23- Pengakuan cinta

1.4K 48 0
                                    

"Tolong jangan biarkan gadis yang gua cinta menangis hanya karena lu"

Antariksa Raksa Xiaver


"Rel sebenarnya gua suka ama lu"ucap Raksa tiba tiba

Aurel terkejut mendengar pernyataan yang keluar secara tiba tiba dari mulut Raksa. Raksa merasa Aurel terkejut dengan pernyataannya langsung mengenggam erat tangan Aurel.

Andreo yang masih bersembunyi di balik dinding putih itu mengepalkan tangannya dan rahangnya mengeras. Ia merasa hatinya teriris karena melihat sahabatnya mengenggam tangan gadis itu erat. Tapi apa boleh buat? Dia sendiri tak tahu kenapa perasaan yang bisa disebut cemburu ada dihatinya.

Raksa masih mengenggam tangan gadis itu erat. Seolah ia masih memberikan ketenangan pada gadis itu.

"Ya gua suka sama lu Rel"ucap Raksa lembut.

Aurel terdiam dan tak bergeming dengan posisinya dan masih mencerna kata kata keluar dari bibir Raksa.

"Ttaapi kak.."

"Gua tau lu gak akan pernah membalas perasaan gua karena lu cinta ama sahabat gua kan rel"potong Raksa cepat

"Kakak tau?"tanya Aurel

"Siapa sih orang yang gak tau kalo lo itu lagi memperjuangkan cinta lu buat Andreo"ucap Raksa sambil terkekeh pelan

"Ketara banget ya kak"ucap Aurel lalu menunduk

Raksa hanya tersenyum kecil melihat ekspresi Aurel.

"Mmaaf kkak aku ggak biisa bbaless perrasaan kakak"

"Gapapa gua ngerti kok"jawab Raksa

"Tapi sekarang gua lagi suka ama seseorang"lanjutnya dengan ekspresi berbinar.

Aurel melihat ekspresi berbinar Raksa hanya terkekeh kecil.

"Kira kira siapa kak siapa tau aku bisa bantu gitu kan"tanya Aurel antusias.

"Ah anak kecil mana bisa tau kayak gitu gituan"kekeh Raksa sembari mengacak rambut Aurel gemas.

"Ih kakak jangan diberantakin dong rambut aku"ujar Aurel sambil mencebikkan bibirnya

"Yaudah yaudah kakak beresin deh"ucap Raksa sambil merapikan rambut Aurel.

"Emang siapa sih yang kakak suka?"tanya Aurel penasaran.

"Kepo ya"goda Raksa dengan tersenyum jahil.

"Ih serius"ucap Aurel cemberut sambil mencebikkan bibir bawahnya.

Raksa hanya tertawa kecil melihat Aurel yang cemberut. Ia senang melihat Aurel sudah kembali tertawa karenanya.

"Yang kakak suka itu sahabat kamu"ucap Raksa

"Siapa kak? Adinda? Lily? atau Arnetha?"

"Arnetha"jawab Raksa tersipu malu dengaan semburat merah di pipi putihnya.

ANDREL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang