TOUGH GIRL [THE END]

17

Seseorang bisa berjanji untuk terus disampingmu, dan suatu hari dia akan tetap meninggalkan mu.
~RahmatSaputra

🍭🍭🍭

"Gimana lancar ujian terakhirnya?" tanya rahmat pada naina yang sedang mengaduk aduk mie ayam nya.

Memang sekarang mereka sedang berada dikantin untuk mengisi perut sesudah ujian. Hari terakhir ujian memang sangat menyenangkan, karena setelah itu mereka akan bebas untuk melakukan hal lain.
Setelah ini mereka akan pulang dan hanya kelas XI dan X yang masih melaksanakan ujian.

"Alhamdulillah lancar kok, kamu gimana?" tanya naina balik.

"Alhamdulillah semester ini lancar, kalo semester depan mungkin kurang lancar" jawab rahmat

"Kenapa?"

"Kan nggak ada kamu"

Naina tersenyum mendengar jawaban rahmat.

"Aku bakalan selalu nyemangatin kamu kok walaupun kita nanti LDR" ucap naina tersenyum.

"Itu memang seharusnya karena kamu sudah ditakdirkan menjadi penyemangat hidupku naina" jawab rahmat yang membalas senyuman naina.

Naina diam dan senyumnya perlahan memudar.

"Tapi, gimana kalo kita belum jodoh?" tanya naina dengan nada melemah

"Mudah" jawab rahmat santai

Naina mengerutkan dahinya "mudah gimana?"

Rahmat menyeruput es teh nya lalu menatap naina.
"Kalo kita nggak jodoh, anak aku sama anak kamu nanti kita jodohin, atau kita tetanggaan aja terus kita selingkuh deh"

"Ish kamu licik, berarti kamu nggak setia dong"

"Nah itu beda. Kalo jodoh aku bukan kamu aku nggak akan setia, tapi kalo kamu jodoh aku, aku pasti setia"

"Kamu janji mau setia sama aku" ucap naina yang menunjukkan jari kelingking nya.

Rahmat tersenyum dan tidak menautkan jari kelingking nya pada naina namun rahmat menggenggam nya.

"Aku nggak bisa janji nai karena semua takdir itu sudah diatur sama yang diatas, dan kamu dulu juga janji sama aku kalo kamu nggak akan pernah ninggalin aku, tapi sekarang lihat kamu bakalan pergi ninggalin aku. Aku tau itu bukan kehendak kamu nai tapi itu takdir. Mungkin ini cara tuhan menciptakan jarak diantara kita agar kita lebih bisa memahami arti hubungan yang sesungguhnya"

Penjelasan rahmat barusan berhasil membuat naina merasa bersalah.
Iya, dia merasa bersalah karena telah mengingkari janjinya pada rahmat, dia juga merasa bersalah karena ingin meninggalkan rahmat. Lelaki yang ia sayangi dan lelaki yang sangat menyayangi nya. Dan naina merasa lebih bersalah lagi karena telah membohongi rahmat dan menduakan nya disana nanti. Tetapi harus bagaimana lagi? Ini sudah pilihan naina untuk ikut bersama ayahnya dan setelah naina menyelesaikan sekolah nya disana, naina akan dijodohkan dengan anak rekan bisnis ayahnya disana.
Ini semua demi ayahnya, naina tau penyakit yang diderita ayahnya tidak akan menahan ayah nya lebih lama lagi untuk hidup.
Maka dari itu naina menuruti semua kemauan ayahnya.