30. Spasi pakai Titik (3)

98 64 15
                                    

“Oke bakalan gue kasih tau ya guys, predikat Queen jatuh kepada Bintang Ferarina Nimasita. Selamat untuk Bintang si anak baru menggemparkan sekolah..”

Bintang maju kepanggung dengan langkah yang sangat anggun sekali, tatapannya lurus kedepan menandakan bahwa dirinya harus percaya diri.

Setelah sampai dipanggung, Bintang tersenyum manis dan menerima selempangan predikat Queen yang diberikan.

“Nah untuk King ada 3 nih kandidatnya, kira-kira siapa yang menang ya…” tutur Queenara sebagai MC.

“Siapa aja nih kandidatnya?” Tanya Vino.
Queenara tersenyum manis lalu menjawab, “Urutan pertama ada Senja Attafendra dari kelas XII IPA 1. Armos Vino Argiansyah dari kelas XII IPA 1, dan Viko Vivono dari kelas XII IPS 3. Siapa nih yang kira-kira menang?”

“Predikat King angkatan 14 yang akan menemani Bintang dipanggung ini jatuh kepada…” ada jeda, “Viko Vivono dari kelas XII IPS 3, selamat buat Viko.”

Viko yang namanya terpanggil lantas bangkit dari duduknya karena seketika kaget karena mengalahkan pesona Senja dan juga Armos, terlebih Viko mendampingi Bintang untuk maju kepanggung.

Armos yang melihat itu lantas tersenyum getir dan berfikir mengapa pria itu tidak mendapatkn predikat King tersebut?

Setelah acara penutupan itu, kini mereka semua diperbolehkan untuk pulang kemasing-masing rumah karena acara perpisahan telah usai. Bintang dan Armos berjalan bersisihan dan memasuki mobil yang sama pula.

Didalam mobil tersebut mereka berdua sama-sama terdiam karena mengingat kejadian tadi siang.

Bintang menghela napas panjang lalu berdeham memecah keheningan. “Nanti mampir kerumah dulu, Mos?” tanya Bintang.

Armos menggelengkan kepalanya dan tetap mengendarai mobil dengan fokus.
Bintang menganggukkan kepala karena mengerti mungkin Armos sedang fokus dan tidak ingin diganggu.

Gadis itu mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi instagram untuk mengupload beberapa foto bersama Armos dislide pertama dan beberapa temannya dislide kedua. Jarinya asik membalaskan komentar dikolom dan beberapa kali membalas pesan melalui aplikasi Whatsapp.

Hal itu membuat Armos semakin gelisah dan mempercepat mobil yang dikendarai agar segera sampai ditempat Bintang dan memberitahu Bintang mengenai banyak hal yang membuat Armos akhir-akhir ini gelisah.

Tak sampai dua puluh menit akhirnya mobil berwarna hitam itu berhenti disebuah pekarangan rumah yang sangat asri. Setelah menyapa Satpam agar dibukakan gerbang dan masuk dengan perlahan. Armos memberhentikan mobilnya dan menoleh kearah Bintang yang masih asik menggunakan ponselnya.

Pria itu berdeham membuat fokus Bintang teralihkan. “Eh udah sampai?”

“Udah,” jawab Armos singkat seperti biasanya.

Bintang hendak membuka mobil dan turun dari mobil namun pergelangan tangannya dicegah oleh Armos. “Gue mau ngomong…”

“Iya Mos?” ujar Bintang seraya kembali duduk keposisi  semula.

“Gue mau ke Jepang.”

“Iya gue tau, kenapa?”

“Besok, datang ya ke bandara jam 9 pagi.”

Bintang membelalakkan kelopak matanya seakan ingin keluar begitu saja karena kaget setengah mati. Bagaimana bisa manusia didepannya ini memberitahu berita penitng disaat yang sangat mepet seperti ini? Bintang menatap Armos dengan tatapan tak terbaca. “Kok buru-buru?”

