18- Dilabrak?

1.3K 56 2
                                    

"Jangan pernah dekati Dia lagi?!"

Reva Diorald


"Yaudah masuk kelas aja"ajak Mesyha pada teman temannya

"Kalian duluan aja gua mau ketoilet dulu mau cuci muka baru kekelas"tolak Aurel

"Beneran nih gapapa?"ragu Lily

Aurel mengangguk mantap, teman temannya hanya menghela nafas panjang

"Yaudah kita duluan yuk"ajak Arnetha pada Lily dan Adinda

"Yaudah sono lu juga syha duluan aja gua sendiri aja ketoiletnya gapapa kok" Aurel meyakinkan Mesyha

"Beneran gapapa?"tanya Mesyha ragu ragu dan dibalas anggukan dari Aurel

"Yaudah gua kekelas duluan yak"

Mesyha melengang pergi menuju kelas

Aurel hanya menghela nafas panjang dari menuju toilet

Didalam toilet, ia membasuh wajahnya dan mempoles bibirnya dengan liptint agar tidak pucat

Saat ingin keluar dari toilet, Aurel dipaksa masuk kembali oleh Reva dkk

Reva dkk tampak emosi dan ingin menampar Aurel

Aurel yang bingungpun hanya bisa diam. Tapi lama kelamaan, ia sendiri kesal karena dari tadi ditarik mulu ama Reva

Aurel tak tinggal diam. Ia pun bertanya dengan nada seperti menahan emosi

"Kakak mau ngapain sih dari tadi narik narik aku mulu"sentak Aurel menahan marah

"Lu gak usah pura pura bego!"sarkas Reva

"Maksudnya apa?!"tukas Aurel

"Lu gak usah dekat dekat lagi ama Andreo dkk"Bentak Reva

"Emang kakak siapa yang berani ngatur ngatur aku"balas Aurel dengan nada menantang

"Wah lu hebat juga yang bisa ngelawan kita prok prok" kata Dira sambil bertepuk tangan

"Wah kayaknya belagu juga nih junior ya gak Reva" Dira melirik Reva

Sedangkan Angel hanya diam, padahal dalam hati ia menyumpah serapah dan mengabsen nama nama binatang di ragunan kepada Reva dkk

"Emang kalian pikir aku takut ama kalian hah"tantang Aurel

Plak

"Ini buat lu yang udah dekatin Andreo dkk"Reva menampar pipi Aurel yang mulus

Plak

"Ini buat lu yang udah main main ama gua"Reva menampar Aurel untuk kedua kalinya

Plak

"Dan itu karena lu udah nantang gua ama teman teman gua" Reva menampar Aurel ketiga kalinya

"dan ini buat lu yang kegenitan ama cowok gua"Reva menjambak rambut Aurel kencang.

Aurel menahan rasa nyeri akibat jambakan dari Reva dan menahan air mata yang akan turun membanjiri wajahhnya. Aurel juga menahan rasa panas dipipinya akibat ketiga tamparan dari Reva

"Yuk guys tugas gua udah selesai biarin aja ini junior yang BITCH disini dan kita kurung HAHA" Reva dan antek anteknya keluar dari toilet dan mengunci pintu toilet dari luar

"Tolong siapapun bukain ini pintu aku takut"teriak Aurel dari toilet

"Tolong siapapun bukain ini pintu tolonggg"lirih Aurel menahan tangis

Pandangan Aurel pun menghitam dan ia ambruk dan pingsan ditempat.

Ditempat lain

Mesyha merasa gelisah karena Aurel belum juga kembali dari toilet dan ia memutuskan untuk mencari keberadaan Aurel dibantu oleh Arnetha, Lily dan Adinda.

"Gimana udah ketemu belum Aurelnya?"panik Arnetha

"Belum tha"Lily panik

"Udah ditelfon belum?"tanya Arnetha

"udah tapi gak diangkat ama dianya"

"Rel jangan bikin gua takut dong"batin Mesyha panik

"Rel lu dimana sih?!"batin Arnetha khawatir

"Rel masa iya lu diculik valak"batin Lily ngawur

"Ish lu dimana sih Rel kita khawatir nih ama lu malah ngilang aja gak ngajak ngajak lagi ngilangnya"batin Adinda asal

"Yaudah sekarang kita cari ke toilet yuk"usul Adinda

"Ide bagus"

Sesampai depan toilet, mereka terhenti karena pintunya dikunci. Mereka bingung, bagaimana caranya membuka pintu ini. Untungnya ada Andreo yang baru melintas didepan toilet. Mereka langsung memanggil Andreo

"KAK ANDREO" teriak Arnetha keras

Andreo yang merasa terpanggil pun langsung menoleh dengan mengangkat satu alisnya seperti bertanya 'ada apa?' Dan mengahmpori mereka yang sudah panik.

"KAK REO SINI DEH BANTUIN KITA"teriak Mesyha panik

"Apaan?" Tanya Andreo

"Kak bantuin kita buka toilet ini dong kayaknya dikunci deh"pinta Arnetha

"Buka aja sendiri"jawab Andreo dingin dan tak peduli

"Kak please bantuin kita kak"mohon Mesyha

Andreo hanya memutar bola matanya malas. Merasa didesak, Andreopun mendobrak pintu toilet itu. Mereka melihat Aurel yang sudah terkapar dilantai dengan pipi yang memerah

Tanpa basa basi lagi, Andreo membopong Aurel ala bridal style dan membawanya ke Uks. Sesampai di Uks, Andreo merabahkan tubuh Aurel dengan perlahan. Teman teman Aurel terlihat panik melihat kondisi Aurel seperti itu

"Rel lu gapapakan"cemas Arnetha

"Udah tau masih pingsan masih aja ditanya tanya"ketus Andreo

Arnetha hanya menyengir

"Yaudah sih namanya juga khawatir"elak Arnetha

Dan Andreo hanya memutar bola matanya malas dan hanya berdiam diri memperhatikan sepupunya yang tak waras.

...

ANDREL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang