06

2.1K 56 0
                                    

Angel mengerjapkan matanya untuk beradaptasi dengan cahaya yang ingin masuk lewat lensa nya.

Dilihatnya kesamping ada ryan abang nya yang sedang tertidur dengan wajah yang kusut dengan tangan yang memegang tangan angel.

Dan disebelahnya ada raka yang sedang tertidur sembari memegang tangan angel.

"Kenapa bisa ada raka dan mengapa wajahnya sangat kusut apa dia tidak pulang, dan apa yang terjadi pada ku siang kemarin. Ah kenapa aku tidak bisa mengingatnya" batin angel.

Dan tatapan nya terarah pada satu wanita paruh bayah yang sedang tertidur dengan mata yang sembab dan abang tertuanya yang sedak mendekap ibunya seolah sedang menenangkan nya.

"Mama" ucap suara lirih angel "ssssshhh aww" angel merasakan nyeri pada pinggangnya sebelah kanan saat ia hendak bersandar dikepala ranjang.

Merasa mendengar suara rintihan raka membuka matanya dan mendapati angel yang sudah sadar namun dengan kondisi yang belum membaik tapi itu bisa membuat raka tersenyum walau tidak terlihat jelas.

"Angel lo udah sadar" tanya raka sembari membantu angel untuk bersandar "lo butuh sesuatu biar gue ambilin" tawar raka

Angel menggelengkan kepalanya "nggak gue nggak butuh apa apa thanks udah nolongin gue. Gue mau tau apa yang terjadi sama gue, kenapa gue bisa ada disini?" tanya angel bingung.

Raka diam karena siti melarang siapapun tidak boleh menceritakan ini semua.
Semua ini dilakukan siti demi kesehatan angel.

"Rak jawab gue kenapa diem?" tanya angel lagi sembari mengguncang bahu raka pelan.

"Oh nggak kok lo nggak kenapa napa kata dokter lo cuma kecapekan dan lo butuh banyak istirahat" sahut raka dan menampilkan senyumnya pada angel.

Angel juga ikut tersenyum "lo pasti belum mandi ya?" ujarnya.

"Tadinya sih gue nggak mau mandi sebelum lo sadar, karena lo sekarang udah sadar jadi gue mau pulang dulu buat mandi" jawab raka dan angel hanya mengangguk.

"Angel sayang kamu udah bangun" ucap suara malaikat angel yang sudah terbangun dan mau tak mau rahmat juga ikut terbangun.
Siti menghampiri putrinya dan mengusap puncak kepala putrinya.

"Ma apa yang terjadi sama angel, angel nggak inget apapun setelah kejadian kemarin" tanya angel.

"Kamu cuma kecapekan sayang nggak ada perlu dikhawatirkan" jawab siti tersenyum.

"Iya lo nggak boleh kecapekan kata dokter" sambung rahmat yang baru berdiri di samping raka.

"Dan lo nggak boleh sekolah sebelum lo beneran pulih" sahut ryan yang entah sejak kapan sudah bangun.

"Mama pulang aja dulu biar rahmat anterin, mama pasti capek kan" ujar rahmat pada siti.

"Nggak sayang mama ma–"

"Iya ma abang rahmat bener mama pulang aja dulu, mama pasti capek, tu liat muka mama kusut kayak benang jahit" ucap angel memotong kalimat siti.

"Iya mama pulang aja mama pasti capek, lo juga rak pulang dulu aja buat mandi nanti lo boleh kesini lagi, biar ryan yang jagain angel disini" titah ryan pada mereka.

"Yaudah kamu jagain adik kamu dulu ya nanti mama bawain makan siang kesini, angel mama pulang dulu ya nak kamu sama abang dulu" pamit siti lalu mencium kening angel.

"abang juga mau pulang dulu nanti abang kesini lagi ya sister" ucap rahmat sembari mengelus punda kepala angel.

"Iya kalian hati hati" pesan angel
Lalu rahmat dan siti keluar dari ruangan angel.

TOUGH GIRL [THE END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang