part31

1.2K 47 2
                                    

Sudah dua hari alfa belum juga sadar, sudah dua hari juga april tidak makan. Teman temannya dan axel pun sudah membujuknya agar makan, tetapi ia tetap tidak mau.

"alfa mau sampai kapan kamu nutup mata kamu terus? " ucap april sembari menggenggam tangan alfa.

"kamu ga kangen sama aku ya? "

"atau kamu takut aku omelin gara gara balapan? "

"aku gabakalan omelin kamu alfa asalkan kamu bangun"

April menundukkan kepalanya ditangan alfa, seketika air matanya menetes kembali.

Decitan pintupun berbunyi terlihat ada org masuk yaitu juna dan ica sambil membawa buah dan makanan.
"pril makan dulu ya" ucap ica sambil mengusap bahu april.

April tetap menundukkan kepalanya, ia hanya membalas gelengan kepala saja.

"lu udah duahari ga makan pril" ucap juna.

"gua ga laper" lirih april.

"Tapi lu bisa sakit pril nanti kalo lu sakit terus alfa sadar,yang ada alfa sedih liat lu" ucap ica.

April mendongakkan kepalanya "iyadeh gua makan"

Senyum ica pun langsung merekah "yaudah nih"

"ohhiya pril tadi bang axel nitip salam katanya dia lagi jemput ka lola nanti dia kesini sama ka lola" sambung ica.

"beneran? "

"iyah Bener"

"akhirnyaaa dia dateng juga"

"yaudah kalian makan gih" ucap juna.
April baru saja membuka makanannya, saat ia liat ke arah alfa ia sangat terkejut ia melihat alfa sudah membuka mata.

Sontak april langsung memeluk alfa, juna pun langsung memanggil dokter. Dan dokter langsung memeriksanya.

"dok gimana alfa? " tanya april.

"alhamdulillah kondisinya sudah membaik dan lusa ia sudah bisa pulang " jawab dokter.

"alfa" ucap april sembari mendekat ke arah alfa.

"makasih udah mau jenguk gua" ucap alfa.

"gausah pake makasih segala kali" balas juna.

"kalian siapa? Apa kita pernah kenal? " ucap alfa.

Deg...

Sakit sangat sakit itu yang dirasakan april.

"kamu beneran ga kenal sama aku fa?" tanya april.

Alfa menggelengkan kepalanya.

Seketika air mata april menetes.

"dok alfa kenapa? " tanya april sambil menangis.

"sepertinya pasien mengalami amnesia sementara tetapi jangan khawatir ingatannya pasti akan kembali normal" ucap dokter.

"berarti dia bisa inget lagi kan dok? " tanya juna

Dokter pun menganggukan kepalanya dan tersenyum.

"kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter.

"terimakasih dok" bales april.

Dokter pun langsung berlalu keluar.

"fa lu inget ga sama gua? " tanya juna.

Alfa pun menggelengkan kepalanya.

"tasya" lirih alfa.

April diam.

"dimana tasya gua kangen dia" ucapnya lagi.

April yang mendengarnya pun langsung keluar dari ruangan itu, air matanya menetes perasaannya sangat sakit. Kini ia sedang duduk dibangku taman yang dekat rumah sakit itu. Hujan pun turun tetapi ia sama sekali tidak perduli, ia menumpahkan semua tangisnya dan hujan menutupinya.

"kenapa tasya yang cuma kamu ingat fa"

"apa hati kamu masih buat tasya? "

"terus aku kamu anggep apa" lirih april.

Ia menundukan badannya sambil memeluk kakinya. Tangisnya makin menjadi jadi.

"hey" ucap seseorang dari belakang april.

April perlahan mendongakkan kepalanya dan melihat kesumber suara itu. Dan orang itu adalah tyo.

April diam ia hanya menatap tyo dengan tatapan benci, dia orang yang sudah membuat alfa seperti ini.

"aku mau minta maaf so-"

"setelah apa yang udah lu lakuin dan dengan gampangnya lu minta maaf, lu tau ga alfa sampai amnesia dan itu semua gara gara lu" teriak april.

"aku minta maaf pril aku minta maaf" ucap tyo sambil memeluk april.

Tidak ada perlawanan sama sekali dari april, tetapi tangisnya pecah kembali.

April melepaskan pelukan tyo dan langsung mendorong tyo.

"selama alfa ingatan alfa belum balik lagi, gua gabakal maafin lu" ucap april yang langsung berlalu pergi.

"dengan keadaan alfa yang kaya gini, bikin gua semakin mudah buat dapetin april lagi"batin tyo.

***************
Kini diruangan alfa ada temannya, temannya april,dan juga axel dan lola.
"fa lu beneran ga inget april? " tanya axel.

Alfa pun menggelengkan kepalanya.

Teman temannya sangat sedih melihat alfa yang seperti ini, ia menjadi pendiam.

"fa gua zidan fa temen elu dari pas di janin" ucap zidan.

"maaf gua ga bisa nginget kalian siapa kepala gua sakit banget" ucap alfa sembari memgang kepalanya.

"bego lu dan udah tau masih sakit malah dipaksa buat nginget"semprot bintang.

"udah mending kita pada keluar yu biarin alfa istirahat" ucap juna.

Akhirnya mereka keluar dan hanya menyisahkan alfa diruangan itu.

"siapa Sebenernya april" lirihnya.

Hay readres sorry bet aku baru update wkwk. jangan lupa vote and commentnya ya😗😗😗

Happy reading💛💛💛

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang