part33

1.1K 53 6
                                    

Jam menunjukkan pukul 19:00 april sudah rapih dengan pakaiannya karena janjinya alfa ingin mengajaknya jalan.

April duduk diruang tamu sambil memakan cemilannya dan menonton rv,ia juga sedang menunggu alfa.

"april kamu mau kemana? " tanya lola yang baru keluar dari kamar tamu.

"eh kak lola, aku mau keluar sama alfa" jawab april.

Lola menghampiri april dan duduk disampingnya. "alfa udah sembuh? "

"udah kaa" jawabnya dengan antusias.

Lola tersenyum "yaudah pulangnya jangan malem malem ya".

"siap ka"

"ohhiya, bang axel kemana? " sambungnya.

"ke kantor, lagi ngurusin berkas berkas penting"

Memang axel lah yang meneruskan perusahaan ayahnya karena ia anak lelaki satusatunya.

April membalasnya dengan anggukan saja.

"april setuju ga kalo ka lola sama bang axel nikah secepatnya "

April terdiam.

"kita bakalan tetap satu rumah kok"

April masih terdiam.

Tinnn.. Tinnn..

Suara klakson motor terdengar dan membuyarkan lamunan april. Ia yakin pasti itu alfa.

April langsung beranjak dari duduknya " ka aku keluar dulu ya"

"iyah hati hati"

April membalasnya dengan senyum dan langsung keluar menghampiri alfa.

"semoga kamu bisa setuju pril dengan keputusan kita"batin lola.

********

Kini april dan alfa sedang berada ditaman kota tidak sedikit pengunjung yang datang kemari, banyak ank kecil juga yang sedang bermain main.

Alfa terus memandangi april, ia berfikir sepertinya ada yang sedang april pikirin karena ia tidak seperti biasanya. Biasanya april bakalan jingkrak jingkrakan kalo diajak jalan sama alfa. Tetapi dari tadi ia hanya diam saja.

"pril" ucap alfa.

April pun menengok kearah alfa "kenapa? "

"kamu kenapa?" ucap alfa sembari mengusap kepala april.

April hanya mengerutkan dahinya..

"kamu kenapa diam terus dari tadi? "

"gapapa" ucapnya yang langsung memandang kedepan lagi

"cerita sama aku, anggap aku kaya sahabat kamu juga"

April menundukkan kepalanya" bang axel bakalan nikah secepatnya sama ka lola"

"Lohh bagus dong, kok kamu malah sedih?"

"aku takut fa

Ucapnya tertahan

"aku takut kalo nantinya bang axel bakalan lupa sama aku, Orang tua aku udh gaada fa yang aku punya cuma bang axel doang. Aku gamau kalo nantinya rasa sayang bang axel ke aku jadi berkurang. " april mendongakkan kepalanya dan menatap alfa kini april matanya sudah berkaca kaca.

Alfa tersenyum dan langsung memeluk april "axel itu kakak kamu sampai kapanpun rasa sayang kakak ke adek itu gabakalan berubah meskipun udah berkeluarga. Kamu sayang kan sama axel? Kamu seneng kan kalo lihat dia bahagia? Jadi biarin dia memilih tujuan hidupnya, lagi pula kalian kan masih satu rumah. Jadi biarin axel milih keputusannya ya"

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang