Jam masih menunjukkan pukul 04:48 pagi tetapi gadis itu sudah siap dengan ritual pagi nya yaitu mandi dan sholat shubuh.
Dilihatnya kembali jam yang menempel manis di dinding nya yang sudah menunjukkan pukul 05:25 pagi berarti masih ada sisa satu jam lagi untuk gadis itu belajar dan sarapan bersama keluarganya.
Gadis itu lalu mengambil buku di dalam ransel nya lalu membuka buku mata pelajaran yang amat ia segani, ya matematika..
Gadis yg mempunyai perawakan cantik dengan alis yang acak acakan, hidung yang bangir, dan bibir yang kecil, serta mata coklat almon, dan kulit yang tidak terlalu putih, dihiasi dengan pipi yang chubby dan ditambah lesung pipi disebelah kanan yang membuat gadis itu sangat manis.
Gadis itu sangat amat menyukai matematika, jika dia ditanya mengapa kamu sangat menyukai mapel itu, maka dia akan menjawab "I like to count" jawaban yang sangat simple bukan.
Seusai belajar gadis itu bergegas ke meja makan untuk sarapan bersama keluarganya, walaupun keluarga yang tidak lengkap.
"Selamat pagi sayang" ucap seorang wanita paruh baya yg sudah mempunyai kepala 3 itu menyambut putrinya dengan senyuman manis, perempuan itu ialah Siti ibu dari Angel.
Ya gadis manis itu bernama Angel putri satu satunya dari keluarga itu..
Angel bukan terlahir dari keluarga pembisnis, ibunya berjualan sarapan setiap pagi untuk menafkahi kedua putra dan putrinya itu..Karena Angel anak yang berprestasi maka ibunya tidak terlalu terbebani akan biaya putrinya, karena seluruh biaya telah ditanggung oleh sekolah elit putrinya yang ada di kota jakarta High school Bina Lestari.
Ayah?
Ah kalian pasti akan tau nanti.."Pagi ma" balas Angel sambil mencium pipi siti pelan..
Tak lama kemudian datang dua orang laki laki kembar.
Rahmat Saputra kakak pertama dari Angel yang mempunyai tubuh yang tinggi, hidung mancung, alis yang tebal, mata yang sipit, dan kulit yang putih.
Ryan saputra kakak kedua dari Angel yang mempunyai tinggi yg hanya beda lima centimeter dari kakaknya itu, dan berperawakan yang sama.
Jika bertemu dengan seseorang maka orang itu akan menyapa mereka dengan sebutan twins, karena wajah mereka yang kembar membuat orang sulit mengenali nya kecuali keluarga dan sahabat nya."Pagi ma, pagi sister" ucap si kembar kompak.
"Pagi sayang" balas Siti kepada kedua putra nya itu.
"Pagi abang abang ku yang twins" sahut Angel cengengesan.
Si kembar lalu duduk berdampingan dengan Angel.
"Dasar dedek emesh" ucap Ryan sembari mencubit pipi adiknya yang chubby itu..
"Ish sakit bang!" balas Angel dengan wajah yang ditekuk nya.
"Udah kalian tiap pagi ribut mulu, ayo abisin makanannya habis itu berangkat kesekeloh" titah Siti pada ketiga anaknya yang hanya dibalas anggukan saja oleh mereka.
Lalu mereka memulai sarapan dengan diam hanya suara sendok dan piring yang beradu.
"Ma kita berangkat sekolah dulu" ucap Rahmat.
"Bentar bang gue mau minum dulu entar keselek gimana" balas Angel dengan nada dibuat-buat manja.
"Cepetan entar kita telat sister ku" balas Rahmat sembari mengacak rambut hitam sebahu Angel dengan gemas.
"Ish abang jangan gitu berantakan nih gara-gara abang" ucap Angel dengan mengerucutkan bibirnya kesal, Rahmat hanya terkekeh geli melihat adik satu-satu nya itu merajuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUGH GIRL [THE END]
ChickLitPara siswi SMANBILES tak hentinya meneriaki raka si most wanted biles mulai dari lantai bawah sampai lantai atas. Bagaimana tidak, lihat saja penampilan raka saat ini. Dia menggunakan kaos basket dengan tubuh nya yang atletis yang membuat dia sanga...