TOUGH GIRL [THE END]

24

Kau lah sore yang di harapkan langit
Kau lah mawar yang dinantikan musim.
Biarkan semesta menyempurnakanmu.
~RyanSaputra

🍭🍭🍭

Flashback on

"Kamu mau pesen apa yan?" tanya putri yang duduk berhadapan dengan ryan.

"Coklat panas" jawab ryan sembari memainkan ponselnya.

Putri mengangguk lalu memanggil satu pelayan.

"Mbak!" panggil putri pada pelayan yang sedang mengantar makanan.

"Iya mbak" sahut pelayan itu setelah mendekati putri.

"Coklat panas dua ya" ujar putri.

"Ada lagi mbak?" tanya pelayan itu.

Putri hanya menggeleng.

"Baiklah tunggu sebentar ya mbak" ucap pelayan itu lalu pergi untuk menyiapkan pesanan mereka.

Tak lama dari situ ada seseorang yang memanggil ryan.

"Ryan!"

Merasa namanya dipanggil, ryan menoleh kearah sumber suara itu dan mendapati satu orang wanita yang sedang berjalan menuju nya.

Ryan berdiri dan mau tidak mau putri juga harus berdiri.

"Nita" gumam ryan.

Perempuan yang diketahui namanya nita itu adalah perempuan dari masa lalu nya ryan.
Perempuan yang pernah ryan cintai, tetapi karena orang tua nita yang tidak setuju dengan ryan, akhirnya mereka mengakhiri hubungan yang sudah terjalin hampir satu tahun. Semenjak mereka putus, nita diajak orang tuanya pindah ke turki.
Dan sekarang nita sudah pulang ke indonesia, ryan tidak tahu mengapa nita kembali ke indo.

Nita memeluk tubuh ryan erat sembari meneteskan air matanya.

Ryan yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa diam dan menoleh pada putri.
Putri yang melihat itu tentunya merasakan sakit, tapi sebisa mungkin putri merilekskan dirinya seolah baik baik saja.

Pelukan itu cukup lama dan akhir nya ryan melepaskan pelukan putri.

"Aku kangen sama kamu" ucap nita sembari memegang kedua tangan ryan.

"Kapan lo balik ke indo?" tanya rahmat sembari melepaskan tangan nya dari genggaman nita.

"Kemarin. Aku nggak sengaja liat kamu disini jadi aku samperin deh"

"Buy the way dia siapa?" tanya nita dengan menunjuk putri.

Putri mendekat dan memperkenalkan dirinya.

"Gue putri Xeimoraga panggil aja putri, gue pacar ryan" ucap putri dengan senyum puas sembari mengulur kan tangannya.

Nita tidak membalas uluran tangan putri.
Dia melihat putri dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Gue putri pacar ryan" ucap putri sekali lagi tanpa menurunkan tangan nya.