Armos kembali lagi dipemakaman ini. Pohon rindang membuatnya dengan leluasa melangkah ketempat tujuan karena tidak takut jika kulitnya akan memerah. Pria itu memegang bunga lily yang selalu ia berikan kepada sang penyuka bunga lily tersebut.
Berhentilah ia didepan batu nisan bertuliskan 'Nanda Miranda' yang berkeramik biru tua. Ia berjongkok lalu menaruh bunga tersebut ditengah - tengah makam tersebut. “Nan...apa kabar?” katanya seraya menghela napas panjang, “gue baik-baik aja disini.”
Armos tersedu dalam hening. Untuk ketiga tahunnya Nanda meninggalkannya sendirian dan digantikan oleh Arita-kembaran Nanda namun tidak identik.
Nanda Miranda adalah teman masa kecilnya. Mereka berdua terjebak friendzone sampai akhirnya Armos menyadari dan berani mengungkapkan. Tetapi terlambat, nyatanya Arita menyukainya dan Nanda tak bisa menerima Armos. Walaupun benar, Nanda juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Ia fikir semua akan berjalan mulus walaupun Arita menyukainya.
Tetapi tidak, kondisi Nanda memburuk tiba - tiba membuat Armos kewalahan. Ranti-Mama Nanda dan Arita- saat itu merasa down karena ia tak mengerti jika putri-nya memiliki penyakit yang idapnya sejak kecil. Membuat Nanda berkali - kali melakukan kemoterapi dan itu membuat Ranti dan juga Bambang terpukul.
Menjelang hari kelulusan SMP, Nanda drop dan dilarikan kerumah sakit. Dirawat seminggu lalu bertambah sebulan. Setelahnya terus bertambah hingga hampir satu tahun sebelum akhirnya Nanda meninggal dunia. Semua orang yang mengenal Nanda merasa terpukul karena Nanda adalah sosok gadis yang periang dan seakan tak memiliki dendam sama sekali. Cantik dan juga baik hati. Malaikat julukkannya saat duduk di bangku SMP tersebut.
***
Bintang Ferarina Nimasita : Mpinnnnnnn.
Bintang Ferarina Nimasita : Gue telp nih kl lo ga bls.
Bintang Ferarina Nimasita : Biar aj mati lo main game nya.Sevin Pratama : Sbr dl gue lg push rank.
Bintang Ferarina Nimasita : Laper:(((
Bintang Ferarina Nimasita : Gue hrs makan apaaaaaa.Sevin Pratama : Gofood napa.
Bintang Ferarina Nimasita : Gda voucher gofood.
Sevin Pratama : 5menit aja gue kelarin dlu ini game ny.
Sevin Pratama : Ntr gue bls lg.
Bintang Ferarina Nimasita : Dah 5menit mpinnnnnnn.
Sevin Pratama : Iye selo dah klr gue.Bintang Ferarina Nimasita : Pen martabak depan komplek ma eskrim dong.
Bintang : Lo kan rumahnya yng plg dkt dri situuu :(Sevin Pratama : Gue gofood-in aj y.
Bintang Ferarina Nimasita : Gamao.
Sevin Pratama : Bntr gue ngeluarin mtr dlu.
Bintang Ferarina Nimasita : Maaciw babang mpinnnnnn.
Bintang Ferarina Nimasita : Muahhhhh.Bintang menutup aplikasi whatsappnya dan beralih pada aplikasi instagram. Gadis itu sedikit mengernyit saat melihat postingan kelas IPS3 yang selalu ramai. Disana ada Queenara yang sibuk menggunakan kamera depan ponselnya memperhatikan kelakuan teman-teman satu kelasnya.
Sevin dan juga Gempa asik menggoda Rani, Wawan sibuk menarik-narik buku dimeja Nirmala dan berakhir mereka berdua debat. Durasi video tersebut tak sampai 15 detik karena tiba-tiba guru masuk.
Bintang tertawa perlahan, masa SMA yang sangat ia idamkan ada dikelas IPS3. Mungkinkah ia salah masuk kelas? Gadis itu menggeleng menolak pemikirannya, ini demi Armos makanya ia berada dikelas IPA5. Ah Armos, manusia es itu membuat Bintang uring-uringan. Menyebut namanya saja membuat jantung berdebar, ternyata begini rasanya jatuh cinta.
Suara klakson dari luar serta suara gerbang digoyangkan menjadi pusat perhatian Bintang. Gadis itu beranjak dari kamar menuruni tangga dan membukakan pintu karena tau siapa yang datang. Senyumnya mengembang sempurna serta kedua bola matanya menyipit.
Bintang menengadahkan kedua tangannya dan menyambut bingkisan dengan gembira. “Makasih mpinnnnn...”
Pria itu memonyongkan bibirnya kedepan dan nyeletuk menghina. “Apaan ini? Lo lagi senang kah?” tanya Sevin curiga.
Biasanya jika Bintang memakan makanan manis seperti martabak, itu artinya Bintang sedang merasakan kebahagiaan.
Bintang menyengir sempurna. “Armos ngajak gue pacaran!”
Kedua bola mata Sevin terbelalak. “Hah?! Kok bisa, Bee?”
“Tapi gue harus dapet nilai diatas 90 ujian besok, Vin.”
“Oh ya? Syarat dari si cowok dingin enggak jelas itu?”
Bintang menganggukkan kepalanya. Sevin sangatlah mengenal Bintang, bahkan pria itu tau jika Bintang sudah menaksir Armos lebih dari empat tahun lamanya. Senyuman diwajah Bintang mengembang. “Gue harus dapetin Armos, Vin!”
Sevin terkekeh geli dan mengulurkan tangannya untuk mengacak rambut Bintang dengan gemas.”Semoga berhasil, Bee. Yaudah ayo dimakan dulu martabaknya, ya.”
***
Akhir-akhir ini Bintang dibuat bingung dengan tingkah laku Armos yang mendadak menjadi sedikit lebih hangat, bahkan sangat hangat kepadanya. Tentu saja itu semua membuat Bintang tersenyum puas dan merasa senang karena perjuangannya tidak sia-sia. Ia meletakkan jus alpukat yang ia minum sedari tadi dan kembali membuka kotak berisikan foto - foto yang ia ambil diam - diam.
Foto itu diambil Bintang saat ia masih dirumah sakit sekitar satu tahun yang lalu. Atau bahkan saat diluar ketika Bintang diam-diam menyelinap keluar rumah sakit untuk membidik hasil karyanya itu. Ia sengaja mengambil foto tersebut secara diam-diam karena ia belum berani memperkenalkan diri secara resmi.
Bintang mengetahui nama lengkap Armos sedari dulu, dan juga menyukai Armos sedari dulu pula. Ahh Armos mana mungkin mengingatnya. Armos begitu tampan sekali ketika memakai baju manapun. Jika Armos mengetahui aksi Bintang seperti ini, mungkin ia akan dimarahi habis - habisan dan dikatai paparazi.
“Ahh... Nanda apa kabar ya?”
Ia menghela napas dan tersenyum kembali. Hingga ia mengirimi pesan singkat melalui aplikasi line kepada sang pujaan hatinya.Bintang Ferarina Nimasita : Hallo Termoss!!
Bintang Ferarina Nimasita : Calon pacar udah bobo belum?
Bintang Ferarina Nimasita : Gue lagi belajar buat besok ujian nih!! HEHE ^*^*
*
*
Hallo guys! Im back setiap harinya, hahahaha ^°^
Gimana sama chapter ini? Pasti jauh beda yekan sama yang lama😀🤏
Sengaja, aku kasih banyak tambahan dan banyak pengurangan juga😀🤏
Im so happy! See u next chapter, ya!With love, kim
KAMU SEDANG MEMBACA
Spasi. (dibaca spasi pakai titik)
Teen Fiction[ NEW VERSION‼️] #shskartikatamaseries [R15+] "Lo pasti suka sama gue, Mos." "Enggak." sautan pendek tersebut membuat Bintang menghela napas panjang. "Gue anggap jawaban lo adalah iya, Mos." "Enggak lah." "Terus kenapa lo mau jemput gue kerumah? Nak...