Kini hari senin hari untuk memulai beraktivitas lagi. Dan pastinya semua murid akan malas masuk sekolah karena harus menjalankan upacara.
Pagi ini april tidak ada semangat semangatnya untuk pergi ke sekolah, hanya satu alasannya yaitu alfa.
"hufttt" lirihnya saat menuruni tangga. Terlihat juga dimeja makan sudah ada axel dan lola.
April menghampiri mereka "bang, kak april berangkat dulu ya" ucapnya.
"kamu ga sarapan dulu pril itu ka lola udah bikinin sarapan" ucap lola."gausah kak nanti aja april sarapan disekolah"
"tapi hari ini lu upacara dek nanti kalo lu pingsan siapa yang mau ngangkat lu, kan lu berat" ucap axel
"gatau bang, udah ya april berangkat dulu" pamit april dan langsung berlalu keluar.
"lah sensitip amat tu anak udah kaya pantat bayi" ucap axel.
"april kenapa? " tanya lola.
"mungkin gara gara alfa" jawab axl.
"kamu ga anterin april? Terus april berangkat ama siapa? "
"paling bawa mobil"
*******
April keluar dari mobilnya seperti biasanya ia menjadi sorotan semua murid.
April berjalan menuju kelasnya dan tidak memperdulikan ucapan ucapan murid murid lain karena itu sudah menjadi hal biasa baginya.
Ia menundukkan kepalanya, rasanya sangat tidak ingin untuk sekolah tapi beberapa bulan lagi ujian nasional sudah dimulai jadi ia terpaksa untuk berangkat.
Tuk
April seperti menabrak sesuatu.
"kalo tembok masa wanginya kaya parfum dia si" batin april.
Saat april mendongakkan kepalanya ternyata yang ia tabrak adalah dada bidang alfa. Alfa menatapnya datar.
"hay fa kamu udah sarapan?" tanya april.
Alfa diam.
"kamu baru dateng? " tanya nya lagi.
"lu cewe kemarin yang jenguk gua kan? "
April mengangguk.
"gausah so care sama gua karena gua ga kenal siapa lu " ucap alfa tajam dan langsung meninggalkan april.
April masih terdiam dengan ucapan alfa tadi. Air matanya sangat ingin turun tetapi ia menahannya kuat kuat.
"alfa lagi sakit pril nanti juga kalo udah sembuh kaya biasa lagi"batin april.
Ia langsung berjalan menuju kelasnya.
Sementara itu alfa berjalan menuju kantin sekolah, ia sangat malas untuk ke kelas.
Saat dikantin ia langsung menuju meja yang sudah ada kawan kawannya.
"baru dateng lu fa? " tanya zidan.
"hmm"
"inget ga fa ditempat ini lu pernah minta nomer telponnya april ke juna" ucap irman.
Alfa terdiam, kepalanya sangat sakit.
"bego lu orang masih sakit juga malah digituin" semprot bintang.
"gua pinter orang kata mama gua pinter" sahut irman.
"udah terus ribut aja terus ntar yang menang gua hadiahin piring cantik" ucap juna.
"emang piring ada yang cantik ya jun, emang lu tau kelaminnya kalo itu cewe? " ucap juna.
![](https://img.wattpad.com/cover/182253146-288-k290622.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL
General FictionAku bukan hujan yang harus berkali-kali jatuh untuk merasakan, sakit yang sama-april.