40- Flashback tentang dia

1.5K 42 4
                                    

"Aku rindu kamu, apakah kamu merindukan aku juga?"

Andreo George Braham



Andreo mengingat ingat memori bersama gadisnya. Ia ingat saat ia dan orang tuanya datang dan membicarakan perjodohan itu.

Dia juga mengingat saat gadisnya menangis didepan dirinya karena menyebut gadis itu MURAHAN.

"Kenapa lu bangunin gua!"sentak Andreo penuh emosi.

Aurel tak menjawab perkataan Andreo. Dia hanya terdiam dan menunduk takut.

"Jawab!"

Aurel terdiam. Andreo langsung mencengkram pergelangan Aurel kuat sampai tangan Aurel memerah. Aurel menahan rasa perih dipergelangan tangannya.

"GUA BILANG JAWAB LU GAK PUNYA MULUT!" bentak Andreo

Aurel menahan air matanya yang ingin keluar. Tak mempedulikan andreo yang sedang berkalut marah.

"Mmaaff kkak"lirih Aurel dengan nyali yang ciut

Andreo semakin emosi. Ia menjadi tak peduli kalau didepannya ini adalah wanita. Ia langsung mendorong wanita didepannya ini hingga tersungkur di tanah.

"KENAPA GUA PENGEN TENANG LU MALAH GANGGUIN GUA HAH!" Sarkas Andreo

"Maaff kkak akku ggak mmaskksud kkokk" lirih Aurel takut

"Aku cuma ingin jjaddi ttemann kakak aja aapa ssalahnya"lanjutnya lirih dengan takut.

"LU MAU APA DARI GUA? LU MAU DUIT? NIH AMBIL GUA GAK PERNAH MAU MENJADI TEMAN APALAGI SAHABAT LU, KARNA LU SELALU GANGGU GUA" bentak Andreo sambil mengeluarkan uang didompetnya dan dilemparkan dimuka Aurel

Aurel tak tahan menahan air matanya. Tiba tiba, air matanya turun tanpa seizinnya.

"LU JANGAN PERNAH DEKATIN DAN GANGGU GUA LAGI" ujar Andreo dengan nada sarkastik dan penuh

Aurel bangkit dan menunduk karena ia tak berani menatap Andreo. Ia menyembunyikan wajahnya dengan telapak tangannya.

"Maaf kak hiks aku gak butuh apa apa dari kak hiks. Aku cuma mau hiks kita sahabatan aja kok hiks. Maaf kalo aku udah ganggu kakak. Aku mau hiks bilang makasih hiks karena kak hiks mau jadi hiks alasan untuk hiks aku bertahan hidup hiks" lirih Aurel dalam isakkannya

Setelah mengucapkan itu, Aurel langsung meninggalkan Andreo yang mematung karena ucapan Aurel sambil mengusap air matanya dengan kasar.

Ia juga ingat ketika gadisnya meminta penjelasan saat gadisnya ingin berhenti memperjuangkan dirinya.

"Aku minta maaf ama kakak, karena aku udah ganggu kehidupan kakak. Aku udah merepotkan kakak. Aku udah buat hidup kakak gak tenang"Aurel menghembuskan nafasnya untuk kesekian kalinya

"Ucapan kakak kemaren emang benar, kalo aku adalah wanita murahan. Karena, sikap aku ke kakak seperti mengemis cinta. Tapi asal kakak tau aku kalau aku..."

Aurel menggigit bibir bawahnya. Ia menahan air matanya yang ingin tumpah dari pelupuk matanya. Ia merasa bahwa inilah cara yang tepat untuk mengungkapkan perasaanya pada Andreo.

"Kalau aku sangat sayang ama kakak. Aku cinta sama kakak. Walaupun kakak gak cinta ama aku dan hanya menganggap aku hanya angin lewat. Tapi aku sangat mencintai kakak tanpa melihat fisik ataupun materi. Aku mencintai kakak sepenuh hati aku"

Aurel meremas tangannya kuat. Ia merasa ingin menangis sekarang. Namun ia urungkan. Aurel merasa harga dirinya seperti diinjak injak karena ucapan Andreo kemaren. Ia merasa gagal menjadi wanita yang baik seperti dilihat orang orang.

"Dan aku berterima kasih ama kakak, karena kakak masih membiarkan aku untuk memendam rasa ini. Namun asal kakak tau. Aku sangat berterima kasih, karena kakak mau jadi penyemangat untuk aku masih bisa bertahan hidup. Walaupun kakak gak tau, aku sangat berterima kasih dan maaf untuk sikap sikap aku yang sebelumnya. Aku minta maaf. Dan sekarang, aku gak akan ganggu kakak lagi. Aku ingin melihat kakak bahagia sama wanita pilihan kakak, walau bukan aku wanitanya. Aku bahagia melihat kakak yang juga bahagia. Sekali lagi aku minta maaf kak".

Tentang dirinya yang salah paham pada gadisnya ketika gadisnya dipeluk oleh Andreas, yang tak lain adalah sepupu gadisnya. Tentang dirinya dikejutkan oleh berita bahwa gadisnya telah meninggal.

"Maafin mama sayang. Sebenarnya aurel sudah meninggal"

Ucapan Jessica membuat hati andreo terkoyak. Ia berharap ucapan mamanya hanyalah candaan. Ia menggelengkan kepalanya tak percaya dan membuat Jessica terhenyak dengan jawaban andreo yang sama sekali tak mempercayainya.

"Mama bohong kan" sentak andreo dengan nada tinggi

Jessica menggeleng dan menatap putranya pilu, "mama gak bohong sayang" ucapnya dengan isakkan kecil

Andreo menepis kasar tangan mamanya yang berada dibahunya, "gak mama pasti bohong ama reo"

"Kata mama, Aurel pergi ke London untuk pengobatan. Sekarang mama malah bilang kalo aurel udah meninggal. Yang benar mana mah"

"Maafin hiks mama sayang. Waktu hiks dirumah sakit mama hiks bilang kalo dia di London. Padahal hiks nyatanya dia hiks udah meninggal sayang hiks.. hiks.."

Jessica menangis, menumpahkan kesedihannya, ia tak kuasa menahan isakkannya. Nyatanya ia harus berbohong pada putra satu satunya. Lagipula, ini adalah ide aurel sendiri. Ia hanyalah peran pendukung jika peran utama pergi atau hilang.

Andreo masih tak percaya dengan pernyataan ini. Ia mengedarkan pandangannya keluar jendela. Lalu berjalan menuju balkon meninggalkan Jessica yang menatapnya nanar.

Ia terlalu sakit. Jika menurut orang lain dia adalah laki laki kuat, jawabannya salah. Sebenarnya ia adalah laki laki rapuh jika sudah berurusan dengan aurel, gadis yang membuatnya jatuh cinta sejatuh jatuhnya kedalam hati gadis itu.

Apa dia harus mengikhlaskan kepergian gadis itu yang belum benar benar terjadi? Apa dia harus tetap menunggu gadisnya sampai gadisnya kembali?. Entahlah ini sangat memusingkan andreo saat ini.

Sekarang yang andreo inginkan adalah ia berharap jika ini adalah mimpi dan ia harus terbangun. Namun nyatanya ini adalah kenyataan pahit yang harus ia terima.

Tunggu? Apa ini adalah karma untuk dirinya yang dulu menolak dan menyia-nyiakan gadis itu. Atau gara gara ia sudah berbuat kasar pada gadis itu?.

Andreo terhenyak tak mau memikirkan masa masa itu yang akan membuat hatinya semakin sedih. Ia hanya ingin bertemu gadisnya dan menjadikannya miliknya seutuhnya.

Andreo mengedarkan pandangannya dan menatap orang yang menepuk pundaknya. Ternyata itu adalah Andreas, dan ia melangkahkan kakinya memasuki pekarangan sekolah dan berakhir dipanggung yang terhias rapi dan duduk di bangku penonton.

Kevin, Raksa, Nando dan Arnold duduk disampingnya dan tak lama setelah itu, acara reuni dibuka.

...





Sebenarnya apa sih yang terjadi ama aurel. Penasaran gak kalian? Baca di part selanjutnya teman teman. Terima kasih.

Jangan lupa vote and commentnya. Aku butuh saran dari kalian semua.

Tbc

ANDREL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang