APRIL

part16

"gapapa kalo gamau cerita sekarang" ucap alfa sambil tersenyum hangat ke april.

"tadi gua ketemu rara di toilet ter-"

"tuh kan gua bener pasti rara" potong zidan.

"ihh zidan bacot diem dulusi" kesal ulan.

"terusin pril" ucap alfa lembut.

"terus tangan gua ditarik sama dia kenceng banget terus" ucap april gantung.

"terus apaa? " tanya bintang.

"lu diapain sama dia pril?" tanya ica khawatir.

"rara bener bener Gabisa dibiarin" kesal zie.

"aduh zie makin cantik kalo lagi kesel" goda zidan.

"bego ga liat sikon" ucap juna sambil melayangkan jitakan ke zidan.

"awwwsakit bego" ringis zidan.

"mangkanya diem! " ucap desi galak.

"Terusin pril" ucap ica.

Flashback on
April merasakan nyeri dipipinya dan kini pipinya merah.

"lo liat pril cepat atau lambat alfa bakalan jadi milik gua" teriak rara.

"your dream" jawab april.

Rara sangat kesal mendengar jawaban april hingga akhirnya ia mendorong april sangat kencang dan kepala april terbentur dinding sangat kencang.  Ia merasa puyeng dan tiba tiba semua jadi gelap.

"woi kok malah diem si" ucap zie.

April pun langsung tersadar dari lamunannya

"hmm anu tadi gua itu ketiduran terus ngejeledak mungkin" ucap april.

"kalo mereka tau rara pelakunya pasti alfa bakalan bikin perhitungan ke rara"batin april.

"jawaban kamu ga masuk akal pril" ucap alfa datar.

April hanya diam.

"mau kamu yang kasih tau atau aku yang cari sendiri" ucap alfa sambil menatap april dengan tatapan sulit diartikan.

"bener fa aku gapapa" ucap april.

"yauda kalo gitu biar aku yang cari tau sendiri " ucap alfa sambil menyambar jaketnya dan berlalu pergi.

Semuanya hanya diam menatap kepergian alfa mereka semua tau alfa sangat susah dilarang.

"lebih baik lu jujur pril karna alfa orangnya keras bisa aja kalo dia tau sendiri dia bakalan bikin orang itu jauh lebih parah dari yang lu alamin" ucap juna.

April hanya diam dan mencerna katakata juna karena dia belum tahu gimana alfa. Yang ia tahu alfa sangat nyebelin, sangat.

Malam ini alfa sedang ada dicafe tempat biasa ia nongkrong dengan sahabatnya tetapi kali ini dia sendiri, dan sedang menunggu seseorang.

"aduh ka maaf ya tadi macet" ucap seorang perempuan menghampiri alfa.

Dia adalah mery perempuan yang tadi dikantin mengasih tau alfa kalo april pingsan.

"gapapa gua juga baru sampe" ucap alfa.

"maaf ka ada apa ya ka alfa manggil aku kesini" ucap mery sopan.

"gua mau nanya ke elu mer tadi lu liat kan pas april pingsan? " tanya alfa.

"iyah ka mery liat ka april didorong kencang banget sama ka rara" ucap mery.

"apa!? Rara!? " ucap alfa kaget. Kini emosinya benar benar memuncak tetapi ia tidak bisa memukulnya karena rara seorang wanita andai saja rara laki laki mungkin sudah dibaku hantam olehnya.

"iyah ka aku liatnya si gitu terus ka april ditampar sama ka rara, aku ga berani belainn ka april ka" ucap mery.

"yauda kalo gitu makasih banget ya mer gua cabut duluan" ucap alfa dan mery mengangguk dan tersenyum.

*********************

"aduhh kamarku istanaku" ucap april yang langsung merebahkan badannya.

Dia kini sudah ada dirumahnya padahal belum boleh pulang tetapi ia memaksa karena ia sangat tidak suka bau rumah sakit.

Bunda dan ayahnya sengaja tidak ia kasih tau tentang kejadian disekolah karena ia takut org tuanya cemas dan mengganggu pekerjaan org tuanya.

Tiba tiba ponselnya berbunyi membuyarkan lamunan april.

"siapa si ah" umpatnya.

"halo" ucap april.

"halo sayang" ucap orang diseberang sana dan itu alfa.

"ngapain telpon telpon? "

"galak amatsi kan aku kangen"

"oh tapi udah tau"

"untung aku sayang kamu pril coba kalo ga sayang udah aku ceburin kamu kelaut"

"ohgitu"

"ihh april" teriak alfa membuat aprl terkekeh.

"apa alfa"

"sana tidur besok aku jemput

"iyah ini juga mau tidur"

"Goodnight aprilkuuuu"

"jiji fa ihh haha, Goodnighttoo"

April langsung mematikan ponselnya sepihak ia tau pasti alfa sangat kesal. Dia langsung menaruh ponselnya di nakas dan membaringkan tubuhnya. Senyumnya terus mengembang dan kini ia sudah terlelap...

Halo semuanya jangan lupa vommentnya yaa💙💙💙

Happy reading 💛💛💛