Pagi ini hari minggu dimana banyak orang yang akan melakukan aktivitas lari.
Jam kini sudah menunjukkan pukul 05:45 dan april sudah mandi dan sudah rapih dengan pakaiannya, ia menggunakan celana training hitam dan sweater gantung berwarna navy rambutnya diikat jadi satu seperti biasanya dan membuat ia sangat cantik.
Ia langsung turun kebawah dan mendapati bundanya.
"pagi bun" ucapnya.
"pagi sayang, tumben kamu lari pagi" jawab ibunya yang sedang menuangkan segelas susu untuk april.
"hehe lagi mau aja bun" jawabnya dan langsung meneguk susunya sampai habis."kamu mau pergi sama siapa? " tanya bundanya.
"sama kawan aku bun" jawabnya.
Tinn.. Tinn..
"nah itu kayanya udh ada kawan aku, aku berangkat dulu ya bun" pamit april.
"hati hati nak" jawab bundanya.
"iyaaa bun" jawabnya sambil berlalu keluar.
Saat ia keluar rumah ia melihat alfa yang didepan rumahnya.
"pagi pril" ucapnya.
"pagi juga" balas april dengan muka datar.
"yaudah yu" ucap alfa.
April pun langsung menaiki motor alfa dan mereka menuju taman jogging yang dekat dengan rumah april.
Setelah sampai ia langsung melakukan beberapa pemanasan dan langsung melakukan aktivitas larinya.
Setelah cukup lama mereka berdua duduk dibangku yang ada ditaman itu.
"panas banget" ucap april sambil mengibas ngibaskan tangannya.
"haus ga? " tanya alfa.
April pun mengangguk.
"yaudah gua beli minum dulu ya lu tunggu sini " ucap alfa dan langsung berlalu pergi.
Lalu april mengambil ponselnya disaku celananya dan ia memainkannya.
"haii" ucap seseorang tiba tiba.
April langsung menengok ke asal suara tersebut, dan ternyata adalah tyo. Perasaan sakit nya kini kembali muncul.
"mau apa lo? " tanya april sinis.
"mau lu balikan sama gua" jawab tyo dengan senyum miring.
"gaa dan gaa akan pernah!" ucap april penuh penekanan.
Terlihat kini tyo sangat emosi atas perlakuan april, ia langsung menarik lengan april dengan paksa dan kasar.
"awwwsakitt" pekik april.
"ikut gua" ucap tyo sambil menarik lengan april.
"gua gamau ikut sama manusia yang ga punya hati kaya lu!" ucap april dengan kesal.
Betapa kesalnya tyo mendengar itu, tangannya langsung melayang ke pipi mulus april.
Plakkkkk.
Kini pipi kanan april merah dan air matanya turun begitu saja.
Tiba tiba.
Bughhh
Satu tonjokan mendarat ke pipi tyo dan yang melakukan itu adalah alfa.
"beraninya lu tampar dia!! "ucap alfa dengan satu pukulan lagi ke pipi tyo.
"cewe songong kaya dia pantes dapetinnya" jawab tyo tetapi ia tidak membalas pukulan alfa.
Alfa sangat emosi. Saat ia ingin menonjok tyo lagi dengan cepatnya april menarik alfa.
"udah fa gua gapapa udah yu kita pulang" ucap april sambil menarik alfa dan berlalu pergi meninggalkan tyo sendiri.
"bakal gua bales semua perbuatan lu" batin tyo.
April dan alfa kini berada di cafe deket taman tersebut untuk sarapan karena keduanya belum sarapan. Suasanya diantara mereka sangat hening dan canggung.
"lu gapapa? " tanya alfa.
"iyah" jawab april.
"tapi pipi lu merah banget, sakit ga? " ucap alfa sambil mengusap pelan pipi april.
Detak jantung april kini berdetak duakali lipat dari biasanya.
"ngga ko ga sakit" jawab april.
"tadi siapa? Lu kenal dia?" tanya alfa.
Kini april menundukan palanya, matanya mulai panas dan hatinya sangat sakit.
"Gapapa kalo blm siap cerita sekatang" ucap alfa samb tersenyum manis.
"dia man-"belum sempat ia melanjutkan ucapannya tiba tiba pelayan datang membawa pesanan mereka. Dan mereka pun langsung memakannya.
"kenapa april keliatan benci banget sama orang tadi" batin alfa.
Hayo dia siapanya april wgwgwg😂😂😂😂diikutin terus ceritanya ya teman teman. Maaf kalo banyak kata kata yang typo soalnya aku juga baru baru🙏🙏🙏Makasih yang udah ngikutin sampai sini😂
Happy reading gaesss💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL
General FictionAku bukan hujan yang harus berkali-kali jatuh untuk merasakan, sakit yang sama-april.