part23

1.2K 49 1
                                    

Acara pemakaman berlangsung lancar banyak sodara sodara april yang datang dan banyak dari temannya sekolahnya juga.

Kini april sedang berasada ditaman belakang rumahnya, ia masih sedikit tidak rela akibat kehilangan orang tuanya. Sekarang yang ia punya hanya abangnya, sahabatnya dan alfa.

"pril" panggil seseorang dari belakang april dan ia adalah alfa.

April menengok dan tersenyum tipis. Alfa langsung duduk disampingnya.

"aku mau ngomong sama kamu pril"

"soal ka tasya ya?"

"iyah aku mau jelasin semuanya"

April mengangguk dan tersenyum.

"aku terpaksa bersikap kaya gitu ke dia pril karena dia mengidap kanker otak dia suka ngedrop kalo mikirin hal hal aneh yang buat dia sedih, aku memang pernah pacaran sama dia tapi saat ini aku udah gaada perasaan apa apa ke dia pril aku cuma nganggep dia adik aku, aku sayang sama kamu pril. Pas aku masih sama dia orang tuanya dia meninggal dan mereka nitipin tasya ke aku. Tasya sayang banget sama aku dia gamau putus dari aku maka dari itu aku bersikap kaya gitu ke tasya cuma gamau dia drop" ucap alfa panjang.

April langsung memeluk alfa erat dan alfa membalasnya lalu mengusap rambut april.

"aku minta maaf faa aku udah salah paham maafin bang axel juga ya" ucap april.

"gpp kok pril ini juga salah aku"ucap alfa.

"yaudah yu masuk" ucap april dan masuk kerumahnya.

Tanpa sadar ada yang melihat mereka berdua berbicara. Yah, tasya mendengar semua yg mereka bicarakan.

"maafin gua pril gua cuma minjem alfa sebentar kok" bantin tasya.

*********************

"ciee kayanya udah baikan nih" ucap irman.

"awas lu ya bikin adek gua nangis lagi gua jelekin muka lu" ucap axel.

"ih abang jangan gitusi" ucap april.

"tenang xel adek lu gabakal gua tangisin lagi" ucap alfa yakin.

"gua percaya sama lu tapi awas aja ampe ingkar janji" ucap axel.

"abisin aja bang terus kasih april buat gua" ucap zidan dengan cengiran monyetnya.

Alfa langsung melayangkan tonjokan ke kepala zidan.

"sakit bego" pekik zidan.

"Bodoamat" balas alfa.

Kehadiran mereka cukup membuat hati april sedikit reda dari kesedihannya.

*****************

"abangggggggg" teriak april.

"apasilu dek gua ga congean" ucap axel sembari mengusap telinganya.

"ayo anterin aku udah mau telat " ucap april sambil menarik axel menuju mobilnya.

"sabar napa etdahh" ucap axel dan langsung melajukan mobilnya.

Tidak butuh waktu lama hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menuju sekolahnya.

"abang anterin ampe depan sekolah ya" ucap april.

"gua anterin ampe depan kelas" jawab axel.

"ih bodoamat garing tau" ucap april memutarkan bola matanya.

Axel hanya terkekeh melihat april.

"dek itu bukannya alfa? " ucap axel sambil menunjuk.

April melihat objek yang ditunjuk axel dan ia mendapati alfa yang sedang mengusap rambut tasya.

April tersenyum tipis dan langsung keluar dari mobil axel.

"abang tau kamu cewe yang kuat" ucap axel sambil mencubit pipi april.

"yauda abang aku sekolau dulu yaa bay abang" ucap april dan langsung menuju kelasnya.

Ia sempat berpapasan dengan alfa dan tasya, bahkan tasya menegor april.

"hay april" ucap tasya.

"halo ka tasya" balas april dengan senyumnya ia sempat melirik alfa tetapi lelaki  itu sama sekali tidak melihatnya.

"kamu cantik banget si pril" ucap tasya.

"kaka juga cantik kok, Yaudah ka aku duluan ya bye ka" ucap april dan langsung meninggalkan mereka berdua.

"sakit sebenernya mah" batin april.





Jangan lupa vommentnya readers😊😊😊😊

Happy reading💛💛💛💛

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang