TOUGH GIRL [THE END]

19

Terima kasih sudah pernah menjadi penerangku ketika aku bimbang dalam suatu kegelapan.
~RahmatSaputra

🍭🍭🍭

"Kalo udah pulang telpon aja" ucap raka setelah mengantar angel ke sekolah.

Selama raka libur dia sudah bicara dengan angel kalo dia akan menganter jemput angel untuk sekolah. Angel juga tidak merasa keberatan akan hal itu, lagian itu kemauan raka bukan kemauan nya.

Ini adalah hari pertama kelas XII diliburkan. Dan ini adalah hari ketiga untuk adik kelas mereka menjalani ujian.

"Iya. Gue sekolah dulu. Doain semoga lancar ya" balas angel tersenyum

"Iya. Jangan lupa doa sebelum ujian" pesan raka

"Siap bos" ucap angel memberi hormat kepada raka.
Raka mengacak rambut angel gemas sembari terkekeh.

"Yaudah sana, nanti telat"

"Iyaaaa" jawab angel lalu membuka pintu mobil raka.

Angel berdiri disamping mobil raka menunggu raka sampai pergi.

Raka menurunkan kaca mobilnya.
"Jangan lupa hubungin gue kalo udah pulang"

Angel mengangguk "iya"

Raka tersenyum lalu membunyikan klakson mobilnya sekali dan mobil itu melaju meninggalkan pekarangan SMANBILES.

Detik berikutnya angel melangkahkan kakinya untuk memasuki sekolah kebanggaan nya. Tapi langkahnya terhenti saat mendengar suara yang memanggilnya dari belakang.

"Angel!" panggil wanita itu.

Angel yakin itu adalah suara imeng.
Angek membalikkan badan nya, dan benar itu suara imeng tapi dia tidak sendiri.
Ada seorang pria yang mengantarnya.
Kalian pasti sudah tau pria itu siapa. Ya, itu rafa pacar baru imeng sekaligus pria yang sudah berhasil melepas masa jomblo berkarat imeng.

Imeng berlari kecil ke arah angel.
"Bareng aja"

Angel mengangguk.
"Lo dianter kak rafa?" tanya ngel

"Iya"

"Sejak kapan?"

"Lo nggak liat tadi. Kok masih nanya" jawab imeng

"Ah bodoh" kesal angel

Pria yang mengantarkan imeng tadi membunyikan klakson motornya.

"Take care!" teriak imeng sembari tersenyum.

Rafa mengangguk, tapi tidak tahu dia membalas senyum imeng atau tidak. Karena dia menggunakan helm.
Setelahnya motor itu menghilang dari hadapan mereka berdua.

"Ayok" ajak imeng menarik tangan angel.
Mereka berjalan beriringan memasuki kawasan SMANBILES.

🍭🍭🍭

"Ayah kamu dimana?" tanya rahmat sembari memasukkan koper naina kedalam bagasi mobil.

Ya, hari ini adalah hari terakhir untuk naina dan rahmat. Hari ini adalah akhir dari perjuangan mereka berdua. Hari ini naina akan pergi meninggalkan negaranya dan juga orang terkasihnya.
Untuk hari terakhir ini rahmat ingin mengantarkan naina sampai kebandara menggunakan mobil naina, sedangkan motor rahmat dititipkan dulu dengan supir pribadi naina.

"Ayah sudah dibandara" jawab naina.

"Apa lagi yang belom dibawa?" tanya rahmat.