23

1K 25 0
                                    

Aku menyerah pada rindu.
Ternyata dia lebih egois dari pada aku.
~RahmatSaputra

🍭🍭🍭

Saat ini cuaca sedang sangat dingin diakibatkan diluar sedang hujan gerimis.
Air jatuh dari atas langit ke bumi seakan sedang mengungkapkan rindunya kepada bumi yang lama tidak ia jumpai. Rahmat sekarang berada di cafe, cafe yang mempunyai banyak kenangan bagi rahmat. Sudah hampir satu minggu naina pergi meninggalkan rahmat di indonesia.
Selama satu minggu itu pula rahmat jarang sekali mendapat kabar dari naina. Rahmat juga jarang mendapat balasan chat dari naina, bahkan naina tidak membaca satu pesan pun dari rahmat. Apa dia sudah lupa pada prianya? Apa naina sudah ada pengganti rahmat disana? Rahmat sungguh rindu pada gadisnya itu.

Rahmat memandangi seluruh cafe ini dengan seksama.
Cafe ini lah yang menjadi saksi atas perjuangan dirinya dan naina.
Rahmat ingat betul saat mereka berkenalan dicafe ini dan mereka tidak menyangka bahwa mereka satu sekolah, saat itu mereka masih anak kelas X yang akan naik ke kelas XI. Dan pada akhirnya mereka jatuh cinta dan menjalin hubungan selama satu setengah tahun.

Flashback on

Rahmat berjalan memasuki cafe sendirian.
Dia hanya ingin meminum coklat panas favorite nya. Dia pikir disaat hujan begini sangat enak untuk minum coklat panas.

Rahmat duduk dimeja andalan nya didekat jendela, dia senang duduk disana sembari meminum coklat panas dengan ditemani pemandangan ibu kota jakarta yang tidak pernah sepi.

"Terima kasih mbak" ucap rahmat ramah pada pelayan itu.

"Sama sama silahlan dinikmati" jawab pelayan itu tak kalah ramah lalu pergi meninggalkan rahmat.

Rahmat menyeruput coklat panasnya.
Tak lama dari situ dia mendengar suara isakan seorang gadis tepat dibelakangnya.

Karena merasa penasaran, rahmat menoleh kebelakang dan menemui seorang gadis yang tengah menangis membelakangi rahmat.

Rahmat mengerutkan dahinya.

"Dia nangis atau pilek?" gumamnya.

Lalu rahmat berdiri untuk menuju ke meja gadis itu sembari membawa coklat panasnya.

"Emmm permisi" ucap rahmat.

Gadis itu mendongakkan kepalanya, dan benar gadis itu tengah menangis, rahmat sangat tidak bisa melihat wanita menangis apa lagi karena laki laki. Maka dari itu rahmat selalu menjaga sikap terhadap gadis gadis yang menyukainya karena dia tidak mau membuat para gadis yang menyukainya sakit hati karena dirinya.

Rahmat sadar bahwa dia mempunyai seorang adik perempuan yang ia sayangi dan mama nya yang sangat teramat ia sayangi.
Oleh karena itu dia selalu menjaga derajat perempuan agar tidak terlalu jatuh mencintai rahmat.

"Boleh gue duduk sini" izin rahmat.

Gadis itu mengangguk sembari menghapus air matanya.
Rahmat lalu meletakkan coklat panasnya dan duduk berhadapan dengan gadis itu.

"Lo kenapa nangis?" tanya rahmat tanpa basa basi

Gadis itu hanya diam.
Dia tidak mungkin kan menceritakan masalahnya dengan orang yang baru dia kenal, karena tak banyak orang yang bisa menjaga teguh rahasia. Bahkan orang terdekat pun bisa mengkhianati kita.

TOUGH GIRL [THE END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang