TOUGH GIRL [THE END]

38

Cinta itu memang buta.
Tapi selalu ada rindu yang menuntutnya.
~RakaPratama

🍭🍭🍭

"Pak saya mohon tolong bantu saya untuk mencari dimana keberadaan adik saya pak!" desak rahmat pada pak polisi itu.

Karena sedari tadi polisi itu menolak untuk membantu mereka, karena angel baru satu hari menghilang. Sedangkan polisi hanya bisa membantu jika angel sudah dinyatakan hilang selama tiga hari.

"Maaf saya tidak bisa membantu. Sebelumnya saya sudah bilang jika korban baru bisa dicari kalau dia sudah menghilang selama tiga hari" tegas pak polisi yang diketahui namanya adalah Dwi Satrio Bakti. Terlihat dari nametag nya.

Rahmat mengusap wajahnya dengan gusar.
Tanpa kata sedikitpun rahmat langsung melenggang pergi dari hadapan pak polisi itu. Ryan dan arya hanya mengekori rahmat dari belakang.

"Jadi kita harus gimana bang?" sahut ryan.

"Kita harus tetap cari angel, apapun hasilnya yang penting kita sudah berusaha" jawab rahmat yang sudah nangkring di motornya.

Detik berikutnya, motor rahmat melaju yang diikuti oleh ryan dan arya dari belakang.

***

"Aaarrgghhh" cowok itu meremas rambutnya dengan frustasi.

Raka kehabisan cara untuk mencari angel. Semua telah dia lakukan, dari kerumah teman teman angel, mencoba menelpon nya, dan dia juga sudah menyuruh anak buah mama nya untuk mencari angel dirumah keluarganya diluar kota. Raka juga sudah menyusuri jakarta dari mulai semalam saat arya menelpon nya dan sampai jam satu siang ini. Raka hanya beristirahat untuk minum, dia belum makan sama sekali. Bahkan kantung matanya terlihat jelas diwajahnya menandakan bahwa raka kurang tidur.

"Angel lo dimana ngel. Lo dimana! Gue nyesel ninggalin lo. Maafin gue ngel maafin gue" sesal raka sambil membenturkan kepalanya ke stir mobilnya.

"Mama siti, maafin atas kecerobohan raka yang nggak bisa jagain angel ma" ujar raka berharap jika siti mendengar semua ucapan penyesalan nya dan ucapan maafnya.

"Lo nggak boleh lemah raka. Lo pasti bisa nemuin angel" raka menyemangati dirinya sendiri.

"Tapi gue nggak bisa nyari angel sendirian, gue harus kerumah angel untuk minta bantuan mereka. Gue nggak peduli mereka akan ngapain gue" pitus raka mantap lalu melajukan mobilnya menuju rumah angel untuk meminta bantuan pada si kembar dan arya untuk mencari angel.

Raka tidak bisa mencarinya sendirian seperti ini. Raka butuh mereka. Raka tidak peduli akan kemarahan rahmat dan ryan. Yang terpenting sekarang adalah angel. Angel angel dan hanya angel.

***

"Apa yang dibilang kak raka bener bang. Kita nggak bisa nyari kak angel kalo kita nggak bersatu" Arya yang setuju dengan pendapat raka mencoba untuk meluluhkan rahmat dan ryan agar mereka mau mengikuti saran raka untuk mencari angel bersama sama.

"Gue mohon kali ini aja. Setelah angel ketemu nanti, silahkan kalian mau lakuin apa sama gue. Tapi sekarang pikirin angel, angel yang lebih penting dari masalah kita" ucap raka.

"Yaudah kita cari angel sama sama" putus rahmat yang akhirnya menyetujui saran raka.

"Yaudah ayok, gue bawa mobil" ajak raka yang diangguki oleh mereka semua. Lalu mereka bergegas untuk mencari angel.