02

4.2K 106 0
                                    

Twins

"Bang ke kantin yuk, lagian gue laper nih" ucap Ryan pada Rahmat

"Iya nih lo tega amat liat kita gini" sambung kelvin pradana sahabat si kembar atau yang sering di panggil kelvin.

cowok yang berparas tampan, dengan bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, alis kecil yang tebal, dan kacamata yang melekat di mata nya, yang menambah aurah ketampanannya..

"Mau ikut nggak atau kita duluan aja nanti lo nyusul" sambung rafa aldiantik saputra atau yang kerap di panggil rafa dia adalah sahabat sikembar juga, cowok yang bertubuh tinggi sama seperti Ryan, kulit yang putih, alis kecil yang acak acakan, serta rambut yang tidak pernah rapi, dan gayanya yang sok cool, tetapi tetap mengikat hati kaum hawa.
Mereka berempat sudah bersahabat sejak duduk di sekolah dasar.

"Duluan aja entar gue nyusul" jawab Rahmat tanpa beralih dari kertas dan pena itu.

"Yaudah kita cabut dulu, itu si naina udah di depan" ucap rafa dengan senyum jahilnya.

Rahmat lalu mendongak menatap adik dan sahabat nya itu dan mendapati naina dibelakang mereka yang sedang tersenyum manis menatap Rahmat yang dibalas Rahmat dengan senyuman yang tak kalah manis.

"Yang udah punya mah beda" ledek kelvin pada Rahmat

"Apaan sih lo, udah sana" usir Rahmat pada adik dan sahabatnya itu.. Yang dibalas oleh Ryan dengan ancungan jempol nya yang berarti SIIP.

"Pergi juga tu anak" gumam Rahmat "eh nai betah amat di pinggir pintu" ucap Rahmat  mengisyaratkan naina untuk masuk.

Ya naina putri rova yolia yang kerap di panggil nai itu adalah salah satu cewek primadona di Bina Lestari.

Cewek yang mempunyai wajah campuran spanyol dan indonesia itu menjabat menjadi pacarnya Rahmat Saputra salah satu siswa yang berprestasi di Bina Lestari.

Dengan pahatan wajah yang cantik, pipi yang agak chubby, hidung bak perosotan, tatapan mata yang sendu, bola mata berwarna hitam pekat, alis kecil yang tebal dan acak acakan, bibir pink kecil alami, serta rambut hitam pekat sebahu, dan senyumnya yang manis jangan lupa.

Bukan fisik nya yang dapat menarik Rahmat  sehingga bisa menjadi kekasih nya namun sifat kepribadiannya yang beda dari sekian banyak wanita yang menjadi mantan Rahmat.
Sifatnya yang santun,  baik, setiap kata yang diucapkan nya penuh kelembutan, dan dan dan masih banyak lagi.

Sungguh ciptaan tuhan yang hampir sempurna.

"Hai, nih aku bawain kamu makan siang dimakan ya" ucap naina tulus dengan senyum yang manis sembari meletakkan kotak makanan diatas meja Rahmat.

Rahmat tersenyum sehingga tak ada bola mata yang terlihat.
"Makasih ya, ngerepotin nggak ni" jawab Rahmat sambil menaik turunkan alisnya

"Iya ngerepotin banget" ujar naina yang menahan tawa melihat ekspresi pacar nya satu ini.

Rahmat mengerutkan dahinya yang membuat alisnya menyatu sembari mengerucutkan bibirnya.

"Masa sih" jawab rahmat sembari memajukan bibirnya seperti anak kecil yang sedang merajuk.

Naina terkekeh geli " nggak kok sejak kapan aku merasa direpotin kamu" balasnya tersenyum manis "yaudah makan gih entar masuk jadi nggak dimakan, apa mau disuapin" jawab naina tersenyum jahil.

"Tau aja hhe" ucap Rahmat tanpa dosa

Beruntung banget gue punya pacar kayak dia, walaupun kami beda derajat tapi gadis ini sangat tulus sama gue, tuhan jangan hilangkan dia dari hidup gue, karena nanti jika tidak ada mama lagi, dia dan angel perempuan yang akan gue jaga setelah mama batin rahmat berbicara

TOUGH GIRL [THE END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang