Ulan yang melihatnya pun sangat geram kepada rara. Yah, yang menyitam jus alpukat ke kepala april adalah rara.
Ia langsung mendaratkan tamparannya ke pipi mulus rara.
"lo tuh apa apaansi! Mau jadi jagoan!?" ucap ulan emosi.
"berani banget lu tampar tampar gua! " ucap rara sambil ingin membalas tamparan ulan, tetapi belum sempat ia mendaratkan tangannya bintang langsung menahan tangan rara.
"sekali lagi lo kaya gini gua pastiin cepat atau lambat lu bakal keluar dari sekolah ini" ucap alfa dingin sembari membawa april keluar dari kantin.
Ica dan desi pun langsung datang menghampiri mereka.
"eh ada apa? April mana? "tanya ica.
"ca siniin es elu" ucap zidan.
"buat apa? "ucap ica sembari menyodorkan es ke zidan.
"buat dia" jawab zidan dan mengguyurkan es jeruk ke kepala rara.
Semua kaget melihatnya tetapi rara pantas mendapatkan nya ica dan desi hanya memasang buka bingung karna mereka berdua tidak tahu apa yang telah terjadi.
"udah ayo gausah deket deket dia" ucap irman sembari menunjuk rara.
Akhirnya mereka meninggalkan rara yang masih basah dikantin. Semua murid menyaksikan kejadian tadi.
"lihat lo semua gua bakalan balas kalian"batin rara.
*************************
Alfa kini sedang menuju lokernya untuk mengambil jaket yang ia simpan diloker.
"nih pril pake ini ya, baju lu basah" ucap alfa sembari menyodorkan jaket berwarna navy ke april.
"thankyou ya fa" ucap april dengan senyuman tipisnya.
"yauda lu ganti dulu sana, gua tunggu sini" ucap alfa.
"gausah fa lu duluan aja lagian juga udah bel masuk" jawab april.
"gapapa pril, gua takut lu diituin lagi sama temen lu yang kurang waras itu" ucap alfa.
"yaudah lu tunggu sini ya" ucap april dan berlalu ke kamar mandi.
Setelah 5 menit menunggu april telah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan jaket yang alfa pinjamkan.
Alfa terkekeh melihat april yang tenggelam memakai jaket punya nya karna kebesaran.
"ih alfa jaket lu gede bangetsi" ucap april sambil cemberut.
"gemes banget anjir"batin alfa.
"gapapa pril daripada baju yang tadi, kan basah nanti lu masuk angin" ucap alfa sambil mengacak ngacak rambut april."alfa berantakan!" ucap april kesal.
Alfa hanya terkekeh melihat april seperti itu karna baginya lucu.
"ayo gua anter ke kelas lu" ucap alfa.
April mengangguk dan langsung menuju kelasnya dengan alfa.
Sesampainya april dikelas ia langsung menuju tempat duduknya.
"april lu gapapa ih? " tanya desi.
"gua gapapa kok" jawab april.
"ehemm itu jaket boleh amat ya" ucap ica.
"punya alfa deh kayanya" ucap ulan.
" ya emang punya alfa" jawab april.
"cieee" ucap mereka bertiga serempak lalu ketawa.
April yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala. Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi karna april tidak ada guru dikelasnya dan mereka pulang kerumah masing masing.
*************************
Kini jam menunjukkan pukul 19:00 april sudah siap dengan pakaiannya karena alfa ingin mengajaknya pergi entah kemana. April menggunakan jeans hitam dan t-shirt berwarna putih dibalut dengan jaket tipisnya.
Tinn.. Tinn..
Terdengar suara klakson motor ia langsung keluar dan alfa sudah berada didepan rumahnya. Ia langsumg menghampiri alfa.
"udah izin? " tanya alfa.
"ortu gua lagi ada kerjaan" jawab april.
"Yauda ayo naik" ucap alfa. Dan april langsung duduk dibelakang alfa.
Setelah 15menit perjalanan mereka berdua sampai disuatu taman.
Mereka langsung duduk dibangku yang sudah disediakan taman itu.
"pril duduk sini dulu ya" ucap alfa.
"mau kemana fa ihh" jawab april.
Tetapi alfa tidak menggubrisnya ia langsung meninggalkan april.
Tiba tiba ada anak kecil yang menghampiri april.
"kaka ini buat kaka" ucap anak kecil itu sembari menyodorkan coklat berbentuk love.
Belum sempat april berterimakasih anak kecil itu langsung berlalu pergi.
Tiba tiba lampu taman mati.
"alfa lu kemana si ihh gua takut" rengek april dan ia menangis april sungguh takut kegelapan.
Seketika lampu taman menyala,saat april membalikan badan ia mendapati alfa yang sedang membawa bucket bunga mawar berwarna merah. April sangat bingung melihatnya.
Lalu alfa berjongkok depan april. Dan memegang tangan april.
"pril awalnya gua suka sama lu gua peduli sama lu dan ternyata gua sayang sama lu pril, izinin gua buat bikin lu jadi april yang dulu april yang bersikap ramah ngga dingin kaya gini pril gua ga pinter buat berkata kata gua gatau kenapa bisa sayang sama lu semuanya datang begitu aja. Prill? Will you be mine? " ucap alfa panjang.
April mengulum senyumnya ia sangat tersentuh dengan kata kata alfa.
"yes, i will" ucap april dengan senyum hangatnya. Baru kali ini april tersenyum didepan alfa.
Alfa langsung berdiri dan memeluk badan mungil april.
"i love you" bisik alfa.
"iloveyou more" balas april.
Yeay april ama alfanya udah jadian😆😆makasih semuanya udh mau ngikutin terus cerita aku. Jangan lupa di vote ya, maaf kalo banyak typonya🙏🙏
Happy reading💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL
General FictionAku bukan hujan yang harus berkali-kali jatuh untuk merasakan, sakit yang sama-april.