part19

1.2K 48 1
                                    

"lu april kan? Iyah lu april yaampun gua kangen sama lu" ucap seorang laki laki yang tiba tiba datang dan memeluk april.

April sangat kaget ia refleks langsung menonjok muka lelaki itu.

"woi ini gua abang lu" ucap lelaki itu.

April nengok dan sangat terkejut ia langsung menghamburkan pelukan ke axel, axel adalah kaka kandung  april ia tidak tinggal serumah karena axel sering ribut dengan ayahnya.

"abang gua kangen banget sama lu" ucap april sambil memeluk axel sangat erat.

"udah kangen kangenannya nanti aja ini ujan emang lu masih mau terus disini? " ucap axel yang langsung menarik april menuju mobilnya.

"gua anter ke rumah gua aja ya pril gua males kalo kerumah bunda" ucap axel sambil menyetir.

"eh kok lu ujan ujanan si lu bolos ya" tanya axel.

"hmm anu itu gua telat jadi pulang " elak april.

Ia tidak mau kalo abangnya tau malah nanti abangnya jadi benci sama alfa.

"gua kenal elu bukan sehari doang pril masih aja mau ngelak" ucap axel sembari mencubit pipi april gemas.

"abang ih sakit" rengek april.

Tidak butuh lama hanya 15 menit mereka sudah sampai dirumah axel.





"april mana? " tanya alfa yang langsung menghampiri kawan kawan april.

Sekarang disekolah sudah waktunya jam istirahat.

"ngapain nanyain april? " balas desi ketus.

"mending kalo lu cuma mau bikin april sedih jauhin deh fa" sambung ica.

"urusin aja mantan lu fa gausah mikirin april" sahut zie.

"kalo lu mau serius ama april kita setuju tapi kalo niat lu cuman mau nyakitin mending tinggalin april dari sekarang" ucap ulan.

"lu pada kenapasi? Gua salah apa? " tanya alfa.

"hebat ya fa masih ga ngerasa salah aja, semalem gua liat lu kok lu lagi sama tasya" balas ulan.

Alfa sangat terkejut pasti april hari ini tidak masuk karena marah dengannya, entahlah bagi alfa ini hanya salah paham.

Alfa langsung pergi meninggalkan mereka dan meninggalkan sekolah.

Ia melajukan motornya kerumah april ia ingin menjelaskan semuanya ke april.

Tetapi sesampainya dirumah april ia tidak menemukan april, rumahnya sangat sepi. Kini hujan kembali turun membasahi jalan, alfa memutuskan untuk pulang ke rumah dan melanjutkan mencari april nanti malam.

*************************

Jam kini menunjukkan pukul 18:30 april masih berada dirumah axel ia memutuskan untuk menginap disini, sedari tadi ponselnya sangat berisik terdapat banyak banget telpon dan pesan dari alfa dan kawan kawannya.

"pril" panggil axel.

"kenapa bang? " jawab april tanpa melihat axel, pandangannya hanya lurus.

"lagi broken heart lu ya, cie ade gua udah kenal cinta lagi" ucap axel sembari mengacak acak rambut april.
April langsung memeluk axel dan menumpahkan tangisannya disana.

"why you my little sister? " ucap axel sembari mengelus rambut april.

"bang masa pacar april jalan sama mantannya si bang udah gitu dia ga ngabarin april dulu bang" ucap april ditengah tangisannya.

"lu udah tanya ke dia alasannya apa sampe dia kaya gitu?" tanya axel.

April langsung melepaskan pelukan axel sambil menggelengkan kepalanya.

"tuh kan mungkin lu salah paham sama pacar lu, coba tanyain baik baik" ucap axel.

"gamau ah bang april bete sama dia" ucap april dengan muka cemberut.

"kalo lunya aja ngediemin kaya gini gimana dia mau ngejelasinnya" ucap axel sembari mencubit pipi april gemas.

Tidak lama kemudian ponsel april berbunyi kembali dan alfa meneleponnya lagi.

"udah angkat gih" ucap axel sembari tersenyum kepasa adik kesayangannya itu.

April langsung mengangkat telpon dari alfa.

"halo" ucap april.

"pril ketemu yu aku mau ngomong, aku jemput kamu ya"

"gausah fa aku sendiri aja"

"yauda ke taman deket sekolah"

April langsung mematikan ponselnya.

"mau abang anterin?" tanya axel.

"gausa bang deket kok" ucap april yang langsung turun ke bawah.

"bang aku pergi dulu" ucap april teriak.

Tidak butuh waktu lama kini april sudah berada di taman dekat sekolahnya.

"alfa manasi" ucap april.

Hampir 2 jam april menunggu alfa tetapi ia tak kunjung datang.

Ponsel april bergetar terlihat ada pesan masuk dari alfa.

"pril maaf aku ada urusan mendadak"

"aku disini nungguin kamu fa, tapi kamu dengan gampangnya bilang kaya gitu" ucap april sambil tersenyum getir.

Kini april berjalan menuju arah pulang, saat di halte ia melihat alfa sedang berpelukan dengan seseorang, hati april terasa sangat sakit dan matanya mulai memanas. Ia langsung menghampiri alfa.

"jadi gara gara cewe ini yang buat kamu berubah fa" ucap april dengan senyum getir.

jangan lupa vommentnya readers💙💙

Happy reading💛💛

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang