"Assalamualaikum."ucap Zahra sambil beberapa kali mengetok pintu rumah Nisa.
Tak lama kemudian Zahra membuka pintu kemudian langsung menarik Zahra masuk kedalam rumahnya,duduk dikursi ruangan tamu."Zahra,kamu tau kan kalau Ginting kemarin kesini."ujar Nisa,memulai percapakapan antara mereka berdua.Zahra menunduk,diam kemudian melihat Nisa sebentar.
"Huh,Zahra gak liat ra,tapi gue sama Kak Jhonathan liat kak Ginting dicafe biasa,kak Jho bilang dia emang kesini ngelamar kamu."
"Tapi ra,abi terima?,kamu terima?."tanya Zahra mengerutkan dahinya."Ya enggaklah."
"Kalau kak Ihsan."
"Huh,gak deh tau Zahra,dunia ini sandiwara.Kita gak tau jodoh kita itu siapa,tapi untuk sekarang fokus kuliah dulu.Masa udah jauh jauh keJerman tapi gak dapat apa apa."
"Tapi Nis,Zahra takut Kak Ginting beneran suka sama kamu."
"Bingung juga sih Zahra."
"Oh ya,kamu kapan balik ke Jerman?."tanya Zahra,tak sengaja pandangannya mengarah pada laki laki yang sedang mengambil buku dilemari,Rio.Sontak ia memukul bahu Nisa,pelan.
Nisa menyapu pelan bahunya kemudian melihat kearah Rio."Zahra sering lihat dia disini,tapi kalau diperhatikan dia tampan juga ya Sa."ujar Zahra yang membuat Nisa tertawa lepas.
"Tampan?."
"Iya tampan,apa kamu tidak lihat wajahnya,cara dia berjalan,cara dia mengambil buku itu,apalagi cara dia melihat."jelas Zahra tersenyum senyum,pipinya terlihat merona.
Nisa tersenyum,bagaimana mungkin ia mengatakan Rio seorang yang tampan padahal baginya biasa biasa saja.
Allah memang adil yang menciptakan manusia dengan tidak sama.Zahra menggenggam pergelangan Nisa,meminta lain kali agar temannya itu memperkenalkan dirinya kepada Rio,sungguh itu bukan permintaan sulit.Langsung Nisa mengiyakan permintaannya.
"Siapa namanya?,apa pekerjaannya?,sudah kuliah?sudah ada calon?,tinggal dimana?.Begitu banyak pertanyaan yang dilontarkannya pada Nisa sampai sampai ia kini hanya menjawab semua pertanyaan itu dengan senyuman.
"Namanya kak Rio,sudah bekerja disalah satu perkantoran di Jerman,sudah lulus kuliah,tinggal di Jerman,kalau masalah calon Nisa gak tau ra."jelas Nisa.
Mendengar semua jawaban itu membuat Zahra tersenyum tidak jelas sampai sampai Nisa memperhatiakannya agak ketakutan,mungkinkah sahabatnya itu gila karena pandangan pertama.
"Astaghfirullahaladzim."ucap Nisa mengusap wajahnya,kalimat Allah itu juga segera menyadarkan Zahra dari lamunannya.
"Zahra,itu perbuatan buruk."ujar Zahra sembari memukul kepalanya sendiri,pelan.
Handphone Nisa berdering yang menunjukkan layar beridentitaskan nama Ihsan.Ia hanya melihati layar handphonenya kemudian Zahra mengangkat panggilan Ihsan dan memberikannya kepada Nisa,ia sengaja mengangkat panggilan itu agar Nisa dan Ihsan lebih dekat.
"A,,,aa,,assalamualaikum Aa."ucap Nisa untuk Ihsan dari sambungan telepon.
"Waalaikumussalam Nisa."
"Ada apa a,ada yang bisa Nisa bantu?."tanyanya sambil menggenggam erat tangan Zahra,jujur Nisa tidak ingin mengangkat panggilan itu,tapi sudahlah.Sedangkan Zahra meminta Nisa untuk menspikerkan suara dari Ihsan.
"Nisa,,,,.Begini,,,,Aa mau bicara serius.Sejak awal,aa suka dengan kamu."
"Aa,maaf sebelumnya,kalau ingin bicara serius langsung keabi saja."ucap Nisa kemudian mengucapkan salam dan menutup telepon dari Ihsan.
Tertawa,itu yang sedang dilakukan Zahra saat melihat wajah sahabatnya itu tidak karuan,tangannya dingin dan wajahnya berkeringat.
Nisa mengerutkan dahinya saat melihat wajah Zahra yang sedari tadi didepannya,sungguh ia tidak percaya akan kejadian hari ini,sangat tidak percaya.
Perasaannya mungkin tidak bisa diduga duga,itu terlihat dari wajahnya yang berkeringat,matanya yang berkaca kaca dan tangannya yang dingin.
"Maaf karena hati temanku ini jadi tidak karuan.Tapi Alhamdulillah,akhirnya kak Ihsan bisa serius."ucap Zahra sambil membersihkan keringat yang ada diwajah sahabatnya itu.
OMG,alhamdulillah akhirnya Ihsan berusaha mengungkapkan perasaannya,meskipun nisa belum siap akan hal itu.
:-):-):-)
Aku takut bila cinta,sebab itu dapat menjadi luka menjadi bekas atau bahkan menjadi bahagia sementara.
Aku takut bila suka,sebab suka dapat menumbuhkan rasa.Bahagia memang,jika suka tidaklah sepihak.Namun aku tidak bisa memaksamu untuk suka denganku hingga membuat lukapun sepihak.
Alhamdulillah,jangan lupa coment,vote dan like ya.sebab saya membutuhkan banyak cerita hidup.
Oh,jangan lupa bahagia hari ini.:-):-)
![](https://img.wattpad.com/cover/144947043-288-k249321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Allah(IMM)[SELESAI]✅
Фанфикkalau kamu takut zina liat Aa,Aa siap menjadikan kamu sebagai istri Aa."