33

863 22 0
                                    

Alasanku.
Ada banyak alasan untuk pergi, tapi aku memilih tidak. Sebab untukku kau adalah luka sekaligus penyembuh yang aku suka.
~RakaPratama

🍭🍭🍭

"Mama kenapa bang?" angel menarik nariki baju kemeja rahmat.
Angel sedang bertanya pada rahmat yang sedang menunggu di depan ruang ICU.

Tangan rahmat bertumpuh di kedua bahu angel untuk menenangkan nya.

"Mama pasti baik baik aja" jawab rahmat lalu memeluk angel yang sudah terisak.

"Hiks....hiks....mama kenapa hiks....bisa gini bang hiks...."

"Abang nggak tau, tiba tiba orang udah bawa mama ke abang dengan belumuran darah, otomatis abang langsung bawa mama ke rumah sakit pake mobil bapak bapak tadi" jelas rahmat.

"Tenangin angel dulu bang, gue mau ke toilet" pamit ryan lalu pergi bukan menuju toilet tapi menuju taman belakang rumah sakit untuk menemui rombongan mempelai pria.

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan satu sosok dokter muda yang tampan yang langsung disuguhi oleh pertanyaan angel.

"Dok gimana mama saya?" tanya angel tak sabaran.

"Mama kamu kritis, kemungkinan kecil untuk bisa selamat" jawab dokter itu.

Angel menutup mulut nya menggunakan telapak tangan nya, dia bersandar di dada bidang abang nya yang berada tepat di belakang nya.

Dokter itu menatap rahmat lalu mengangguk sambil tersenyum.

"Apa kami boleh masuk" ucap angel dengan suara bergetar.

Dokter itu mengangguk "silahkan, tapi saya sarankan jangan terlalu memaksakan untuk berinteraksi dengan pasien karena pasien belum pulih benar"

Angel mengangguk.
Detik selanjut nya dia masuk Ke ruang inap mama nya, matanya yang disugukan dengan sosok siti yang terbaring lemas, dan selang infus dimana mana.
Angel berjalan pelan menuju mama nya.
Matanya yang sudah digenangi air tak sanggup lagi ia tahan sehingga membuat air itu dengan mudah keluar dari mata indah angel.

Angel mencoba mengelus kepala siti dengan tangan yang gemetar.
Ia menatap setiap inci wajah siti dengan intens, ia tak ingin kehilangan memory sedikitpun dari wajah malaikat wanita nya.

"Ma" panggil angel dengan bibir yang bergetar tepat di depan telinga siti.

Rahmat yang berada di samping angel hanya bisa menenangkan nya dengan mengelus bahu angel dengan mode naik turun. Ia harap dengan begitu dia bisa menyalurkan kekuatan nya untuk angel walaupun sedikit.

Angel mencium pipi siti yang mudah ia jangkau sebelum ia melanjutkan bicara nya.

"Ma. Mama harus kuat, mama harus bertahan...angel tau mama bisa kok lawan sakit yang mama rasa sekarang...mama harus bisa lihat angel sukses...kalo boleh angel rela gantiin tubuh angel buat nerima semua sakit yang mama rasa sekarang"

"Katanya mama sayang sama angel..dulu pas angel kecil mama sering bilang kalo mama akan jagain angel dan mama akan selalu buat angel tersenyum...mama juga bilang kalo obat yang bisa nyembuin mama itu cuma senyum angel kan? Nih liat angel senyum" sambung angel dengan terseyum lebar walaupun terlihat getir.

Tak terasa mata siti yang terpejam kini mengeluarkan cairan bening yang diyakini angel itu adalah air mata mama nya.
Berarti mama nya bisa mendengar semua ucapan angel dan mama nya juga bisa merasakan apa yang dirasakan angel sekarang.

TOUGH GIRL [THE END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang