

Armos Vino A : *read*

Bintang Ferarina : Kok dibaca doang, sih?
Bintang Ferarina : Jangan-jangan enggak punya tangan lagi.
Bintang Ferarina : Hih! Serem °^°

Armos membaca pesan yang masuk beberapa kali tersebut dengan dengusan napas kesal. Sungguh, gadis tersebut sangat mengganggunya!

***

Bintang mengetuk-ngetukkan pensil dimeja belajarnya. Hampir setengah tujuh malam, Armos tak kunjung membalas pesan singkat tersebut. Sebenarnya ia ingin menanyakan tugas agama namun takut jika pesannya hanya dianggurkan oleh si penerima. Bintang menarik napas dalam lalu dengan menghilangkan gengsi, ia mengetik pesan singkat tersebut.

Bintang Ferarina : Mos!
Bintang Ferarina : Mau tanya dong, hehe.

Hampir lima belas menit tak kunjung mendapat balasan. Niat ingin berbasa-basi dulu, namun tak mendapatkan balasan. Akhirnya ia mengirimkan pesan kembali.

Bintang Ferarina : Lo udah ngerangkum agama tadi?
Bintang Ferarina : Yang bab 1 itu, udah belum?
Bintang Ferarina : Kalo udah, liat dong hehe.
Bintang Ferarina : Gue kan blm byk kenal sm temen dikls :(((

Malam semakin larut tetapi pesan Bintang tak kunjung mendapatkan balasan. Gadis itu memperbaiki tempat duduknya dan duduk senyaman mungkin.

Armos Vino A : Blm.

Mata Bintang berbinar sekaligus ingin mengumpat karena hanya itu balasan dari Armos, gadis itu mengetik balasan secepat kilat.

Bintang Ferarina : Tumben anak pinter blm ngerjain.
Bintang Ferarina : Atau lo pelit ya sama gue °^°

Armos Vino : Y.

Bintang Ferarina : Diblsnya singkat bgt, ih.
Bintang Ferarina : Panjangan dikit kek :(

Armos Vino A : Lo itu hama!

Bintang Ferarina : Jahat bgt, sih :(

Bintang mulai merangkum bab satu yang tadi ia tanyakan kepada Armos. Hampir setengah jam namun tak mendapatkan balasan. Akhirnya Bintang mengirimkan pesan kembali.

Bintang Ferarina : Lo pasti merasa bersalah dan nangis kn skrg krna ngatain gue hama :(
Bintang Ferarina : Gue udh mafin kok, hehe.

Armos Vino A : Selain hama, lo juga banyak kegeeran!

Bintang Ferarina : Wah lo perhatian bgt ya sama gue, Mos.
Bintang Ferarina : Pasti kita berjodoh, hehe.
Bintang Ferarina : Mau nikah adat apa nih, Mos?

Armos Vino : Cegil lo!

Bintang Ferarina : Ih gue mah bukan cegil.
Bintang Ferarina : Tp cemos, cewek termos! :(

*
*
*
‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️
#A/N
Haihaihai!! Im back, hoho.
Gimana hari kalian? Aman semua kan? Hehe.
Ayo main tebak-tebakan kira-kira Arita itu punya hubungan apa sama Armos, hahaha °^°
Btw, see u next chapter, ya!

With love, kim

Spasi. (dibaca spasi pakai titik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang