Bintang terbangun saat mendengar panggilan dari supirnya, rupanya Bintang tertidur dimobil saat ingin berangkat sekolah. Memori tentang Armos yang menciumnya seketika sirna, itu hanyalah mimpi indahnya.
Bangun setiap pagi, sudah Bintang jalani kurang lebih satu tahun ini sangatlah berat. Pasalnya sedari duduk dibangku sekolah dasar, Bintang melakukam homeschooling karena kesehatannya.
Bintang keluar dari mobil dan bergegas masuk kedalam lingkup sekolah
Kedua bola matanya mengedar mencari keberadaan sang pujaan hati, Armos. Namun sampainya Bintang dikelaspun tak menemukan keberadaan Armos. Mungkinkah Armos tidak masuk sekolah hari ini?
***
Pak Bambang : Armos, ada yang ingin bertemu dengan kamu.
Pak Bambang : Segera keruangan saya sekarang.Saat membaca pesan singkat dari kepala sekolah menimbulkan kerutan didahi Armos. Sangat jarang sekali pria paruh baya tersebut mengirimkan pesan langsung kepada muridnya. Dengan helaan napas panjang, Armos melangkahkan kedua kakinya menuju ruangan tersebut.
Tak memakan waktu lama, Armos sudah berada didepan pintu ruang kepala sekolah tersebut. Setelah beberapa kali mengetukkan pintu, pria itu membuka dan masuk kedalam ruangan tersebut. Saat memasuki ruangan tersebut, Armos sedikit terkejut pasalnya bukan hanya dirinya yang berada diruangan tersebut, melainkan ada sepasang suami istri yang menatap Armos dengan senyuman ramah.
“Silahkan duduk, nak Armos.” ucap Bambang memberikan tanda agar Armos segera untuk duduk.
Melihat perlakuan itu membuat Armos duduk dalam diamnya. “Baik, Pak.”
Selang beberapa detik Bambang kembali bersuara. “Armos, kenalin ini kedua orangtua Bintang. Ada yang perlu mereka sampaikan kepada kamu. Silahkan, Pak.” ujar Bambang mempersilahkan Riski mengambil alih.
Riski berdeham sebelum akhirnya pria paruh baya itu bersuara. “Saya berniat menikahi kamu dengan anak saya Bintang.”
Kedua bola mata Armos terbelalak, pria itu sangat terkejut akan hal yang ia dengar tersebut. “Maksud anda?”
“Saya rasa kamu sudah mengenal Bintang satu tahun belakangan ini, oleh karena itu saya berniat untuk menikahi kamu dengan anak saya,” ada jeda sebelum akhirnya Riski kembali bersuara, “tenang saja, setelah lulus SMA pastinya, dan kamu masih bisa berkuliah hingga S3 nantinya.”
Armos tak bersuara sepatah katapun, ia sedang mencerna perkataan dari Riski tersebut. Karena merasa diabaikan, Rini ikut bersuara. “Pasti ini sangat membuat kamu terkejut, nak. Tapi ketauhilah kami sudah memikirkan hal ini dengan matang hingga akhirnya kami mengatakannya hari ini,” ada jeda, “tapi balik lagi, kami tidak memaksa dan semua tergantung dengan kamu, nak.”
***
“Lo gila, ya!” bentak Armos saat baru saja membiarkan Bintang menaruh bokongnya dibangku tepat disamping Armos duduk.
Bintang mengerutkan dahinya, gadis yang sedang asik memegang eskrim ditangan kanannya itupun sedikit bingung. Gadis itu berfikir, mungkinkah Armos memakinya karena tidak diberikan eskrim oleh Bintang?
Armos menghela napas panjang, kedua tangannya mengepal erat. “Lo kali ini keterlaluan!” setelah mengatakan itu, Armos pergi meninggalkan Bintang keluar kelas.
Kedua bola mata Bintang terbelalak, apa maksud Armos kali ini? Karena merasa tidak beres, Bintang ikut mengejar Armos yang keluar kelas, sementara eskrim ditangan kanannya dibuang asal tanpa memasuki kotak sampah.
Saat melihat punggung Armos menuju kearah rooftop, Bintang berlari mengejar tanpa sepatah katapun. Ketika Armos ingin membuka pintu rooftop, tangannya ditahan oleh Bintang. “Kenapa, Mos?” tanya Bintang sepelan mungkin.
Armos tak menjawabnya dan menepis tangan Bintang kasar membuat gadis itu meringis tertahan. Armos membuka dan segera menutup pintu rooftop dengan sekali hentakan kasar yang menimbulkan suara bising dikarenakan pintu rooftop terbuat dari besi ringan.
Sementara itu Bintang terdiam kaku tak bergerak, gadis itu melangkah berputar arah dan meninggalkan Armos sendiri, mungkin pria itu membutuhkan waktu untuk sendiri dahulu.
*
*
*
Hallo guys! Im back, hehe °^°
Nanti setelah tanggal 14, sepertinya aku akan update cerita ini setiap harinya, hehe °^°
Biar kalian tau ke cegilan bintang gimana😊🙌
See u next chapter, guys!With love, kim
KAMU SEDANG MEMBACA
Spasi. (dibaca spasi pakai titik)
Teen Fiction[ NEW VERSION‼️] #shskartikatamaseries [R15+] "Lo pasti suka sama gue, Mos." "Enggak." sautan pendek tersebut membuat Bintang menghela napas panjang. "Gue anggap jawaban lo adalah iya, Mos." "Enggak lah." "Terus kenapa lo mau jemput gue kerumah? Nak...