part15

1.3K 53 1
                                    

Kringgg.....

Bel istirahat pun berbunyi seluruh siswa langsung berhamburan keluar dari kelasnya.

"kantin yooo" ajak desi.

"duluan aja gua mau ke toilet dulu" ucap april.

"bareng aja pril nanti kita tungguin" ucap icaa.

"udah gausah gua ketoilet dulu ya kalian tunggu kantin aja" ucap april yang langsung berlalu pergi.

"ko perasaan gua ga enak ya"batin ulan.

"yaudayu" ajak desi.

Saat mereka bertiga keluar kelas ternyata alfa dkk sudah ada didepan kelasnya.

"april mana?" tanya alfa.

"lagi ke toilet" jawab ica.

"yaudah yu" ucap desi dan mereka semua langsung menuju kantin.

Kini april sudah selesai dari buang air kecil nya saat ia ingin keluar toilet tiba tiba ada yang menarik tangannya sangat erat.

"awwwwsakit" ringis april.

dan ternyata orang itu adalah rara.

"lepasin tangan gua! " ucap april dingin.

"santai aja SAHABATKU" ucap rara dengan menekan kata sahabat.

"mau apa lu??" tanya april masih dengan wajah datar.

"mau lo lepasin alfa karna lo ga pantes buat dia! "bentak rara sambil menunjuk muka april.

"terus?lu kira bitch kaya lu pantes buat alfa? " tanya april dengan senyum miring.

"bangsat" teriak rara sambil menampar muka mulus april.

April merasanya nyeri di pipinya dan kini pipinya merah.

"lu liat pril cepat atau lambat alfa bakalan jadi milik gua" teriak rara.

"your dream" jawab april.

Jawaban itu membuat rara semakin kesal kepada april.

"ka alfa itu ka anu ka april pingsan" ucap seorang cewe anak kelas 10"

"apaaa!?  Dia dimana? "tanya alfa khawatir.

"dia ditoilet ka" jawab ank itu.

Tanpa babibu alfa langsung lari ke toilet diikuti temannya dan teman april.

Saat ditoilet april sudah terbaring dan menutup matanya tidak ada orang disana hanya april doang.

Alfa langsung menggendong april dan membawanya keluar dari toilet.

*********************

Kini april sudah terbaring di ruangan serba putih. Yah, alfa membawa nya kerumah sakit karena menurut dokter di uks sekolahnya april harus segera mendapati pengobatan yang sungguh.

Diruangan ini hanya ada alfa dkk, ulan, ica, dan desi sedang ke kantin rumah sakit.

"hey bangun apa kamu mau tidur terus? " tanya alfa kepada april yang masih menutup matanya.

"sabar fa nanti juga dia sadar kok" ucap zidan.

"gua gua gagal jagain dia" ucap alfa dgn nada sedih.

"gua yakin april cewe yang kuat pasti dia bakalan sadar kok" ucap irman.

"kita harus cepet cari tau kenapa april bisa kaya gini" ucap bintang.

" bener tuh" sahut juna.

Tak lama ica ulan dan desi datang membawa kantung cemilan.

"gimana april? " tanya desi.

"masih sama" jawab alfa.

Kemudian ponsel desi berbunyi dan desi langsung mengangkatnya.

"halo"

"....."

"gua di rumah sakit zie april masuk rumah sakit"

"....."

"rumah sakit harapan baru"

"....."

"yaudah gua tunggu"

"siapa des? " tanya irman.

"zie udah nyampeeeee" jawab desi antusias.

"yeayyy" ucap ica dan ulan bersamaan.

Irman bintang zidan dan juna hanya menatapnya aneh karena ia tidak kenal zie tetapi alfa diam saja karena dia telah tau zie meskipun tidak tahu mukanya.

"emn itu zie sodara gua" jelas desi.

"pirasat gua tya kaya gini gara gara rara" ucap zidan.

"gaboleh soujon" balas juna.

"tau lu sama cewe sendiri juga"balas bintang.

Tak lama kemudian ada seseorang yang membuka pintu ruangan itu dan ternyata zie.

Ulan ica dan desi langsung memeluk zie padahal zie baru didepan pintu.

"kangen banget" ucap ulan sambil melepaskan pelukannya.

"itu april kenapa?" tanya zie dengan muka sedih.

"gara gara rara" celetuk desi.

"Apaaaa!!??  Rara!?? " teriak zie.

"berisik bego ini rumah sakit bukan hutan" ucap ica.

"zie kenalain ini bintang ini juna ini zidan ini irman dan ini alfa pacarnya april" ucap ulan panjang.

"hay gua zie" ucap zie ramah.

"hay" ucap mereka serempak.

Zie langsung menghampiri april ia menatap april dan tiba tiba air matanya menetes.

"gua kira lu bakal nyambut gua dengan seneng pril karna gua balik kesini tapi lu malah buat gua sedih" ucap zie dengan senyum tipis.

Dari keempat sahabat april zie lah orang yang paling dekat dengan april maka dari itu zie sangat sedih melihat keadaan april.

Selang beberapa menit april membuka matanya membuat se isi ruangan kaget campur senang.

"aprillllll" ucap kawannya dan langsung memeluknya.

"april lo jahat gua kesini bukan disambut malahan lu sakit kaya gini" ucap zie dengan muka cemberut yang dibuat buat.

April hanya tersenyum tipis.

"air" ucapnya serak.

Alfa langsung membantunya bangun dan menyodorkan segelas air ke april.
"makasih fa" ucap april lalu tersenyum.

"kamu kenapa bisa kaya gini pril? " tanya alfa khawatir.

"udah gua bilang kan pril aturan gua Anterin lu ketoilet " ucap ica.

"lu demen ya pril tiduran di toilet ampe pules banget" celetuk zidan.

Semua langsung menatap tajam zidan dan ia hanya nyengir tanpa bersalah.

"jawab pril lu kenapa ampe bisa kaya gitu" ucap desi.

"gara gara rara ya? " tebak irman.

"gapapa kalo gamau cerita sekarang" ucap alfa dan tersenyum hangat ke april.

"tadi gua-

Jangan lupa vomment yaa readers💙💙

Happy reading💛💛💛

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang