Sesampainya mereka dikantin mereka melihat perempuan sedang makan dan duduk membelakangi mereka.
"itu siapa si rambut panjang amat kaya kunti" ucap zidan.
Lalu mereka ber5 menghampiri perempuan itu ternyata adalah april.
"dih april lu bolos ya" ucap zidan.
"selon amat cewe cewe bolos" sambung juna.
"bacot!! Gara gara temen lu gua jadi kaya gini! " ucapnya langsung berdiri.
Ya ia disuruh keluar oleh bu tina karena tidak mengikat rambutnya yang panjang karena itu adalah salah satu kelakuan yang melanggar tata tertib sekolah."santai si pril elah" ucap irman.
"tau ngomong gabisa pelan banget " sambung bintang.
April tidak menggubrisnya ia langsung berjalan untuk meninggalkan kantin. Tetapi tangannya langsung ditahan oleh alfa.
"sekolah pulang bareng sama gua,gua tunggu diparkiran" ucap alfa.
"apa apaan? Gua ga-
"gaada penolakan" ucap alfa padahal april belum menyelesaikan ucapannya.
April langsung melepaskan genggaman alfa dan langsung berjalan meninggalkan kantin.
Dan ternyata bel istirahat telah berbunyi. April memutuskan untuk balik ke kelasnya, moodnya sangat berantakan hari ini. Ia langsung menuju bangkunya dan duduk.
"april napasi si? Masih kesel ama alfa? " tanya desi.
"gatau ah gua dipaksa pulang bareng sama dia ngeselin bgt org itu,gua aja ga kenal " jawab april sambil memasang muka kesalnya.
"dia suka ama lu pril masih ga peka aja" jawab ica.
" hati hati pril biasanya kalo terlalu kesel bakalan nantinya sayang" sahut ulan sambil terkekeh.
"ah tau ah gua mau tidur bangunin kalo ada guru ya" ucap april
"lu ga ke kantin? tanya ica.
"ngga gua udh ke kantin kok lagian males gua nanti ketemu sama si makhluk astral" jawab april.
"makhluk astral? "tanya ulan bingung.
"alfa" jawab april."oh jadi panggilan sayang buat alfa makhluk astral" sahut ulan sambil terkekeh menggoda april.
"ah tau ah udah sana" ucap april sambil menutup mukanya.
Ketiga sahabatnya hanya tertawa melihat kelakuan april dan mereka langsung ke kantin bertiga karena april tidak ikut.
Lalu sesampainya bel pulang sekolah berbunyi.
Kring.........
Semua siswa berhamburan keluar.
"pril lu jadi pulang alfa? " tanya desi.
"gatau gua ga-" belum sempat ia ngomong sudah ada yang memotong omongannya dan april kenal dengan suara itu.
"iyah april pulang bareng gua" ucap seorang laki laki yaitu alfa ia langsung menghampiri april.
"aduh sosweet disamperin langsung ke kelas coba bintang kaya gitu" ucap ulan.
"emang lu udh jadian?" tanya ica.
"belom si hehe baru mau" jawab ulan dengan cengirannya.
"udah sana pril alfa udh nungguin tuh" ucap desi.
"iyahiyah" sahut april dan langsung keluar kelas.
"eh duluan ya" ucap alfa. Dan dibalas anggukan dengan mereka bertiga.
Alfa sedikit berlari untuk menyamai langkah april.
"pelan pelan si jalannya atau mau gua rangkul" ucap alfa.
Jantung april kini berdetak melebihi ritme normalnya ia memelankan jalannya agar sama dengan alfa.
Sesampainya di parkiran alfa langsung mengambil motornya dan mengambil helm.
"gausah gua bisa sendiri" ucap april sambil merebut helm yang dipegang alfa.
"tapi itu helm punya gua pril bukan buat elu gua bawa satu doang" ucap alfa dengan polos.
"anjir malu banget gua ahh" batin april. Dan kini wajahnya memerah.
"ihh gemes, yauda pake aja" ucap alfa sambil mencubit pipi april.
Lalu alfa menaiki motornya dan april juga menaikinya. Alfa langsung mengendarai motornya saat diperjalanan hening tidak ada yang membuka obrolan
"tuh belok kiri itu rumah gua" ucap april.
"ohhiya" jawab alfa.
Setelah sampai april langsung turun. Dan memberi helmnya kepada alfa.
"nih" ucap april dengan muka datarnya.
"gada bilang makasih? "tanga alfa.
"makasih alfa" dengan nada terpaksa.
"Anything for you" balas alfa dengan senyum.
Lalu ia langsung melajukan motornya..
"hati hati fa" batin april. Lalu ia mengembangkan senyum.
"ih apasi sama dia aja bilang hati hati" ucapnya lagi dan langsung masuk kedalam rumah..
Hwaaaa masih banyak bgt ya typo:( ikutin ceritanya terus okeee.
Happy reading💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL
General FictionAku bukan hujan yang harus berkali-kali jatuh untuk merasakan, sakit yang sama-april.