Armos menghela napas panjang. “Disana 2 minggu lagi mulai MOS, dan gue rasa untuk mengurus berkas pasti bakalan banyak banget. Belum lagi ngurus kost yang dekat kampus dan tentunya dekat masjid juga, pasti memakan waktu banyak,” jelas Armos.

“Lo bisa cari diinternet atau bahkan bisa minta bantuan teman Papa yang di Jepang, Mos, hidup itu jangan dibuat susah..”

“Enggak dengan gue, Bee. Lo tau gue orang yang mandiri dan gak sebegitu percaya sama orang, lo pikir gue yakin nyerahin masa depan gue ditangan orang lain?”

“Bukan git-”

Armos memotongnya. “Bagi lo gampang, tapi bagi gue ini harapan satu-satunya..”

Bintang mengedipkan kedua matanya berkali-kali dan menatap Armos dengan tatapan tak percaya. Armos terlahir dari keluarga yang serba kecukupan, bisa saja Armos meminta bantuan Papa atau Mama nya.

Namun Armos tetaplah Armos yang memiliki ego luar biasa dan selalu mandiri dengan keras kepalanya.
“Dan gue mau ngomong satu hal lagi…”

“Apa?” tanya Bintang penasaran.

“Selama gue di Jepang, lo bisa jaga hati lo buat gue?”

Bintang mengerutkan dahinya, tangannya menggenggam paperbag dengan kencang, tangisnya ingin pecah saat itu juga. Apa yang akan Bintang dan Armos jalani nanti? Hubungan jarak jauh yang orang lain biasa sebut LDR? Long Distance Relationship atau Long Distance Rela dibohongi? Apakah Bintang sanggup?

Sedangkan tak melihat Armos selama seminggu saja, rasanya seperti tidak bertemu satu abad lamanya. Ini antara Indonesia - Jepang, bukan Komplek A - Komplek B.

Gadis itu menghela napas panjang dan menatap Armos dengan tatapan sendu. “InsyaAllah gue bisa…”

Armos menganggukkan kepalanya merasa lega dengan jawaban yang diberikan Bintang walau sesungguhnya Armos sangat khawatir jika Bintang pindah kelain hati mengingat sifat Bintang yang begitu menggemaskan.

Walau awalnya Armos merasa risih dengan kedatangan Bintang, tapi jujur dari hati yang paling dalam Bintang mengubah hidup Armos agar tidak begitu flat.

“Jujur gue risih lo banyak yang chat gitu, bisa ganti nomor?”

“Hm?”

“Gue keganggu banget, Bee. Terlalu banyak chat yang masuk dan lo tanggapi.”

Bintang menampilkan senyum manis sebelum akhirnya wajahnya mendekat hingga membuat kedua bola mata Armos tepejam. Gadis itu makin memperlebar senyumnya seraya berkata pelan tepat didepan wajah Armos. “Makanya… tembak gue, Mos,” kata Bintang seraya menarik kencang hidung Armos karena merasa gemas lalu keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah sebelum ia diomeli Armos.

Sementara Armos yang mendapat perlakukan tersebut memegang dadanya yang berdebar begitu kencang, menggelengkan kepala lalu tersenyum dan pergi meninggalkan pekarangan rumah Bintang, gadis yang akhir-akhir ini meresahkan.

[END]

*
*
*
#A/N

ALHAMDULILAH CERITA INI SELESAI GUYS!!! AKU GAK PERNAH TERPIKIRKAN BUAT MENYELESAIKAN CERITA INI DALAM NEW VERSION YANG PASTINYA MASIH ADA KEKURANGAN ^=^
TAPI GAKPAPA, AKU SENENG BANGET NASKAH INI AKHIRNYA RAMPUNG JUGAA °^°
SAMPAI KETEMU DI CERITA AKU LAINNYA, YA! AKU REKOMEN CERITA RELATIONSHIT! KARENA AKAN SEGERA TERBIT!!!!
BYEBYE GUYS! °^°

WITH LOVE. KIM

Spasi. (dibaca spasi pakai titik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang