"Kamu dimana?. Aku khawatir sama kamu. Walau mungkin aku bukan siapa siapa. Namun entah mengapa, hati ini tak tenang bila kau tak disekitarku lagi"
Andreo George Braham
Sudah satu minggu, aurel tak masuk sekolah dengan alasan tanpa keterangan. Sudah satu minggu pula, andreo tak melihat gadis itu lagi. Dan sudah satu minggu pula, ia selalu menanyai keberadaan aurel pada Arnetha dkk.
Dan yang hanya mereka jawab dengan kedikkan bahu acuh atau dengan kata 'ngapain masih nyari sahabat gua. Bukannya harusnya senang ya buat sahabat gua sedih'
Andreo tak memusingkan perkataan teman teman aurel. Ia terus mencari informasi keberadaan aurel namun tetap tak mendapatkan hasil.
Ia masih mencari gadis itu. Gadis itu seperti ditelan bumi. Selama mencari aurel, ia seperti kehilangan penyemangat hidupnya. Ia sempat bertanya pada raksa dan yang hanya dijawab gelengan kepala dan kedikkkan bahu tak tahu. Andreo terlihat frustasi. Rasa bersalah kembali menghantuinya. Ia merasa bersalah membentak gadis itu.
Ia merasa bersalah telah berbuat kasar pada gadis itu. Ia merasa bersalah karena menyebut gadis itu yang tidak tidak. Andreo memicingkan matanya. Ia melihat raksa dan arnetha melintas dikoridor kelas.
Ia berlari menghampiri sepasang kekasih itu. Arnetha dan raksa berhenti melangkahkan kakinya karena melihat andreo didepan mereka.
"Kalian liat aurel gak?" Tanya andreo to the point
Arnetha telihat gelagapan mencari jawaban yang tepat. Sedangkan raksa? Ia hanya menatap datar dan pura pura tidak tau apa yang terjadi.
Andreo semakin bingung melihat sepasang kekasih ini hanya terdiam dan tak menjawab pertanyaannya.
Ia semakin curiga, karena mereka hanya terdiam. Ia menatap keduanya curiga dan membuat arnetha semakin gelagapan.
"Kalian liat aurel gak" tanya andreo lagi. Arnetha semakin gelagapan
"Em a-nu ka-k em aurel pergi ke London kak untuk beberapa hari ama kel-uarga-nya" jelas arnetha kelagapan. Andreo mengangguk
Arnetha bingung sedangkan Raksa tetap memasang wajah datarnya. Lalu menarik tangan arnetha pergi dari hadapan andreo. Andreo terus mengamati kedua sejoli itu dari belakang. Seperti ada yang ditutupi. Tapi apa?
"Gua tau ada yang kalian sembunyikan dari gua tentang aurel". Batin andreo mantap
Tak ingin memusingkan, andreo pergi kekelas karena bel masuk sudah berbunyi.
---
Kini Arnetha dkk berada dirumah sakit tempat aurel dirawat.
Mereka berada didepan ruangan ICU. Mesyha dan arnetha menatap ruangan itu dengan tatapan kosong. Sedangkan Lily dan adinda berada dikantin rumah sakit untuk mengisi perut mereka yang lapar.
Dokter Siska keluar dari ruangan ICU membuat arnetha dan mesyha berdiri dan menghadap dokter.
"Keadaan pasien masih sama. Tidak ada penurunan dan tidak ada peningkatan. Kalian harus banyak berdoa dan jangan khawatir" ujar dr. Siska lesu
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDREL (COMPLETED)
Teen FictionAndreo George Braham, Laki laki tampan yang melebihi rata rata dan mampu memikat hati para kaum Hawa, termasuk adik kelasnya ini. Andreo sama sekali belum pernah merasakan pacaran, dan ia juga belum begitu mengenal cinta. Aurelia Vanesha Linavaer, s...