Pagi ini sangat cerah secerah hati april, senyum nya terus mengembang tidak seperti april yang biasanya yang selalu masang muka datar.
"good morning world" ucapnya, karna ayah dan bunda nya sedang aja kerjaan diluar kota jadi ia dirumah sendirian.
April mengambil rotinya dan berjalan keluar rumah, saat membuka pintu ia kaget tiba tiba ada alfa didepan rumahnya padahal alfa tidak bilang jika ingin menjemputnya.
"alfa kamu ngapain? " tanya nya dengan mulut yang penuh dengan roti.
"jemput kamu lah masa jemput tetangga kamu" ucap alfa sambil mencubit pipi april pelan.
" ih ko ga ngomong dulu si" ucap april dengan muka cemberut yang di buat buat.
"sengaja biar suprise"ucap alfa sambil mengacak ngacak rambut april.
"yauda yu" ajak alfa.April langsung manaiki motor alfa dan alfa langsung melajukan motornya ke sekolah hanya butuh waktu lima belas menit ia sudah sampai disekolah.
Alfa langsung memarkirkan motornya ke parkiran sekolah, banyak murid murid melihat mereka berdua dengan tatapan aneh kagum dan iri bahkan tidak sedikit dari mereka yang berbisik.
'alfa sama april cocok banget
'yaah alfa udh ga jomblo lagi
'aprilku sudah ada yang punya
'pasangan goals
'alfa diguna guna tuh sama april
'socantik bangetsi aprilBegitulah omongan anakanak yang lain tentang mereka.
"udah gausah diladenin" ucap alfa sambil menggandeng april dan menuju kelas.
"aku anter kamu ke kelas ya pril" ucap alfa.
April hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum hangat.
Sesampai nya didepan kelas.
"masuk gih inget jangan deket deket cowo kamu udh jadi punya aku" ucap alfa.
"iyah alfa" jawab april dengan lembut.
"yauda aku ke kelas dulu yaa" ucap alfa sambil mengacak ngacak rambut april."berantakan alfa ih" ucap april dengan cemberut.
"gemesin siii"ucap alfa sambil mencubit pipi april berlalu dan meninggalkan april.
April sedikit tersenyum dan langsung memasuki kelasnya menuju tempat duduknya.
***********************
Kini alfa sudah dikelasnya dan ia langsung ketempat duduknya dan sudah ada teman temannya disana.
"idih penganten baru cerah amat mukanya" sindir zidan.
"sirik aja lo micin" sahut alfa.
"lu kapan bin? Man? " tanya juna kepada bintang dan irman.
"ko gua ga ditanya jun? " ucap zidan dengan muka sedih yang dibuat buat.
"mana ada yang mau sama lo" sahut irman.
"ih sumpah man dalem banget nyesek banget kehati" jawab zidan dramatis.
"dan mending lu deketin tu si rara biar dia tobat jadi baik" sahut bintang.
"betul tuh dan kali aja dia berubah pas sama lu" ucap alfa.
"ogah gua sama tu anabel" ucap zidan.
"anabel jelek dia cantik bego" ucap juna sambil menjitak pala zidan.
"gua bilangin ica mampus" jawab zidan.
"eh iya jangan dong ntar gua traktir baso deh" ucap juna.
"mending gua keluar uang 10rb dari pada ica harus marah ke gua yang ada perang dunia" batin juna."bohong gua bilangin ica" ancam zidan.
"dan tuker ya lu duduk sama rara gua sama juna" ucap alfa.
"gaada gaada" jawab zidan menolak.
"ayolah dan gua mau jaga perasaan april" ucap alfa memohon.
"tau lu dan lu kan jomblo kali aja lu bisa deket sama rara" sahut irman.
"tau lu dan udahlah mau aja" sahut bintang.
"yauda lah" jawab zidan pasrah.
"lu emang temen terbaik gua dan" ucap alfa sambil memeluk zidan.
"najis gay" sindir juna.
" jiji si fa anjir" ucap zidan yang langsung mendorong alfa.
Seketika keaadan hening ketika bu tari memasuki kelas.
"loh kok elu duduk sini si, ini kan tempat alfa" ucap rara kepada zidan.
" gua pindah" ucap alfa tanpa menengok ke rara.
"loh gabisa gitu dong fa" ucap rara kesal.
"lu siapa gua ngatur ngatur gua? " tanya alfa dengan nada tinggi membuat rara diam.
"ini pasti gara gara lo pril, awas aja gua bakalan bikin perhitungan sama lo"batin rara.
Jangan lupa vote sama commentnya ya readers😅😅😅terimakasih udah ngikutin terus ceritanya.
Happy reading💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL
General FictionAku bukan hujan yang harus berkali-kali jatuh untuk merasakan, sakit yang sama-april.